10 ~ Kisah ~

320 29 10
                                    

Dua sudut pandang dan dua sumber cerita
Dua fakta dan dua hati yang patah
Tidak berharap apa-apa
Hanya bertukar cerita dan meringankan beban dada

~ author

Sudah dari satu Minggu yang lalu rumah Mitzi ramai berdatangan saudara dari luar kota untuk membantu pernikahan Mitzi dan Anthony yang akan dilaksanakan besok. Banyak juga sahabat Mitzi yang berdatangan untuk membatu Mitzi atau sekedar memberi ucapan selamat pada Mitzi dan ya bercerita ini itu yang selalu berakhir dengan tawa. Kayla sengaja menolak menjadi Bridesmaids, bahkan jika diizinkan Kayla tak ingin datang.

Kali ini Kayla tengah mengatur bunga yang digunakan untuk dekorasi pernikahan Mitzi besok, beberapa kali Kayla mencoba menyeka air matanya yang tak berhenti mengalir, bahkan Kayla sengaja memakai kaca mata agar tak banyak orang yang tahu jika dirinya tengah menangis.

" Kayla... Kayanya bunga untuk dekor bagian tengah ruangan masih kurang " kata Oma Kayla yang kini membuat Kayla sedikit tersentak

" Oh... Biar Kayla ambil dari toko aja Oma, butuh banyak ? " Tanya Kayla yang berusaha tak bertemu tatap dengan Omanya

" Lumayan... Kamu bisa ambil ? "

Kayla mengangguk dan kini berjalan cepat menghindari Omanya. Di depan pintu tangan Kayla diraih oleh seseorang.

" Biar gue Anter ! " Katanya yang tanpa menunggu persetujuan Kayla menarik Kayla dan meminta Kayla masuk kedalam mobil miliknya

Sepanjang jalan Kayla tak mengatakan apapun, pipinya mulai basah oleh air mata. Pria yang berada di sisi Kayla juga tak mengatakan apapun, dan sesekali melirik Kayla yang lebih suka menatap keluar jendela, yang pria itu tahu Kayla menangis karna tubuhnya bergetar pelan.

Sampai di toko bunga Kayla tak mengatakan apapun dan langsung turun. Mendahului pria itu untuk masuk kedalam toko dan menyiapkan bunga-bunga yang sebenarnya sudah ia siapkan tapi tak ia bawa karna berfikir bahwa bunga yang ia bawa kemarin sudah cukup.

" Kayla... " Kata pria yang tadi mengantar Kayla

" Ini bunganya ! Bantuin bawa masuk mobil ya " kata Kayla cepat ia tak ingin terlibat percakapan apapun dengan pria itu

Pria itu menurut dan meraih bunga yang ditunjukan Kayla, setelah beberapa menit semua bunga yang Kayla siapakan sudah masuk kedalam mobil seluruhnya. Kayla kembali mendahului pria tadi untuk masuk kedalam mobil dan kembali memalingkan wajahnya ke jendela.

" Kayla... "

" Ayo pulang, Oma udah nunggu "

Pria itu kembali mengalah dan kini menyalakan mesin mobilnya dan muali melaju meninggalkan toko bunga milik Kayla.

" Kay... "

" Fokus nyetir aja ! "

Pria itu terlihat makin geram dan kini menepikan mobil miliknya.

" Kenapa berhenti ? Jalan ! "

Pria tadi melepas seat belt miliknya dan memandang Kayla kesal.

" Jalan ! Jangan liat gue ! Jalan Nik ! "

" Kayla... Gue sayang banget sama... "

Teruntuk Semesta || Anthony GintingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang