Pelukan yang salah || Jonathan Cristie
Paling tidak kita pernah bahagia
Paling tidak kau sudah ada dalam cerita
Meski tak berakhir bersama
Paling tidak kau sudah pernah buatku tertawa
Ketahuilah nama mu yang selalu ku bawa
Namamu yang masih ku sebut dalam doa
Meski pada akhirnya
Aku hanya berujung mengagumimu
Tanpa pernah bisa memiliki
Jadi jangan menyapaku
Aku takut mencintaimu lagiPada akhirnya kita memang tak akan tinggal dibawah atap yang sama, tak akan ada lagi cinta yang hadir di antara kita. Bukan kamu yang salah bukan pula aku yang ingin menyerah tapi mungkin memang kita tak pernah ditulis sebagai kisah.
Berlari dan bersembunyi dari rasa sakit tak akan membuat keadaan jauh lebih baik yang ada semua akan makin buruk, rasa sakit itu harusnya kita hadapi, rasa sakit itu harusnya kita nikmati. Aku berterimakasih kepada kamu yang datang meski tak selamanya menetap, setidaknya aku mengerti bagaimana rasanya memiliki hatimu meski sebentar, terimakasih atas kemurahan hatimu.
Setelah kata pisah kau ucap kala itu perasaanku hancur, aku bingung harus kemana. Aku cuma punya kamu dan saat kamu memilih pergi saat itu pula aku tak memiliki tempat untuk pulang. Tapi kini setelah sang waktu bergerak maju, aku mulai terbiasa tanpa kamu, ku harap kamu juga begitu atau mungkin pertemuan setelah tak saling miliki justru membangunkan perasaan yang tengah mati suri ?
Kenapa kita harus memulai cerita baru dengan orang lama ? Semua akan percuma hanya buang-buang waktu kita sudah jelas tahu akhirnya akan seperi apa kan ? Jadi biarkan saja seperti ini, biarkan saja hatimu ia miliki, semoga kini peluk itu tak lagi salah.
Hai aku kembali dengan FF baru
Jangan lupa untuk ramaikan ya
Tetap semangat, jaga kesehatan dan jangan lupa bahagiaHappy reading
😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Semesta || Anthony Ginting
FanficTeruntuk kamu pria yang ku jadikan pusat semesta Terimakasih, kamu sudah datang dan melengkapi Terimakasih sudah izinkan aku menapak lika-liku jalan cinta Terimakasih yang pernah ukir luka juga tawa Mungkin aku pernah terluka Tapi bersama mu juga...