part 21

0 0 0
                                    

Andra langsung menghubungi  kedua orang tuanya,
Setelah itu  andra menghubungi syifa.
Syifa pun sontak terkejud. Dan  ingin segera ke rumah sakit tapi ayahnya melarang dan syifa sudah berusaha mmberontak tapi ayahnya tetap tak memperbolehkanya.

Akhirnya syifa memutuskan untuk besok kerumah sakit walaupun sebenarnya ia sangat mengkhawatirkan  pacarnya ,  memang ini sudah sangat larut malam.

halo bos
Semua sudah beres boss.

Bagus.
uangnya sudah saya transfer.

Oke bos.

Ayah syifa lh yg telah membuat rendi masuk   rumah sakit saat ini.
Benar benar kejam.

Andra pun masih sangat cemas karna dari tadi dokter  masih belum keluar juga.

Papa mama andra telah datang...
Andra bagimana bisa terjadi semua ini?
Tanya papa dan mama andra.

Ceritanya panjang mah pah.
Adik adik  mana mah pah?
Mereka mamah  tinggl dirumah ndra ini sudah malam tak mungkin mama bawa mereka ke sini.

Andra manggut manggut.

Bagaimana keadaan rendi ndra?
Tanya papa andra.
dokter belum keluar  pah dari tadi, andra pun masih khawatir..

Dokter pun keluar dari ruang igd.
Andra dan kedua orang tuanya mendekati dokter itu dan bertanya.
Bagaimana dok  keadaan rendi ?
Iya dok bagaimana keadaan putra saya?

Kalian ini keluarganya?
Tanya dokter itu.

Iya dok.

Begini pak  buk, luka dalam pada tubuh rendi cukup parah dan saat ini rendi sedang mengalami koma.

andra dan mama papanya pun  syok.
Astafirullah rendi pah..
Ucap mama andra dengan  meneteskan air mata.
Sabar mah sabar, rendi pasti kuat.
Ucap papa andra

tapi saudara saya masih bisa selamat kan dok?
insha Allah , jika dia kuat dia akan  selamat.
lebbih baik kalian berdoa untuk kesembuhan rendi.
rendi sudah  di pindahkan ke ruang ICU.
baiklah saya tinggl dulu.
Ucap dokter itu..

Baik dok.
Ucap papa andra.

Andra hanya bisa terduduk dan mengacak rambutnya fruatasi.
Lo harus kuat ren lo harua kuat.
Ucap andra.

kemudian mereka menuju ruang ICU dimana rendi telah terbaring lemah di dalam.

mama  andra pun memeluk rendi dan menangis , rendi kamu kuat nak, kamu pasti bisa lewatin ini semua, Kmu gak boleh ninggalin kami nak kamu harus ingat lala dan rara yg begitu menyayangi mu nak.
Ucap mama andra dengan terisak.

Ren lo pasti kuat ren.
Katanya lo mau buktiin ke pak gunawan itu klo lo bisa bahagiakan syifa.
Ucap andra sambil mengelap air matanya.

Rendi tetap diam tak bergeming.
matanya masih tertutup rapat.

ndra kamu jagain rendi ya, papa sama mama mau pulang dulu besok papa sama mama akan kesini lagi.

Iya ma pa hati hati ya.
Iya ndra.

tinggallah andra dan rendi di dalam ruang ICU itu.

Ren lo bangun dong, buka mata lo , lo jelek klo merem terus , ucap andra.

syifa sudah bersiap untuk kerumah sakit.
Tapi saat ingin keluar ayahnya tak mengizinkannya.

Ayah aku mau liat rendi yah, dia di rumah sakit.

Tidak syifa ayah tidak akan membiarkan mu kesana!
Apapun itu alasannya!

ayah jahat ayah bener bener jahat!
syifa gak nygka ayah sejahat itu!
Ucap syifa dan kembali ke kamarnya.

sampai di kamar, syifa lansung menangis , lalu ia melihat jendela kamarnya dan membukanya.
Gue harus kerumah sakit buat liat keadaan rendi.
gue harus turun dari sini.
Dengan hati hati syifa  kabur lewat jendela kamarnya yang terletak  di lantai dua.

Syifa merambat dengan hati hati, dan  akhirnya sampai di bawah dengan selamat.

Syifa lansung berlari keluar rumah.
sampai di gerbang pak satpam melarang syifa keluar krna perintah ayahnya.

Denger ya pak saya bisa pecat bapak!
ucao syifa.
tapi non ini perintah tuan.
Bapak diam saja bilng saja tidak tau.

Syifa pun lansung menaiki taksi dan menuju ke rumah sakit di mna rendi   di rawat.

Sampai di rumah sakit syifa lansung mencari kamar rawat rendi.

Ceklek

Pintu itu terbuka dan menampakkan seorang pria terbaring lemah dengan mata tertutup  rapat, muka penuh lebam , lengan di perban dan beberapa luka lainnya, dengan alat pernapasan di hidung dan  mulutnya serta selang infus di tangannya .

Syifa menutup mulutnya melihat keadaan rendi, air matanya sudah tak terbendung dari tadi.

Rendi..
Teriak syifa dan berhambur ke dada rendi.

rendi kenapa ndra? kok bisa kayak gini?
Tanya syifa pada Andra.

Andra pun menceritakan kejadiannya.
Dan sekarang rendi koma fa karna luka dalam nya terlalu parah.
Ucap andra.

syifa semakin jadi menangisnnya.
Syifa memegang erat tangan rendi , ren kamu pasti kuat , kamu harus sadar demi aku ren, aku gak mau kehilangan kamu ren, aku gak mau kamu ninggalin aku ren.
Ucap syifa sambil terisak.

Hp   syifa pun berbunyi dan menunjukkan bahwa ayahnya lah yg menelponya.

Syifa tak menghiraukan ia matikan begitu saja telpon dari papanya..
sampai beberapa kali syifa mematikan telpon ayahnya.
ayahnya pun mengirimi pesan padanya.

Ayah❤
Syifa ayah tau kamu dimana
Sekarang kamu pulang atau ayah akan buat rendi lebih parah dari itu!

Syifa langsung membelalakan matanya.
Apa ini  semua ulah ayah?
Benar benar ayah tak punya hati!
batin syifa.
Syifa mengecup tangan rendi, Cepat sadar ya ren, ucapnya.  Lalu dia bangkit dari duduknya.
Ndra gue pergi dluu ya ada urusan penting , gue mohon lo jagain  rendi dan kalau dia sadar lo harus lansung  hubungi gue ya.

Oke fa.
Lo hati hati di jln.

Syifa kini  telah sampai di rumah, ia masuk dan menemui ayahnya yg sedang duduk di sofa.
Syifa langsung menghampiri ayahnya .
Ayah,
Apa semua ini ulah ayah? apa ayah yg udh buat rendi masuk rumah sakit dan koma seperti ini?
Tanya syifa penuh emosi dn air mata.

Ya.
Jawab ayah syifa santai.

Ayah benar benar keterlaluan, syifa gk nyangka ayah berbuat sekeji itu, ayah hampir mengilangkan nyawa seseorang yg  syifa syg yah, coba jika ayah di posisi syifa , ayah pasti tau rasanya yah,
Syifa benci ayah!
Hiks..Hiks...
ucap syifa sambil menangis dan berlari masuk ke kamarnya.

deg
Aku gak nyangka syifa akan semarah itu.
apa yg aku lakukan benar benar keterlauan?
dan rendi koma.
Maafkan ayah syifa, maafkan ayah, ayah hanya  ingin kamu bahagia.
Batin ayah syifa  dan menatap nanar punggung anak nya yg sudah masuk ke kamar.

dikamarnya syifa menangis.
Maafin aku ren, harusnya aku gak ngenalin kamu ke ayah..
Syifa lalu mengambil kotak  kado yg diberikan rendi ke padanya saat ia ulang tahun kemarin.

Syifa lalu membukanya.
terlihatlah kalung berlian indah berwarna biru muda, di dalam kotak kaca yg di beri pita dan alas berwarna merah.

Air mata syifa pun menetes,
Rendi ini bagus banget..
Ucao syifa dan mengambil kalung itu lalu di pakainya.

Lihat ren kalung ini sudah ku pakai dan aku tak kan melepaskanya.
Ucap syifa tersenyum kecut.











Gimana gimana?
Seru gak ceritanya??
Komen aja ya jgn segan ,jadi bisa diperbaiki kalo ada yg salah.


my great brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang