MAKIN NGESELIN

332 31 8
                                    

AFTER WEDDING

*

Mommy! Daddy!” Cinta memanggil Clara dan Ryan dengan semangat.

Ryan dan Clara terlonjak kaget dibuatnya.

“Ya ampun .... Mommy kira siapa tadi,” kekeh Clara, lalu berdiri mendekati Cinta.

Mereka berpelukan dengan penuh kasih sayang. Melepaskan rindu. Cinta lanjut menyalami Ryan.

Ish! Ini gue salah keluarga apa gimana, sih? Gue kayak gak dianggap,” ucap Rengga ketus. Lalu duduk disaping Opa uyut.

“Hem, Opa sama Oma uyutnya Daddy mana? Opa uyut juga?” tanya Cinta, sambil mengedarkan pandangannya.

“Belum dateng, kalo Opa lagi di kamar mandi,” balas Vica.

Cinta manggut-manggut tanda mengerti, tak lama, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah.

“Assalamu'alaikum.” Terdengar suara salam dari depan.

Mereka pun menyambut Opa dan Oma uyut dari orangtuanya Ryan.

Mereka bercerita-cerita di ruangan itu. Disaat semuanya tertawa tapi, tiba-tiba terhenti karena ....

“Cinta kapan kasih Mommy cucu?” tanya Clara tiba-tiba.

Cinta terdiam. Ia bingung harus menjawab apa.

“Mungkin belum saatnya, Mom,” balas Rengga. Rengga dapat melihat ketegangan diraut wajah Cinta.


“Tapi, kok Oma yakin, ya, kamu udah hamil. Badan kamu gendutan nampaknya. Dulu Clara juga gitu, 'kan, Yan?”

“Iya, Ma. Dulu Clara juga gitu,” balas Ryan, mengingat-ingat masa-masa Clara hamil dulu.

“Kalo misalnya enggak, 'kan bikin kecewa, Oma,” ucap Cinta.

Clara tersenyum, tidak memaksa Cinta untuk secepatnya punya momongan dan tidak bermaksud membuat Cinta merasa sedih.

“Oh, iya, ada mangga, gak?” tanya Cinta sepintas.

“Mangga?” tanya Vica heran.

“Iya, mau mangga, tapi Rengga yang ambil,” kekeh Cinta.

“Mangga Oma ada, kok. Cuma belum terlalu mateng,” ucap Vica.

“Ya udah, gak apa-apa, Ma. Rengga, ambilin aku mangga,” suruh Cinta pada Rengga.

“Kamu, kok kayak orang ngidam, ya?” tanya Elvi heran.

“Cinta gak ngidam, Oma. Cuma mau aja,” balas Cinta.

“Sama Rengga kok panggil nama?” tanya Diki heran.

Cinta diam. Tak tau menjawab apa. Memang selama ini ia tidak pernah memanggil Rengga dengan embel-embel 'mas'.

“Panggil Mas, dong ... biar lebih sweet gitu,” kekeh Elvi.

After Wedding (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang