EPILOG

1.7K 196 14
                                    

Happy Reading and Enjoy

Ben... Benedict Eugene Sailendra, menatap Vila didepannya. Vila dengan satu lantai dan halaman yang luas ini sangat sesuai dengan apa yang dia lihat difoto yang pemiliknya kirim dia bulan yang lalu.

Sepertinya, sang pemilik belum datang karena pagar yang tidak begitu tinggi masih terkunci rapat. Ben menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

Ah... masih 5 menit lebih awal dari janji temu mereka.

Sembari menunggu pemilik rumah, Ben memilih kembali masuk kedalam mobil sewaannya karena matahari terasa begitu terik siang ini. Wajar sih, jam menunjukkan pukul 1 waktu setempat.

Phonsel Ben berdering, nama kekasih tercintanya terpampang di layar phonselnya.

"Hai, Babe," sapa Ben pada orang diseberang sana.

"Hai... kamu udah ketemu sama orangnya?" tanya wanita diseberang sana dengan nada berbisik.

"Belum, aku datang kecepetan, Rafa udah tidur?" tanya Ben.

"He'em. Padahal aku penasaran..."

"Babe, udah dulu ya, yang punya dateng, nanti kalau udah didalam kita Video Call." Ben segera menutup sambungan telfon setelah kekasihnya setuju dan turun dari mobil sewaannya.

Ben melihat pintu kemudi terbuka, seorang laki-laki yang ia kenal muncul dan tersenyum padanya, "Bro..." sapa Jarvis pada Ben.

Hanya selang beberapa detik, pintu dibagian penumpang terbuka, seorang wanita dengan rambut pendek turun. Ben tersenyum sopan pada wanita itu.

"Ben kenalin, Natalia. Yang punya Villa ini."

-----

Semoga kalian suka cerita ini.

Dan, walaupun aku tau endingnya mengecewakan, tapi terimakasih untuk apresiasi kalian semua.

Bye, love you guys 💋💋

I'M BR[OK]ENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang