Gue Sama lo kalau Di satuin Kaya air Sama minyak, atau Kaya magnet bisa bersatu?
_____________________________________________
"Lo kenapa?" Tanya ardan Yang heran.
"Gapapa, terpesona Aja Sama kegantengan lo" puji zhira sambil mengeluarkan puppy eyes nya.
"Basi, lo sekian cewek Yang ngomong gitu" ucap ardan jengah.
"Eh si monyong" zhira malah becanda.
"Gue Ada tampang monyong?" Tanya ardan lalu menatap Mata milik zhira.
"Ardan! Jangan natep Mata gue! Nanti lo naksir" ujar zhira pede.
"Pede amat lo" ardan memakai helm full face nya lagi, lalu menjalankan motor ninja nya Di atas rata rata, menginggalkan zhira sendirian Di halte.
"Yeu malah pergi!"
"Dodol! Gue malah Di tinggal, tega ye lo! Ninggalin cewek secakep gue Di halte sendirian!" Zhira tak habis habisnya mengomel.
"Nyesel lo ntar ninggalin cewe secakep gue!" Zhira Masih menggerutu tak jelas.
"Neng kenapa?" Tanya seseorang Yang berada Di belakang zhira.
"Weh Om gapapa" ucap zhira melirik ke belakang.
"Om matamu, gue satu sekolah Sama lo" ucap cowok tadi, Dan benar saja zhira melihat ia memakai seragam Yang Sama, tetapi sepertinya dia kakak kelasnya.
"Eh maaf kak hehe kirain zhira, Om Om Yang mesum" zhira cengengesan tak jelas .
"Gue arvano abigael" ujar Vano memperkenal Kan diri
"Bumi Arzhira" ujar zhira membalas uluran tangan Vano.
"Nunggu Angkot?" Tanya Vano
Zhira menggeleng, "bukan, gue nunggu ondel ondel lewat" zhira cengengesan.
Tak lama Angkot Yang Di tunggu tunggu telah tiba zhira menaiki Angkot itu "bye Ka vano" ucap zhira sambil melambaikan tangannya.
Vano tersenyum lalu ia pergi dengan motor ninja hijaunya.
"Cewe aneh" batin Vano.
...
"Permisi zhira cangtip pulang" ucap zhira tapi ia menghentikan langkahnya lagi.
"Eh astagfirullah lupa, ASSALAMUALAIKUM semua!" Ucap zhira lalu memasuki rumah.
"Waalaikumsalam" Jawab mama nya zhira
"Udah pulang Ra?"
"Belum ma, zhira masih Di jalan" ucap zhira jengah.
"Bisa Aja kamu, yauda Sana ganti baju terus makan, itu Ada rendang kesukaan kamu" zhira berlari ke arah tangga memasuki kamarnya untuk berganti baju.
Sepuluh menit zhira sudah mengganti pakaian nya dengan pakaian santai "mana ma rendangnya?" Zhira sedikit berlari menuruni satu persatu anak tangga.
"Zhira jangan lari lari nanti jatuh" zhira mengangguk, ia duduk Di meja makan lalu memakan makanan Yang Di masak oleh mama nya, rendang ya menu favorite nya.
"Ra, nanti udah makan boleh Minta tolong belanja bulanan, udah tau Kan belanjaanya apa Aja?" Ujar mama nya.
Zhira mengangguk "zhwirwa bwolweh bweuli yowgwurt Kwan?" Ujar zhira Masih dengan mulut Yang Di penuhi nasi.
"Apapun Yang kamu mau boleh" ucap mama nya.
Zhira mengangguk Dan menyelesaikan makannya.
5 menit zhira selesai makan "eh ma,tetangga Kita ada yang Nama nya Kevin ya ? Satu sekolah Kan Sama zhira?" Tanya zhira.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI - LANGIT [Ubah Alur]
Teen FictionIni setulis kisah, dari aku. Si tanah usang yg bermimpi terlalu tinggi ingin menggapai sebuah langit, dan cukup mustahil untuk menjadi kenyataan. "Gua juga bisa kali, bersanding sama lo" "Mimpi lo ketinggian" - Ardan Langit Delano. "Gak ada mimpi ke...