2 | mech fest

109K 14.9K 1.4K
                                    

Ini maksudnya Jenar ngomong gitu tuh apa sih?

Rei mau marah-marah sama Jenar, tapi dia nggak punya kontak cowok itu. Ngapain juga, sebenarnya. Jadilah, Rei cuma bisa haha-hehe doang di depan Johnny. Untungnya, Johnny terlihat santai dan nggak tersinggung sama sekali. Padahal Rei sudah siap bersimpuh memohon pengampunan, kalau memang harus.

Sekarang ratapan Rei karena orang yang dia taksir disinyalir gay sudah tidak tersisa, digantikan oleh kekesalan membara buat Jenar. Gimana nggak? Gosip soal Johnny yang gay sudah jadi bahan omongan warga satu fakultas. Mungkin Johnny juga sudah berusaha meluruskan, tapi ya namanya juga cocot khalayak ramai. Sulit meng-handle mulut banyak orang ketika kita hanya punya dua tangan.

Terbawa kegeraman, Rei justru tergerak mencari akun Instagram punya Jenar.

Nggak susah, soalnya Jenar memang cukup populer. Tipe-tipe cowok idola sejuta umat sih. Kebanyakan orang pasti sepakat kalau Jenar ganteng, kecuali dia lesbian atau punya selera yang agak dipertanyakan. Followersnya bejibun, bisa beli Chatime lima gelas nggak pakai diskon apalagi potong poin.

Makanya ketika Rei nggak sengaja nge-like salah satu postingan Jenar, dia nggak cemas-cemas amat, hingga mendadak...

[regina_ar]: jenardigs wants to send you a message.

Matilah awak.

jenardigs: kalau mau stalk ati-ati dong, biar ngga kepencet like.
regina_ar: HEH LO BOHONG YA SOAL JOHNNY GAY?!!!!!!!
jenardigs: hehehehe.
regina_ar: BRENGSEK
jenardigs: dih kasar.
regina_ar: KLARIFIKASI SONO!!!! lo menghancurkan reputasi orang!!!!
jenardigs: what's so bad about being gay, tho?
regina_ar: this is Indonesia.

[regina_ar]: jenardigs started following you.

jenardigs: followback.
regina_ar: klarifikasi johnny dulu!!!!!!!
jenardigs: kenapa sih ngotot amat? dia aja santai, ngga ngerasa perlu klarifikasi

Rei jadi bingung mau jawab apa sampai Jenar kirim message lagi.

jenardigs: lo tau dari mana kalau dia ngga gay beneran?
regina_ar: kak johnny yang ngomong.
jenardigs: DIH AKRAB?!
regina_ar: bukan urusan lo.
jenardigs: heh followback!
regina_ar: males, unfollow aja gapapa.

*

Pasca dm Instagram waktu itu, Rei dan Jenar nggak pernah saling kontak lagi. Gosip soal gaynya Johnny lama-lama mereda dengan sendirinya. Wajar sih, khalayak ramai Indonesia tuh nggak offline maupun online, selalu butuh materi ghibah yang fresh karena mereka gampang bosan. Rei juga belum pernah ketemu Johnny lagi.

Kalau pun ketemu juga dia sudah nggak paham lagi, harga diri dan mukanya mau ditaro di mana.

Suatu malam, Rei tadinya mau santai-santai saja di kosan sambil nontonin drama Korea. Tapi rencananya batal secara prematur gara-gara Harsya, Tigra dan Dhaka kompak memaksanya untuk ikut mereka datang ke acara Mech-Fest. Mech-Fest adalah acara musik tahunan yang biasa diadakan oleh anak-anak Mesin. Umumnya, tiap departemen punya acara khas masing-masing yang diadakan setahun sekali—sekaligus ajang unjuk gigi untuk pamer, siapa yang bisa mengundang bintang tamu paling hits.

"NGGAK USAH NGADA-NGADA YA!!"

"Katanya nge-fans sama Johnny! Masa departemennya bikin acara lo nggak datang sih?!" Tigra berseru.

"Justru karena di sana ada dia!!"

"Ah, cupu!" Dhaka manas-manasin.

Pada akhirnya, tetap nggak ada yang bisa menang melawan kombinasi mulut maut Tigra, Dhaka dan Harsya. Rei hanya bisa pasrah diseret masuk ke mobilnya Tigra. Sepanjang jalan, dia deg-deg-an. Saat sampai di venue, nyalinya sudah sepenuhnya dikarantina.

Firasat buruk Rei terbukti benar. Dia belum lagi masuk venue, tapi sudah disambut oleh punggung seseorang yang bersandar di pagar pembatas.

Sosoknya refleks bikin Rei berhenti jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosoknya refleks bikin Rei berhenti jalan. Dhaka dan Harsya ikut berhenti melangkah. Tigra jalan di depan, jadi nggak sadar. Dia balik lagi sejenak kemudian, dengan muka merah yang tampak kesal.

"ANJING MALU BANGET GUE TADI NGGAK SENGAJA NGEGANDENG ORANG!! GUE KIRA TANGAN SI HARSYA!!!"

"Cakep nggak?"

"Cowok, Nyet!!" Tigra melotot.

"Alah, bukannya lo freestyler? Mau cewek atau cowok nggak masalah!" Dhaka mengejek.

"Lagian kenapa sih berhenti kok nggak bilang-bilang?!"

Mata Harsya dan Dhaka berpindah ke Rei, bikin yang ditatap langsung gelagapan sebelum menjawab dengan suara lirih. "Ada... Jenar."

"Lo naksir sama siapa sih?! Katanya sama Johnny, kok sekarang jadi Jenar?!"

"Gue juga nggak bisa nongol di depan Jenardi!!"

"Banyak amat orang yang punya masalah sama lo." Tigra mengomel. "Yaudah, ayo, cari Lanang! Dia yang megang tiket on the spot."

Mereka berbaur dengan keramaian hingga menemukan sosok Lanang yang dimaksud Tigra. Rei suka heran deh, kenapa anak-anak Mesin tuh badannya pada gede-gede. Lanang nih tinggi banget, lebih tinggi dari Dhaka yang paling tinggi diantara mereka. Kalau Tigra sih nggak usah ditanya. Tingginya dia standar nyaris minimal untuk ukuran cowok.

"Nang, Nang, tiket dong. Empat biji."

"Wah, punya gue udah abis, Bang." Lanang meringis.

"Lah, gimana?"

"Ke Bang Jenar aja. Tadi kalau nggak salah dia sisa enam lagi." 




to be continued. 

***

Lanang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lanang

***

August 23rd 2020 | 17.47

Teknik ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang