Suasana hening beberapa saat. Sasuke masih terkejut dengan ucapan sakura yang begitu tegas tanpa adanya keraguan.
“Gak panas kok.”
Suara beratnya memecahkan keheningan. Lelaki itu menempelkan telapak tangannya pada kening Sakura.
“Ih, apaan sih!” Sakura menepis tangan Sasuke. Bibirnya mengerucut tak senang, dan bagi Sasuke itu sangat menggemaskan.
“Duh, gemesnya.”
Sasuke mencubit kedua pipi Sakura dengan gemas hingga gadis itu meronta-ronta minta dilepaskan.
“Aduh lepasiiin!”
Sasuke terkekeh geli, ia menatap Sakura yang kini mengelus kedua pipinya dengan pelan. Gadis itu melirik Sasuke dengan tajam.
“Gondok nih?”
“Huvvv.” Sakura membuang muka namun tetap melirik Sasuke yang tengah menahan tawa.
“Gak usah ngomong sama gua. Gua lagi marah.”
“Marah kok bilang-bilang.”
Sakura kembali menoleh, matanya mendelik kesal namun Sasuke malah menertawainya.
“Ahaha... Iya deh iya, balikan yuk.”
Sasuke menatap Sakura dengan intens, dan dijawab dengan anggukan antusias dari Sakura. Lelaki itu tersenyum lembut seraya semakin mempersempit jarak diantara mereka berdua.
‘Sedikit lagi.’
“WOY! JANGAN BERBUAT MESUM DISEKOLAH!”
Asw.
° ° °
Sasuke melajukan motornya dengan kencang. Ia sengaja menggoda Sakura agar gadis itu mau berpegangan pada pinggangnya.
“Pelan-pelan Sasuke!”
Sakura sedikit melantangkan suaranya agar Sasuke bisa mendengarnya.
“Kalau takut pegangan sayang~”
“Bukan gitu, mataku jadi kelilipan nih.”
“Merem aja.”
BUGH!
Sasuke mendesis saat punggungnya dihantam oleh sesuatu, mungkin tas milik gadis yang sudah jadi pacarnya itu. Untung saat ini lampu merah sedang menyala.
“Gile, merah banget.”
Sakura mengernyit saat mendengar ucapan Sasuke. Lelaki itu memang sempat menatap matanya saat menoleh kearahnya.
“Masa sih?” Sakura semakin merapatkan jaraknya hingga tubuhnya menempel pada punggung Sasuke untuk melihat wajahnya yang terpantul oleh kaca spion.
“Diem dulu.”
Sasuke meraih wajah Sakura dengan sebelah tangannya. Bibirnya mendekat untuk meniup mata Sakura. “Perih?”
“Iyalah!”
“Mau sembuh?”
Sakura mengangguk dengan penuh semangat.
Cup.
Sakura mengedip pelan, saat Sasuke mencium matanya yang memerah itu.
“Ih!” Gadis itu mendorong punggung Sasuke “Kok dicium sih?!”
“Katanya mau sembuh.”
“Ya tapi kan malu!”
“Malu kenapa coba?”
Sasuke menghadap ke depan dan mulai menjalankan motornya menuju ke rumah Sakura.
“Ya malu aja dilihat orang.” Jawab Sakura seraya memeluk tubuh Sasuke dengan erat, menyembunyikan wajahnya yang ikut memerah.
° ° °
“Sudah sampai.”
Sasuke memakirkan motornya tepat di depan rumah Sakura. Lelaki itu menepuk-nepuk tangan Sakura yang tidak ingin melepaskan pegangannya.
“Ih, cepet banget udah sampai rumah.”
“Iya, cepat turun.”
Dengan wajah malas, sakura turun dari motor Sasuke dan akan memasuki rumahnya jika tidak ditahan oleh lelaki itu.
“Kenapa?”
Sasuke tidak menjawab, namun tangannya bergerak meraih tengkuk sakura dan langsung melumat bibir gadisnya cukup lama.
“Sudah, sana masuk.”
Sakura tersenyum malu, lantas kembali memeluk tubuh Sasuke dengan erat. Lelaki itu terkejut, namun tetap membalas pelukan itu tak kalah erat.
“Aku gak nyangka sih bakal bisa balik lagi sama kamu setelah apa yang kita lalui. Berasa mimpi dan aku senang karena bisa bareng kamu lagi.”
Sakura berbisik lirih, namun tetap terdengar oleh Sasuke.
“Aku bersyukur punya kamu sebagai rumahku, sebagai penyemangat dan tempat aku berkeluh kesah. Terima kasih udah mau bertahan sama aku, terima kasih untuk semua yang udah kamu kasih ke aku, terima kasih udah milih aku dari banyaknya orang buat jadi tempat kamu pulang, terima kasih udah sabar buat ngadepin aku yang resek ini dan terima kasih udah jadi orang yang selalu lindungin aku.”
Sasuke mengelus kepala Sakura, dan mengecup pucuk kepala gadis itu dengan sayang.
“Iya sayang aku juga mau minta maaf, mungkin aku belum bisa jadi sosok yang sempurna buat kamu, maaf kalau aku sering buat kamu kesel dan marah. Aku minta maaf buat semua kesalahanku, aku akan berusaha buat ngertiin dan selalu ada di samping kamu kedepannya. Rasa sayangku ke kamu masih tetap sama dari awal kita mulai jadian setahun yang lalu, aku harap kamu juga begitu.”
Sakura mendongak, menatap Sasuke dengan penuh rasa kagum. Sasuke yang ditatap seperti itu lama-lama menjadi gugup hingga sebuah celetukan keluar dari mulutnya.
“Cie aku kamuan~”
“Ih nyebelin!”
“Ahaha.... Iya deh iya, jangan marah.”
“Kamu ini, huvvv!”
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
GLIMPSE OF US
RomanceNaruto © Masashi kishimoto Glimpse Of Us © Akaknim Dasar netijen! Sakura kesal, ia paling tidak suka dijadikan bahan gosip ini itu. Bahkan sebelum pacaran dengan Sasuke pun, ia sering digosipkan dengan banyak teman lelakinya seperti Naruto, Sai, Gaa...