Satu

850 78 10
                                    

Sekali lagi, Airin menghela napasnya pelan. Kemudian menidurkan kepalanya di atas meja. Dingin, itulah yang dia rasakan saat pipi sebelah kanannya bersentuhan dengan meja yang berlapis kaca tersebut.

Lantai yang ia duduki juga terasa dingin. Tapi, kenapa hati dan juga otaknya malah merasakan kebaliknya?.

.
.
.
.

“Tumben pagi-pagi udah nongkrong”

Airin berdecak pelan, ngelirik sekilas ke arah Wendy yang sekarang udah duduk di depannya.

“Kalo pagi, kantin sepi ya”

“Iyalah! Orang baru jam 6” Airin mendengus pelan.

“Hahahah.... Nah! makanya. Mau apa lo jam segini udah nangkring di kantin? Atau jangan-jangan....” Airin langsung motong ucapan Wendy.

“Gak usah mikir yang aneh-aneh ya lo! Bunda gue lagi gak ada di rumah makanya gue sarapan di kantin”

“Makanya.... Belajar masak dong. Masa calonnya waketu gak bisa masak”

Airin langsung medesis pelan. Kenapa teman-temannya ini sangat menyebalkan sih?.

Sedangkan Seulgi, yang melihat respon Airin kini tengah tertawa puas. Joy yang ada di dekatnya hanya menggelengkan kepalanya pelan.

“Oh iya. Lo udah liat postingan kak Taehyung yang terbaru belum?” tanya Seulgi pelan, setelah menghentikan tawanya.

“Pasti udahlah. Kalau belum, mana mungkin sekarang dia bisa selemes ini” kata Joy enteng. Sama sekali gak peduli dengan tatapan tajam yang di layangkan Airin kepadanya.

“Gue gak peduli” jawab Airin acuh. Meskipun nyatanya hatinya berkata lain.

Seulgi menyipitkan matanya yang emang udah sipit itu. “Masa? Kok gue gak percaya sih?”

“Gue juga enggak” timpal Wendy. Sedangkan Joy tak berkomentar apa-apa. Gadis itu malah beranjak ke meja kasir, dan memesan seporsi nasi goreng.

“Yeri kemana? Tumben gak bareng sama kalian?”

“Ck... Ngalihin pembicaraan aja lo” Wendy memutar bola matanya malas.

Airin mengangkat bahunya acuh. Lantas kembali mengaduk sup jagung di depannya yang masih tersisa setengah.

Sebenarnya bohong jika Airin tak peduli soal Taehyung. Bohong jika gadis itu baik-baik saja setelah apa yang di lihatnya malam tadi.

Hatinya sakit tentu saja. Siapa yang tidak akan sakit hati ketika melihat orang yang di cintai terlihat bermesraan dengan wanita lain? Tidak ada!. Begitu juga dengan Airin.

Tapi... Bukankah itu adalah konsekuensi yang harus di terima Airin ketika gadis itu memutuskan untuk mencintai seorang Kim Taehyung?

Mencinta pemuda tampan itu dalam diamnya.

Mencintai pemuda yang bahkan baru di kenalnya satu minggu yang lalu.

Pemuda yang telat saat pembukaan Ospek sehingga menjadi perhatian seluruh mahasiswa baru yang ada di lapangan.

Pemuda yang di elu-elukan oleh warga kampus. Dan selalu menjadi trending topik yang menarik.

愛AiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang