Mía
Chapter 6, Home
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : humor, romance, dll
Rate : T
Pair : MadaNaru, ShikaNeji, ShinoKiba, LeeGaa slight SasuHina, InoSaku, ItaKyuu, Incest!HashiTobi
Warning : CRACKPAIR, BL, gaje, abal, typo(s) dll
Don't Like Don't Read!
Enjoying
------------------
Sorak sorai terdengar, riuh rendah, tawa canda dan hiasan disepanjang jalan.
Lima hari lagi festival musim semi akan datang, warga Konoha beramai-ramai menghiasi setiap sudut Konoha. Lambang klan Hyuuga terpampang disepanjang jalan, karena kali ini Hyuuga yang akan memimpin doa pemberkatan.
Naruto menutup ponselnya, memasukkannya kedalam saku dan menghela nafas. Ia berjalan tenang menuju bukit disebelah tebing batu, area pahlawan nasional.
Sepanjang jalan, pemuda blonde tersebut disapa oleh warga Konoha yang sibuk mempersiapkan festival. Keadaan yang hidup ini membuat senyum diwajah Naruto.
Jarang-jarang ia bisa sendirian seperti ini.
Baik Madara maupun Hashirama sebagai salah satu keluarga utama Konoha sibuk menerima tamu maupun memantau perkembangan jalannya festival. Tsunade sibuk mempersiapkan tenaga medis yang harus bersiap selama festival dibantu oleh Sakura, Karin dan Gaara.
Pamannya Tobirama dan Kyuubi membantu Itachi dan Shisui untuk mengatur keamanan. Neji sebagai anak tertua Hyuuga sibuk berlatih tarian bersama Hinata dan Hanabi sebagai pengiring. Hanya tersisa Naruto sendiri.
Sebenarnya Madara memintanya untuk tetap tinggal di mansion, tapi Naruto tidak enak. Ia memutuskan untuk lebih dulu kembali.
Harum bunga mengalihkan perhatian pemuda manis itu. Tidak terasa, selama ia melamun ia sudah sampai di kaki bukit. Menghela nafas, Naruto berjalan naik keatas bukit mengikuti jalan setapak. Pohon rindang, suara burung bernyanyi, dan sekilas terlihat rubah-rubah kecil yang mengintip.
Naruto sedikit terkekeh dan melambaikan tangannya.
Lautan bunga Daisy merah memasuki penglihatan Naruto. Jejak kerinduan tersirat dikedua matanya. Ia berjongkok, mengelus salah satu bunga yang tumbuh didekat kakinya.
Ibunya menyukai Daisy merah, mereka indah seperti warna rambutnya. Karena ibunya menyukainya, ayahnya menanamnya disekeliling rumah. Menjadikannya lautan Daisy merah. Tak jauh dari sana, pagar bunga matahari kuning berjejer rapi yang memisahkan bunga dan jalan utama.
Bunga matahari itu, ibunya yang menanamnya untuk ayahnya.
Ia kembali berjalan, samar-samar tercium aroma apel, jeruk dan lembutnya wangi sakura.
Sebuah rumah minimalis terlihat, lonceng kecil yang dipasang Naruto didepan teras rumah bergemerincing pelan. Bunyinya membuat Naruto tersenyum.
Dengan pelan, Naruto membuka pintu rumah lalu memutar mata.
Sial, pintunya siapa yang kunci?
Menggerutu, Naruto berputar menuju pintu geser disamping. Ia menggeser pintu hingga terbuka, masuk dengan perlahan dan melihat sekeliling.
KAMU SEDANG MEMBACA
MÍA
HumorS E M I _ H I A T U S Mía = mine. Warn : Crack Pair! ShikaNeji, MadaNaru, LeeGaa, ShinoKiba slight Incest!HashiTobi, SasuHina, InoSaku, ItaKyuu Mine ala crack pair, repost from my ffn account. HAHAHAHAHAHAHAHA