Chapter 7 - SWFK

794 117 22
                                    

Flashback in Chiang Mai

4 bulan sudah Gun tinggal di kediaman Lynn dan Nat. Lynn dan Nat kini sudah resmi menjadi wali Gun. Dan Gun juga akhirnya memilih untuk tinggal bersama mereka karena ia memang sudah tidak punya siapa-siapa lagi untuk bergantung. Semuanya berjalan normal, walau terkadang Nat terlihat kurang senang dengan kehadiran Gun. Ia merasa Gun hanya beban tambahan di keluarganya. Gun masih sering menanyakan perihal kapan Lynn akan membawanya menemui Off. Tapi Lynn selalu mengeluarkan sejuta alasan untuk menunda kepergian mereka. Pada akhirnya Gun pun menyerah.

Untungnya masih ada Mild yang selalu menemani Gun setiap harinya. Gun juga akan mulai masuk sekolah yang sama dengan Mild. Mild sudah memasuki tahun ketiganya, sedangkan Gun masih di tahun pertama. Dan hari ini adalah hari pertama Gun masuk sekolah.

"Gun, kau sudah siap kan?" Tanya Mild yang menunggunya di ruang tamu.

"Sudah P'. Tapi Gun sedikit takut, bagaimana jika Gun tidak punya teman di sekolah." Ucap Gun dengan gelisah.

"Tidak mungkin Gun. Kau kan anak yang lucu, pasti banyak yang ingin berteman denganmu." Jawab Mild sembari mencubit pipi Gun pelan.

"Ahh P'Mild, sakiitt." Keluh Gun yang masih mengelus pipinya dengan bibir yang ia pout-kan sehingga terlihat lucu.

"Haha maaf maaf. Sudah ayo. Nanti ku kenalkan kau dengan Joss saat di sekolah." Ajak Mild dengan menggandeng tangan Gun menuju keluar.

"Oke P'." Jawab Gun dengan antusias.

______________________________________

Waktu istirahat telah tiba, Gun terlihat duduk sendirian di kantin sekolah itu. Mild memintanya menunggu di sana untuk makan siang bersama.

"Gun!" Panggil seseorang dari arah depan.

"P'Mild!" Jawab Gun sembari melambaikan tangannya.

Mild menghampiri meja tempat Gun berada. Di belakangnya, seorang pria tampan, tinggi, dengan kulit tan dan garis wajah yang tegas berjalan mengikuti Mild.

"Maaf membuatmu menunggu lama. Joss susah sekali diajak ke kantin." Keluh Mild sambil melirik ke arah pria yang ia sebut Joss.

"Tidak apa-apa P'." Jawab Gun sembari menunjukkan senyumannya yang sangat manis, yang kini membuat pria yang berdiri di samping Mild terdiam karena terpana.

"Ah iya, Gun kenalkan ini Joss, sahabatku. Dan Joss, kenalkan ini Gun, sepupuku yang dari Bangkok." Ucap Mild memperkenalkan keduanya.

"Hai, aku Joss." Joss mengulurkan tangannya kepada Gun.

"Halo P', aku Gun. Senang berkenalan denganmu." Sambut Gun ramah dan membalas uluran tangan Joss.

"Aku juga senang bertemu denganmu Gun." Balas Joss tak kalah ramah. Joss masih terus menatap manik indah Gun. Gun yang merasa ditatap pun berusaha menghindari tatapan pria itu dan melepaskan genggaman tangan Joss.

Sejak saat itu Gun, Mild, dan Joss sering terlihat makan bersama. Gun memang punya teman-temannya sendiri di kelas, tapi ia lebih senang makan bersama Mild dan Joss. Baru beberapa minggu Gun sekolah di sana, ia sudah memiliki banyak penggemar. Bahkan teman-teman Mild tak luput dari pesona seorang Gun Atthaphan. Mereka seringkali menitipkan hadiah atau sekedar salam untuk Gun lewat dirinya. Awalnya Mild dengan senang hati melakukan itu, tapi itu semua berubah ketika Mild menerima satu kotak hadiah untuk Gun, yang dikirimkan oleh sahabatnya, Joss.

"Mild, di mana Gun? Kenapa dia tidak ke kantin?" Tanya Joss saat melihat Gun tidak ikut makan bersama mereka.

Mild meremas kuat sendok yang ada di genggamannya, berusaha menahan emosinya. Yang sahabatmu itu aku atau Gun sih? batin Mild.

Snow White's Final Kiss [OffGun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang