Kenapa lo selalu baik Sama gua ? Padahal gua udah sering jahat Sama lo ?
___________________________________________
Zhira berniat untuk ke perpustakaan Karna informasi Dari raka bahwa ardan Ada Di perpustakaan.
Ia Akan menemui ardan untuk mengucapkan terimakasih Dan sepertinya untuk meminta maaf tidak dulu, ia terlalu Malu untuk adegan kemarin.
Ia sangka, ia sudah Di culik oleh ardan, ternyata Di antarkan ke rumah nya sungguh zhira Malu saat itu.
"Haha, Malu banget gue" zhira memasuki perpustakaan, celingak celinguk mencari batang hidung ardan.
"Ni anak mana sih?" Ucap zhira menerusuri perpustakaan.
Zhira melihat ardan sedang duduk menyender Di tembok dengan tangan Yang membaca buku, ntah lah buku apa, dengan telinga Yang Di sumbat dengan earphone.
Zhira mendekat ke arah ardan "hai Dan" ucap zhira lalu duduk Di samping ardan.
"Hm?" Respon ardan tetapi ia Masih sibuk dengan buku Yang dibacanya.
"Lo lagi baca apa?" Tanya zhira mengintip.
"Novel"
"Loh lo suka baca novel? Kirain gue, manusia kek lo cuman baca buku pelajaran doang" ujar zhira.
"Waktu Luang" ardan membuka satu earphone nya. "Lo mau apa ke sini?" Tanya ardan melirik zhira.
"Gue mau bilang makasih Sama lo" ujar zhira tersenyum dengan tulus.
"Tau Kata terimakasih?" Tanya ardan.
"Gue Di ajarkan untuk terimakasih Sama orang Yang udah Bantu gue" ujar zhira.
"Bagus" ardan melanjutkan membacanya.
"Judulnya apa sih Dan?" Tanya zhira penasaran.
"Just be mine" Jawab ardan
"Eh? Itu gue udah baca sih, Keren hehe" ucap zhira.
"Iya"
"Lagi dengerin lagu apasih Dan?" Tanya zhira mencari topik.
"Lo mau denger?" Tanya ardan.
Zhira mengangguk "iya mau"
Ardan memasangkan sebelah earphone nya ke sebelah telinga zhira, zhira kaget tapi ia berusaha untuk tenang.
"Gimana lagunya enak?" Tanya ardan melirik zhira.
"Ini last child, Yang judulnya Duka Kan?" Tanya zhira memang ia suka lagu itu.
"Iya, lagunya enak" ucap ardan melanjutkan aktifitas nya membaca novel .
Zhira menyenderkan kepalanya Di tembok ia menutup matanya sambil menikmati lagu Yang berputar.
"Jangan tidur dulu Ra, bentar lagi Bel" ujar ardan melirik zhira Yang memejamkan matanya.
"Engga Dan, gue cuman meremin Mata" ucap zhira membuka matanya lalu melihat langit langit perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI - LANGIT [Ubah Alur]
Teen FictionIni setulis kisah, dari aku. Si tanah usang yg bermimpi terlalu tinggi ingin menggapai sebuah langit, dan cukup mustahil untuk menjadi kenyataan. "Gua juga bisa kali, bersanding sama lo" "Mimpi lo ketinggian" - Ardan Langit Delano. "Gak ada mimpi ke...