my great brother

part 25

Rendi pun sampai di rumah andra.
Memarkirkan motornya dan mengetuk pintu.
Asalamualaikum ma pa rendi pulang.
Ucap rendi
Waalaikumsalam nak,mama nya membukakan pintu,
Ya ampun rendi kok kamu basah kuyup gini nak?
Sebentar mama ambilkan handuk.
Mama rendi lansung mengambilkan handuk dn memberikannya pada rendi.
Rendi kamu minum teh hangat ini ya.
ucap mama dan memberikan teh hangat pada rendi.

Setelah mengganti baju dan menghabiskan teh nya  rendi beranjak ke kamar.
Ma pa rendi ke kamar dlu ya.
Iya nak.
Ucap mamanya.

Sesampainya di kamar rendi melihat andra yg sudah tidur, karna kecapek an.
Rendi pun duduk di meja belajar andra, dan mengambik selembar kertas kemudian mulai menulis.

Selesai menulis surat rendi pun tidur karna besok ia akan pergi ke jerman dam jam terbangnya  adalah pagi.

Syifa masih menangis di kamarnya.
syifa bunda masuk ya.. pinta  bundanya.
Iya bunda...
Bunda kemudian masuk dan duduk di dekat syifa.
bunda tau tadi renndi kesini dan di usir ayah kan? tanya bunda.
Iya bun.
Syifa lansung memeluk bundanya erat.

Hmm bunda yakin ayah pasti berubah, kamu harus sabar ya, kalau memang rendi jodoh kamu, kalian akan tetao bersama dan takkan ada yg memisahkan, ucap bunda dan mengelus rambut syifa lembut.
Yasudah  ini sudah malam kamu tidur ya sayang,
Bunda pun menyelimuti syifa dan menutup pintu kamar syifa.
Sebenarnya bunda nya tak tega melihat syifa seperti itu, tapi bundanya tak bisa melakukan apa apa selain memberi semangat pada putrinya.

Pokoknya besok aku harus ketemu rendi, pasti rendi di rumah  andra, aku mau bilng kalo aku jauhi dia hanya sementara sampai semua baik baik saja.
batin syifa, lalu menutup kedua bola mata indahnya yg  basah karna air mata.

Pagi pun  sudah datang, hari ini matahari sangat cerah,
Rendi pun sudah bersiap siap untuk ke bandara.
Andra sudah menelpon berkali kali ke nomor syifa tapi tak juga aktif.

mereka semua pun  berangkat kebandara untuk mengantar rendi.
pesawat sudah datang rendi pun berpamitan pada mama papanya, andra , dan adik adiknya.

Ma pa rendi berangkat dulu ya , doain rendi supaya bisa sukses  di jerman.
Ucap rendi sambil memeluk mama dan papanya serta mencium kedua tangan mama papanya.
kamu hati hati di sana ya nak, mama dan papa slalu mendoakan yang terbaik buat mu
Ucap mama dan papa penuh kesedihan karna harus melepas rendi.

Rendi kemudian memeluk andra,
Bro lo jgn lama lama di jerman ya, gue tunggu lo.
ucap andra.
Siap bro.

Rendi kemudian Memeluk kedua adiknya.
Lala rara, kalian sekolah yang pinter ya, kakak akan kembali lagi kalian tunggu kk ya, doain kakak bisa sukses di jerman ya.
Iya kak, kk jangan lama lama ya.
Enggk kok sayang..
Rendi kemudian memeluk dan mencium kedua adiknya.

kamu tidak datang fa.
Batin rendi.

Ndra gue titip surat ini ya , tolong kasih ke syifa.
Ucap rendi.

Iya ren nanti gue kasih ke syifa.
Rendi pun kini telah berada di dalam peswaat, rendi melambaikan tanganya.

peswatnya pun kini telah terbang, dan meninggi.

Syifa  berlari hingga menumbur orang  orang hanya untuk bertemu rendi di bandara,Tapi semuanya terlambat pesawat rendi telah terbang 5 menit yang lalu.

Andra,
Mna rendi?

Kk cantik , kk rendi udh berangkat , kk cantik kmna aja kok telat,
Tanya lala.

Maafin kk lala rara kk tadi ada urusan
Ucap syifa lembut.

Rendi sudah berangkat pesawatnya sudah terbang 5 menit yang lalu.
Kenapa lo baru datang?
Rendi nunggu lo dari tadi tapi lo baru datang sekarang, dan gue telpon juga hp lo mati, lo kmna sih kok lo ngejauh gitu dari rendi?
Tanya andra.

Syifa meneteskan air mata , ia tak tau jika rendi mendapatkan beasiswa ke jerman dan akan terbang ke jerman pagi ini.
Ceritanya panjang ndra.

ini , sebelum berangkat rendi memberikan surat ini katanya buat lo.

Syiifa menerima surat itu,
Yaudh gue pulang  duluan ya fa.
Pamit andra.
Iya ndra.

Syifa masih duduk di kursi tunggu yg ada di bandara itu.
syifa membuka surat yg tadi andra berikan padanya , yaitu surat dari rendi.

Syifa kenapa akhir akhir ini kamu jauhi aku?
Apa salah aku fa?
Bahkan kamu gk jenguk aku  setelah aku pulang dari rumah  sakit,
Kamu knapa fa?
Aku khwatir sama kamu.
Aku sangat menyayangi mu fa, tapi ,
mungkin memang benar kata ayah kamu fa, kalau aku ini tak pantas untukmu.
Maafkan aku yang sudah terlanjur mencintai mu.
Aku tak tau kenapa hati ini memilihmu, yang aku  tau aku nyaman bersamamu.
Aku harap kamu jodoh ku fa, setiap di sepertiga malam aku berdoa agar kita slalu bersama selamanya dan semoga Allah mengabulkan doa ku.
Sekarang aku harus pergi ke jerman untuk menata masa depan ku, kamu juga ya,.
Aku harap kita bisa bertemu lagi.
I LOVE YOU SYIFA❤

                                                  rendi pratama

syifa memeluk surat itu dengan air mata yang tak terbendung lagi.
maafin aku ren, maafin aku, aku juga syg bngt sama kamu ren,
Aku akan tunggu sampai kamu pulang ren.
Aku akan tunggu.
Ucap syifa sambil mengelap air matanya dan beranjak pergi dari bandara itu.

Vote nya ya guys, dukungan kalian sangat penting bagi kami😊