Pelukan Hangat

349 51 5
                                    

Hampir Pudar || KunYang

.
.
.

"Dejun?? " Aku mendongak melihat bang Winwin.

"Lu beneran Dejun?! " Bang Winwin menghiraukan ku dan masih menatap orang di hadapan nya itu...

"Inget juga lu ternyata, hahaha" Ucap orang itu dan kembali tertawa

"Apa kabar?!" untuk kesekian kalinya bang Winwin berteriak-_-

"Eh nak! Jangan teriak-teriak nanyain kabarnya" Kata mama yang mendengar suara bang Winwin barusan.

"Hehe, maaf ma. Jun! Yok kita ngobrol diluar?! "

"Winwin jangan teriak-teriak... " Perintah papa pada Winwin.

"Iya pa... "

"Okeh, yok! " Sahut orang itu

Aku masih terdiam dan mengingat siapa orang yang ada dihadapan ku beberapa saat lalu.

Ingatan di memoriku seakan akan benar benar menghapus nama Dejun disana... Jadi aku benar benar tidak mengingat apapun tentang itu, terlebih lagi nama Dejun...

"Dejunn?? Siapa dia??" Tanyaku pada diriku sendiri.

"Dek? Gak ikut abang?? " tanya papa memecahkan lamunan ku

"Eh?? Emm, nanti aja pa, Yangyang mau ganti baju dulu deh... "

"Nanti ikut bang Winwin sana" perintah papa padaku

Aku mengangguk meng-iyakan perintah papaku "hmm, iya pa... "


--------oOo-------

" Jadi Yangyang satu sekolah sama Bang Winwin?? " tanya orang itu

"Hmm, iya kak" jawabku gugup

"Lho bukan nya??" Ucap orang itu terpotong

"Yangyang emang tiga tahun lebih muda dari kita, tapi lu kan tau Jun? Otak nya gimane?? " tanya bang Winwin pada orang itu

"Oh iya! Yangyang kan pinter! Jadi dia bisa masuk SMA walaupun umur nya masih seumuran anak SMP kan win?"

"Nahh, itu dia, kalo dia gak pinter aja udah gw buang ke peternakan jangkrik dari kecil nih anak" kata bang Winwin sengaja dan membuatku marah

"APASIH BANG?! YANGYANG MANUSIA! BUKAN JANGKRIK" lalu aku memukul kepalanya dengan botol minuman yang aku pengang

"Kalem dong dek! Sakit tau!! " Bang Winwin meringis dan mengusap usap kepalanya

"Makanya! Jangan ngatain Yangyang jangkrik! "

"Iyaa dek iyaaa"

Orang ketiga diantara aku dan bang Winwin eakk:v

Orang ketiga diantara aku dan bang Winwin hanya tertawa melihat pertengkaran kecil ku tadi, kemudian dia kembali angkat suara...

"Yangyang beneran gak ingat kakak? "

"Hmm, iya kak. Yangyang beneran lupa" Jawabku seadanya

Hampir Pudar; [KunYang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang