"Arasseo oppa"
.
."Kumawo.. Aku masih tak percaya kau bisa sedekat ini denganku Lisa~ya" lirih Suho.
Lisa menatap Suho dengan lembut dan mendalam. Entah kenapa tebersit rasa sayang pada atasannya itu. Yah, hanya rasa sayang. Lisa tak ingin menyebutnya cinta, itu telalu cepat untuknya.
Sikap Suho yang terlihat sangat menghargai dan perduli membuatnya hampir lupa bahwa pria itu adalah atasannya.
Bisakah ia mengatakan itu cinta? Pantaskah dia? Lisa tak ingin kecewa, untuk sekarang Lisa akan menganggap semua itu hanya hadiah dari tuhan atas penderitaannya selama ini.
Lisa masih sibuk dengan pikirannya saat Suho tiba-tiba memegang kedua tangannya. Jantungnya terasa bergetar kencang apalagi saat Suho sesekali menatap ke arah bibirnya.
Entah kenapa Lisa bisa mengerti dengan maksud dari atasannya itu dan otomatis menutup matanya secara pelahan saat wajah Suho semakin mendekat.
"Lisa~ya!.. Bolehkah aku?" lirih Suho sedikit parau.
Lisa membuka kedua matanya dan kembali menatap Suho. Terasa keringat dingin sudah membasahi kedua telapak tangannya kala Suho mentapnya dengan penuh harap.
Lisa hanya mengangguk malu
Suho melepaskan genggamannya, tangan kirinya menyentuh wajah Lisa kemudian tangan yang satunya lagi menyentuh bagian belakang leher Lisa dengan lembut dan menariknya mendekat.
Lisa kembali menutup matanya secara perlahan dan merasakan jantungnya seperti akan meloncat keluar, apalagi saat ia merasakan sebuah sentuhan lembut di bibir kissablenya yang disusul dengan lumatan ringan. Sangat lembut hingga ia merasa seperti ada sengatan listrik yang menjalar dari ujung kaki naik ke kepalanya dengan cepat.
Jelas saja, itu adalah ciuman pertama untuknya. Wajar jika ia merasakan sensasi yang luar biasa.
Lisa masih tetap menutup matanya, merasakan sensasi ciuman yang baru dirasakannya itu hingga Suho menghentikan kegiatannya.
Suho menatap Lisa yang juga mulai membuka sedikit matanya. "kau gugup?"
"Ini yang pertama untukku" Lisa menunduk malu, tak berani menatap atasannya itu.
Mereka masih diam tatkala Suho kembali mengusap kedua pipi Lisa dan mulai mendekatkan wajahnya, namun tiba-tiba..
"Sajangnim! Kamar untuk Lisa agassi sudah siap" ucap seorang maid dengan sopan dari luar pintu kamar Suho.
Suho secara otomatis menghentikan niatnya dan diikuti oleh Lisa yang nampak terkejut, kemudian mereka pun tertawa canggung.
"Ne ajumma.. Khamsaeo" sahut Suho seraya hendak bangkit dari duduknya. "Ayo aku antar kau ke kamar"
"Ne" Lisa buru-buru berdiri tanpa melirik ke aras Suho dan lebih dulu melangkahkan kakinya ke pintu kamar.
Suho hanya tersenyum melihat tingkah Lisa yang terlihat sangat canggung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAUMA BRINGS LOVE
RomanceLalisa Park memiliki gangguan jiwa Claustrophobia dan Nyctophobia yang sudah sangat kronis. Ini adalah semacam gangguan jiwa yang ditandai dengan gangguan kecemasan hingga sesak napas saat dia berada di tempat yang sangat SEMPIT dan GELAP. Penyebabn...