Chapter 8 - SWFK

861 113 17
                                    

Gun masih belum sadarkan diri pasca serangannya tadi. New masih terus mengontrol keadaan Gun. Sedangkan Off sedang bicara dengan Arm di ruang depan terkait apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

New adalah psikiater junior asuhan Arm di salah satu Pusat Rehabilitasi Psikis di Bangkok. Seminggu sebelum ia bekerja dengan Gun, Tay dan Arm memanggilnya untuk memberikan sebuah tugas khusus. Ah iya, Tay mengenal New tahun lalu saat ia mengantarkan Off menemui Arm. Sejak saat itu Tay dekat dengan New hingga akhirnya menjalin hubungan. Oleh karena itu, Tay dengan berani dan sangat berharap New mau membantu mereka untuk pura-pura menjadi asisten Gun dan menjaga Gun dari dekat. Awalnya New ragu untuk meninggalkan tugasnya di tempat kerjanya, tapi saat ia mengetahui ternyata Gun adalah penulis favoritnya yang selama ini ia kenal dengan nama pena ATp, ia langsung mengiyakan permintaan Tay dan Arm. New mengetahuinya saat membaca rekam medis dan data Gun yang diberikan oleh Arm.

Selama ini New tertarik dengan buku-buku bergenre action, horror, atau thriller. Dan buku-buku karya ATp selalu menarik perhatian New. Buku-bukunya selalu menggunakan sudut pandang si tokoh jahat, membuat pembacanya dibawa ke dalam dunia penuh kekejaman dari otak si tokoh utamanya. New pernah membaca bahwa ATp memang terinspirasi oleh Edgar Allan Poe yang sering mengambil sudut pandang tokoh kriminal dalam ceritanya, namun ATp membuatnya dalam bentuk yang lebih kejam. New tidak menyangka jika ternyata penulis dibalik buku itu menyimpan banyak sekali luka dalam dirinya.

New masih memperhatikan Gun di sisi tempat tidurnya saat dua orang yang tadi sedang berbicara masuk ke kamar Gun.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Arm.

"Ia masih tidur, mungkin 5 jam ke depan ia baru akan terbangun saat efek obatnya habis." Jawab New.

New melihat Off mendudukkan dirinya di atas kasur di sisi yang berseberangan dengan New.

"Maafkan aku, Off. Aku benar-benar lupa soal bunga itu. Ini tidak akan terjadi jika aku tidak ceroboh." Lanjut New menatap Off dengan wajah bersalahnya.

"Tidak apa-apa New. Yang terpenting sekarang adalah keselamatan Gun. Joss sudah mulai melakukan pergerakannya. Kita tidak tahu apa lagi yang akan ia lakukan kedepannya." Jawab Off.

"Sebenarnya aku penasaran, kenapa kalian tidak melaporkan Joss ke polisi?" Tanya New heran.

Off menghela nafasnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan New.

"Kita tidak bisa melaporkan orang mati, New." Jawab Off

"Hah? Maksudnya?" Tanya New lagi, tidak mengerti maksud Off.

"Dalam catatan sipil, orang yang bernama Joss Wayar itu sudah mati 5 tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu identitas barunya yang sekarang atau di mana ia bersembunyi. Bahkan keluarganya saja seolah menutup akses semua hal tentang mereka dan menganggap Joss benar-benar mati." Jelas Off.

"Jika semua orang menganggapnya seperti itu, bagaimana kau bisa tahu kalau Joss sebenarnya masih hidup?"

"Mild yang memberitahuku saat aku mengunjunginya beberapa tahun lalu. Ia bilang teman Joss yang bernama Luke datang menemuinya. Luke menyampaikan ucapan terima kasihnya pada Mild karena sudah membuat Joss tetap di sisinya. Dari situ Mild sadar bahwa Joss sebenarnya masih hidup. Ia memperingatkan aku karena ia khawatir Gun akan kembali dalam bahaya."

"Jadi, bukankah setidaknya Mild bisa membantu kalian untuk mengonfirmasi wajah Joss dan membuktikan bahwa Joss masih hidup jika kalian melaporkannya?" Tanya New lagi, sekarang semuanya terdengar sangat rumit.

Off kembali menghela nafasnya.

"Mild meninggal di penjara belum lama ini." Jawab Off sembari mengusap wajahnya kasar.

Snow White's Final Kiss [OffGun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang