3. Skors

10K 952 295
                                    

Jangan bingung baca komentar, yaa. Part ini pernah aku publish sebelum aku revisi story ALVARO.

Klik vote ☆ dibawah, udah? gratis kok, alias gak bayar. Tinggalin jejak di kolom komentar juga, Yaa♡

Selamat membaca ARSEN new version ))




☁️☁️☁️




3. Skors.

"Ngapain diem!? Cepet obatin!"

Qilla tersentak. Namun, detik berikutnya gadis itu mendengus kesal. Tidak bisakah Arsen berbicara lembut padanya?

Kini, sorot mata Qilla menatap tak suka wajah laki - laki didepannya.

Tiba - tiba saja ingatannya kembali berputar kejadian di sekolah tadi. Dimana nama baiknya sebagai siswi baru di SMA GARUDA tercemar karena ulah laki - laki brengsek ini.

Tanpa ragu. Qilla menarik lengan Kia untuk segera beranjak dari depan motor ninja Arsen. Gadis itu melongos masuk supermarket tanpa menghiraukan perintah Arsen.

"Aqilla Zeana. Kali ini lo selamat. Besok, jangan harap"

Arsen melajukan motornya menuju Basecamp. Mengabaikan perintah Tasya---mamah Arsen, yang menyuruhnya membelikan susu ibu hamil di supermarket.

"Lo kenal sama cowok tadi?"

"Enggak"

"Jangan bohong, lo, Kak. Cowok tadi, siapa?"

"Nggak kenal, Kia"

"Masa nggak kenal tiba - tiba narik tangan lo"

"Dia minta pertanggung jawaban gue karena udah buat dahi dia luka. Sekarang cepet cari pesanan Ibu, udah malem"

"Tapi tadi dia---"

Qilla menyeret langkahnya menjauh dari Kia. Beo gadis cilik itu berhasil membuat mood Qilla semakin berantakan karena tak kunjung berhenti bertanya.

"Roti, selai, susu. Apalagi?" tanya Qilla. Mengecek kembali makanan yang sudah ia masukkan kedalam keranjang supermarket.

"Udah"

"Uangnya lo yang pegang, kan?"

Kia tersentak. "Apaan. Kan barusan lo yang nerima uang dari Ibu, gimana, sih!?"

"Kapan, sial. Ibu gak ngasih gue uang"

"Barusan Ibu kasih lo uang, Kak. Gimana, sih, lo"

"Gue gak nerima uang dari Ibu, Kia"

"Terus gimana?"

"Telpon Ayah"

"Hp gue ditinggal, gak gue bawa"

Shit! Qilla berdecak. Padahal sebelum kesini ia sudah menyuruh Kia untuk membawa benda pipih itu, karena ponsel milik Qilla mati.

"Lo tunggu sini, gue balik ambil uang" usul Qilla ditolak mentah - mentah oleh Kia. Gadis itu cilik menggeleng cepat.

"No. Gue aja yang balik ambil uang, lo yang tunggu disini" bergegas Kia berlari keluar supermarket. Meninggalkan Qilla tanpa persetujuan sang empu.

Belum berhasil membuka pintu supermarket, manik Kia bertemu kembali dengan laki - laki korban kekesalan sang Kakak.

Namun kini, kondisi dahi laki - laki itu tampak sudah lebih baik. Dilihat dari sebuah hansaplast yang menempel menutupi luka laki - laki tersebut.

ARSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang