1 ~ Pencuri ~

1.5K 59 16
                                    

Ku kira kamu hanya sekedar datang
Tanpa ada niat apapun padaku
Tanpa ku sadari
Kamu mencuri bagian terpenting dari hidupku
Kamu mencuri semua perhatian ku

~ author

Seorang gadis manis tersenyum sambil menatap layar handphone miliknya yang sedang menampilkan foto seorang pria yang begitu ia idolakan. Impiannya tak muluk ia hanya ingin bertemu dan memandang pria ini secara langsung. Kini ia meraih buku harian miliknya dan menulisnya rangakaian kata yang ada dalam otaknya.

Teruntuk semesta...
Aku ingin tahu bagaimana proses Tuhan menciptakan pria ini.
Apakah Tuhan sedang bahagia hingga dia memiliki senyum semanis itu ?
Apa Tuhan membisikkan kata sempurna sehingga pria itu begitu sempurna dimataku.
Teruntuk semesta izinkan aku sekejap saja dapat melihatnya secara langsung.
Semesta... Belum juga aku bertemu dengan dia... Dia sudah mencuri perhatianku.

" Kayla... Nanti sore mau nemenin gue ngga ? Gue mau ketemu sama temen gue, mau ya " kata seorang wanita yang saat ini berdiri di depan pintu kamar milik Kayla.

" Ummm kemana dulu nih ? Kalau jauh ngga mau ah kak " jawab Kayla yang kini kembali memainkan handphone miliknya

" Lumayan jauh sih, pelatnas PBSI mau ngga ? "

Kayla yang tadi terlihat malas kini terlihat antusias dan menatap wanita tadi dengan senang.

" Ummmm... Temen Kak Mitzi atlit ? " Tanya Kayla penasaran

" Umm... Anthony Ginting dia kemarin baru balik dari Jepang, dan rencananya gue sama dia mau ketemu hari ini "

Kayla menahan senyum miliknya, dalam hati ia bergumam sepertinya Tuhan sedang baik padanya saat ini. Baru saja ia berharap untuk bertemu idolanya, dalam hitungan menit harapannya terkabul.

" Jadi gimana Kay ? " Tanya Mitzi lagi

" Ikut deh... "

" Hemmm giliran ada Anthony aja Lo cepet, yaudah gue balik ke kamar ya, jagan lupa nanti sore ya "

Kayla mengangguk semangat, dan selepas kepergian Mitzi, Kayla melompat kegirangan. Ia begitu bahagia hari ini, nanti dia akan bertemu dengan idolanya secara langsung. Kayla kini meraih frame foto yang berisi gambar seorang anak kecil yang tersenyum dan kedua orang tuanya yang tak digambarkan wajahnya. Gambar itu adalah gambar yang di buat oleh Kayla.

Perlahan senyum di wajah Kayla lenyap, ia tak tahu siapa orang tuanya. Mitzi dan keluarganya hanyalah orangtua angkat dari Kayla, selama ini ia tinggal di panti asuhan dan entah bagaimana ceritanya ia kini berada di keluarga ini, ia tak begitu ingat yang jelas Kayla bahagia bisa memiliki keluarga yang menerimanya dengan baik meski terkadang ia merasakan ibu dan ayah angkatnya tak begitu menyukai kehadiran Kayla. Hanya Mitzi dan Omanya yang menerima Kayla dengan baik.

Kayla kembali meletakkan frame foto itu ke tempatnya dan kini membuka almari untuk mencari pakaian yang nanti akan ia kenakan. Ia meraih kemeja putih dan celana jeans hitam yang sering sekali ia kenakan.

" Kalau pake ini kaya orang lamar kerja ngga sih ? " Kayla mengembalikan kemeja putih itu dan mencari baju lain. Ia kembali meraih kaus berwarna kuning miliknya.

" Ini aja lah, ntar kalau terlalu berlebihan bisa diledek kak Mitzi lagi " kata Kayla kemudian meletakkan baju tadi ditempat tidurnya.

Menjelang sore Kayla mulai bersiap, rambutnya ia biarkan terurai. Ia tersenyum sekali lagi pada bayangannya di cermin dan kini berjalan keluar kamar untuk bertemu dengan Mitzi yang sudah menunggunya.

Teruntuk Semesta || Anthony GintingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang