part 24

0 0 0
                                    

   Ndra andraaa...
teriak rendi dan langsung masuk ke dalam mobil andra.

andra yg ada di dalam nya pun terkejut.
Et dah busyet lu knapa si ren buat gue kaget aja ah.
Ucap andra.

Lo tau gak si ndra besok gue kejerman dan gue udh di tunggu sama direktur perusahaan perindustrian di jerman katanya gue mau dia angkat jadi CEO disana.
ucap rendi dengan kegembiraan yg sangat tampak di wajahnya.

Wah serius lo..?
Ya ampun lo kok beruntung bngt ya..
gue bangga sama lo.
Yaudh sekarang kita pulang dan kasih kabar gembira ini ke mama papa dan adik adik.
Ucap andra.

Oke siap.

Andra melajukan mobilnya menuju ke rumahnya.

Sesampainya dirumah andra lansung masuk dan berteriak.

Ma pa tau gak siapa lulusan terbaik angkatan andra, rendi ma pa rendi, terus rendi dapat beasiswa ke jerman ma pa, dan besok rendi akan langsung terbang ke jerman, semuanya sudah beres rendi terima bersih ma pa.
Hebat kan rendi ma pa.
Cerita andra panjang lebar dengan cerianya.

rendi hanya tertawa melihat andra dengan semangatnya bercerita pada papa mamanya.

Ya ampun rendi kamu hebat banget mama sama papa bangga sama kamu nak.
Ucap mama dan papa andra.

alhamdulillah ma pa rendi sangat bersyukur
Ucap rendi dengan senyumnya.

kakak..
Yah kk mau ke jerman ya?
Kk hebat bngt bisa keluar negri
Tapi
Kpn pulng nya kak?
Jgn lama lama ya kak lala sama rara bakalan rindu kk.
Teriak lala dan rara lalu memeluk rendi..

Lala rara, kk ke jerman kan menuntut ilmu, kk blom tau berapa lama kk disana , tapi yang jelas kk pasti balik kesini lagi kok demi kalian.
Ucap rendi sambil mengusap lembut rambut kedua adiknya.

Lala sama rara bangga banget sama kk pasti mama sama papa di syurga juga bangga sama kakak.
kakak hebat,
Besok kalau besar , lala sama rara mau kayak kakak.
Ucap lala dengan gembira..

Iya adik kk yg manis

terus kalo kk ke jerman , kk cantik gimana?
Tanya lala

rendi terdiam.
Hmm kk cantik tetap disini dek,
Ucap rendi dengan tersenyum.

Yaudh sana kalian mandi, bauk belum mandi.
Ucap rendi mengalihkan pembicaraaan.

heheh siap kak.
Ucap lala dan rara.
Ajak dela juga ya lala rara.
ucap rendi lagi.

Iya kak.

Dela adalah adik andra yang sama umurnya dengan rara.

Rendi berdiri dan ingin menuju kamar andra.
Ma pa ndra gue kekamar dulu ya.

Kamu gak makan dulu ren?
Tanya mama

Enggk ma nanti aja,
Ucap rendi.

Rendi pun berganti baju dan berencana akan kerumah syifa, krna semenjak rendi pulang dari rumah sakit dan sampai sekarang syifa tak juga nampak.
Rndi akan menerima cacian dan makian ayah syifa yg penting rendi bisa tau knapa syifa akhir akhir ini seperti menjauhinya.

Andra masuk ke kamar.
Ren lo mau kmna?
Gue mau kerumah syifa ndra.
ngapain lagi  si ren?
Lo tau kan ayah syifa tu gak suka banget sama lo.
gue khawatir sama syifa ndra.
gue terima apapun resikonya pokoknya gue mau kerumah syifa.

Hmm lo liat tu mendung , klo hujan gimna?
Besok lo akan ke jerman lo jgn kecapek an dong.
Ucap andra.

Gue tau ndra, gue cuma bentar kok.
Gue temenin.
Gak ndra..
Udh ya gue pergi dlu, gue naik angkot aman kok, lo tenang aja.
Gak, klo lo gk mau gue temenin lo bawak mobil gue,
Ucap andra.
gak usah ndra.
Yaudh lo bawak motor deh biar cepet, klo hujan lo neduh ya jgn hujan hujanan.
Ucap andra dan memberikan kunci motor nya pada rendi.

oke.
Ucap rendi dan menerima kunci motor itu, lalu pergi kerumah syifa..

rendi mampir kerumah kontrakannya terlebih dahulu, untuk mengemasi semua barang barangnya yg akan dia bawa ke jerman besok.
Setelah itu rendi menemui ibu kontrakan untuk memberika kunci kontrakan dan membayar kontrakan kemarin yg sempat ia tunggak.

Buk.
Ini kunci kontrakannya, terimaksih bnyak ya buk buat semuanya.
Iya nak rendi, selamat ya kamu mau ke jerman kan ?
Ibuk bangga banget sama kamu.
Semoga kamu bisa sukses ya nak.
Aaamiin
Makasih doanya buk.
kalau begitu saya pamit ya buk , hari sepertinya sudah mau hujan.
Ucap rendi.
iya nak hati hati
Ucap ibu itu.

Rendi kemudian memesan taksi untuk mengantar kan barang barang nya kerumah andra.

setelah itu rendi langsung pergi kerumah syifa sebelum hujan turun.

Rendi pun sudah sampai di depan gerbang rumah mewah syifa.
Pak boleh saya masuk ?
tanya rendi pada satpam.
maaf dek apakah sudah ada janji sebelumnya?
Belum pak.
Maaf dek tidak bisa kalau begitu. Saya takut tuan gunawan akan marah besar jika saya menerima tamu yg tak di kenal.
Ucap satpam itu.

Hmm tapi pak sekali ini saja.
Mohon rendi.
Tidak bisa dek.

Rendi pun berteriak.
Syifaaaa
Aku di luar, aku kangen kamu faa
Kamu keluar yaaa..
Teriak rendi, Walaupun pak satpam sudah marah marah melarangnya rendi tak perduli.

Syifa yg sedang berbaring di kamarnya pun mendegar suara rendi.

Rendi
Itukan suara rendi.
Ucap syifa..

syifa langsung membuka hordeng jendela kamarnya.
ia melihat rendi berdiri di depan gerbang rumahnya.

Ya ampun rendi.
Ucap syifa.

ayah syifa yg mendengar teriakan itu pun lansung keluar.
Heh ngapain kamu teriak teriak di rumah saya!
Om tolong om saya ingin bertemu syifa om
Brapa kali saya harus bilang jauhi anak saya! kamu tuli ya atau kamu bodoh!
Cerca ayah syifa.
Om saya mohon kali ini saja izinkan saya bertemu syifa om.
saya bilng tidak ya tidak
Ucap ayah syifa.
om tapi om saya mohon om sekali ini saja.
Ucap rendi memohon.
Rintik hujan pun sudah mulai turun.

Satpam tolong usir dia dari sini saya tak mau melihat wajahnya.
Ucap ayah syifa lalu pergi meninggalkan rendi yang mulai basah karna rintik hujan yg semakin deras.

Om tolong om , saya ingin bertemu Syifa.
teriak rendi.

Syifa pun yg melihat rendi  dari atas seperti itu,tak kuat menahan tangis  airmatanya menetes, syifa ingin sekali keluar tapi tidak bisa , kamarnya di kunci , jendelanya juga di kunci oleh ayahnya.
Syifa hanya bisa melihat rendi dari balik jendela kacanya yang kini sudah basah terkena air hujan.

Syifaa aku akan disini sampai kamu keluar
Teriak rendi.
aku gak peduli mau hujan petir pun aku akan menunggu mu syifa,
syifaaa aku ingin bertemu kamu, kenapa kamu menjauhi ku? apa salah ku fa ?
Katakan fa  .
Teriak rendi yang kini telah basah kuyup karna hujan yg sangat  deras.

Dek sebaiknya kamu pulang, kamu bisa sakit baju kamu sudah basah kuyup dan hujan semakin deras hari pun semakin gelap.
ucap pak satpam itu.

Enggk pak saya akan tetap disini menunggu syifa keluar.
kekeh rendi.

ayah syifa pun membuka jendela dan melihat rendi dari dalam,.

Tahan sekali dia menunggu syifa, apa sebesar itukah cinta nya  pada syifa.
Hmm
Batin ayah syifa.

Setelah berjam jam rendi berdiri di situ , tapi tak juga syifa keluar menemuinya , rendi mulai kedinginan , bibirnya biru dan tubuhnya bergetar akibat dingin.
Rendi pun teringat bahwa dia besok akan ke jerman ,
Rendi pun berbalik dan berniat pulang.
Rendi kembali melihat ke rumh syifa.

fa kamu beneran gak keluar?
Apa kamu benar benar tidak mau menemuiku lagi fa?
mungkin memang benar tak sepantasnya aku mencintai dan mengharapkan mu fa.
Maafkan aku.
Aku terlanjur mencintaimu.
Batin rendi.

Rendi pun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju rumah andra.

Selama di perjalanan, rendi hanya memikirkan syifa.

fa apa kita bisa bersama lagi?
Aku gak sanggub jika harus kehilangan orng yg berarti dalam hidupku untuk kedua kalinnya.
batin rendi.











makasih ya udh mau baca
😊

my great brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang