Sumpah gue udah mulai suka sama Lo.
________________________________________________
"Nasip adek Lo gimana vil?" Tanya bunga yang ingin memasuki kelasnya.
"Ya gitu pasrah aja hahaha!" Tawa vilya lepas semenjak tadi zhira dan kawan kawan tak berhenti mentertawakan adik vilya yang tersiksa.
"Awas loh lama lama kita nih yang jadi bahan make up nya si vilya" ujar bunga bergidik ngeri.
"Yaudah siap siap aja" ujar vilya enteng lalu berjalan menuju kelas nya.
"Woi vil, tungguin gua!" Ujar bunga lalu berlari mengejar vilya.
Sedangkan rasel hanya menggeleng gelengkan kepalanya heran teman temannya tak ada yang waras pikirnya.
"Sel, tadi Ardan liatin gue ya?" Tanya zhira sambil duduk di kursi sebelah rasel.
"Emang iya?" Rasel malah balik bertanya, karna ia tak tahu dan tak memperhatikan juga.
"Gausah halu dulu Ra" ujar rasel membuka buku catetannya.
"Gue ga halu sel" ujar zhira tak mau kalah.
"Terserah Lo"
****
Bel istirahat telah berbunyi nyaring di seluruh penjuru SMA Rinjani.
"Duluan aja sel gue masih mau nyalin materi, belum beres" ujar zhira melanjutkan catetannya yang belum selesai.
Rasel hanya mengangguk lalu ia berjalan keluar kelas menuju kantin sendirian, Tampa adanya vilya dan bunga, karna jika ada mereka akan ribet.
"WOI AYO KANTIN" bunga Tampa aba aba berteriak di kelas zhira membuat kegaduhan.
"Berisik Lo!" Zhira yang sedang mencatat pun terganggu oleh kebisingan suara Mak lampir yang berteriak tak tahu tempat.
"Rasel mana Ra?" Tanya bunga
Zhira mengangkat kepalanya "udah duluan bawa kalian ribet" ujar zhira lalu melanjutkan aktifitasnya.
"Dih si monyet main ninggalin, hayu atuh ke kantin Ra" ajak bunga.
"Lo duluan aja deh bung, gue lagi nyatet ini dikit lagi juga kelar" ujar zhira masih fokus mencatat.
"Oke jangan lupa nyusul ya!" Zhira hanya menganggukan kepalanya bunga dan vilya langsung berjalan menuju kantin menyusul rasel yang meninggalkannya sialan emang.
Zhira sudah menyelesaikan catetannya ia membereskan buku buku nya yang berantakan di meja, lalu ia melangkahkan kaki jenjangnya menuju kantin SMA Rinjani.
"Heh woi ! Sini Lo!" Zhira menghentikan langkah nya dan berbalik oh shit ! Cabe cabean ada lagi.
"Apa?" Tanya zhira santai, bintang dan kedua antek² nya itu Jasmine dan vanilla mendekat ke arah zhira.
"Lo masih suka deketin Ardan?" Tanya bintang to the point.
"Lo ga kapok? Udah di bentak sama Ardan masih mau nyari masalah sama gua?" Tanya zhira yang salut dengan tingkah bintang dan antek antek nya.
"Hey ! Harus nya gua yang nanya Lo kenapa masih deketin Ardan?!" Suara bintang agak meninggi membentak zhira.
"Udah deh kak, gue lagi gamau ribut gue laper" ujar zhira melangkahkan kaki jenjangnya
Zhira menghentikan langkahnya saat tangannya di tahan oleh Jasmine "apa lagi?" Tanya zhira membalikan badan.
"Bintang belum beres ngomong lu udah cabut aja, gasopan!" Ujar Jasmine.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI - LANGIT [Ubah Alur]
Ficção AdolescenteIni setulis kisah, dari aku. Si tanah usang yg bermimpi terlalu tinggi ingin menggapai sebuah langit, dan cukup mustahil untuk menjadi kenyataan. "Gua juga bisa kali, bersanding sama lo" "Mimpi lo ketinggian" - Ardan Langit Delano. "Gak ada mimpi ke...