HAPPY READING
WARNING TYPO BERTEBARAN!!
V
O
T
E***
First kiss
Sean tidak melepaskan pangutan itu dari Sonya ia melumatnya dengan dalam dan lembut sampai hampir saja Sonya terbuai karenanya
"Assalamua-"
" Astaga Sonya !!! Apa yang kamu lakukan??" Kaget mamanya Sonya selepas membuka pintu
Sontak Sean dan Sonya serentak menengok ke asal suara tersebut. Sadar akan posisinya Sonya langsung bangkit dan menjauh dari tubuh Sean.
"Ma..mama ini gak kayak gitu ceritanya ma." Ujar Sonya menghampiri mamanya
" Duduk kamu!!'' perintah sang mama
Sonya yang tak bisa berkata lagi ia bahkan takut melihat wajah kecewa dari mamanya, hanya bisa menurut untuk kembali duduk. Ia melirik Sean dengan tatapan membunuh namun yang dilirik tidak ada kecemasan apapun dimatanya.
"Sean tolong jelaskan dengan sejujurnya?" Tanya mama Sonya kepada Sean
" Maaf sebelumnya Tante atas insiden yang terjadi tadi,saya tau ini salah untuk dilakukan tapi ini bukan sepenuhnya salah saya" ujar sean
"What!!! tungg-" ucapan Sonya dipotong sebelum selesai oleh yang mama
"Sonya diam!"
" Kalian tau bahwa apa yang kalian lakukan itu sangat tidak bermoral sebagai seorang pria kamu seharusnya menjaga dia bukan malah berbuat seperti itu"
" Maaf tan tapi tadi saya sebenarnya tidak ingin melakukannya,,tapi Sonya memaksa saya karena jika saya tidak lakukan maka Sonya bisa mencelakai dirinya" ujar Sean
"Gila ya kamu aku gak pernah ngomong kayak gitu" bela sonya
"Ma ceritanya gak gitu ma beneran deh,Sonya tuh-"
"Stop Sonya mama gak pernah ngajarin kamu jadi wanita seperti itu kamu sekarang minta maaf pada Sean dan Sean lain kali kamu jangan pernah mau melakukan itu lagi walaupun Sonya mengancam" titah mama Sonya
"Aku gak salah ma,dia bohong ceritanya gak kayak gitu Sean kamu harus ngomong yang sebenarnya ke mama cepatan!!" Ujar Sonya dengan mata yang marahnya
" Aku udah jujur Sonya maaf aku gak bisa bohong didepan mama kamu" balasnya
"Sonya minta maaf!" Tegas mama Sonya
Namun bukannya minta maaf Sonya malah berdiri dan berlari keluar rumah,,ia tidak terima dirinya di direndahkan oleh Sean ,, ia tidak suka mama nya lebih percaya sama Sean daripada sama dirinya
" Sonya kamu mau kemana!!" Teriak sang mama
"Gapapa Tante biar Sean saja yang mengejar Tante tenang ya Sean pasti temukan dan bawa kembali" ujar Sean menenangkan sang mama
"Baiklah tolong jaga anak Tante ya dia sangat berharga bagi Tante"
"Baik Tan kalo gitu Sean pamit ya Tan" ujar Sean sembari salaman dengan sang mama
*****
"Hiks,,,hiks,, mama gak percaya sama gua."
Dipertengahan malam yang sudah larut suara tangisannya itu terdengar oleh seorang bilioner yang sedang berjalan ke arahnya
Sean melepaskan jas yang ia gunakan untuk menutupi tubuh Sonya
" Gak baik perempuan nangis malam malam gini apalagi diluar rumah " ujar Sean sembari memakaikan jas itu ke tubuh Sonya
Sonya mengenali suara dan jas itu bahkan wanginya pun sangat ia kenali
"Mau apalagi kamu!! Pergi gak usah sok perduli,, mama sekarang udah nge cap aku sebagai perempuan kayak gitu itu semua karna kamu!!" Marah Sonya meluapkan semua yang ia tahan dari tadi
"Shtttt udah nanti aku tanggung jawab kok"
"Pokoknya aku gak mau tau kamu harus meluruskan ini sama mama!"ujar Sonya
"Iya-iya nanti aku bilang yang sebenarnya sama mama."
"Udah jangan nangis jadi jelek kan eh emang udah jelek sih " lanjut Sean dengan diakhiri lelehan dari mulutnya
"Brengsek" umpat Sonya yang masih bisa terderang oleh sean
"Iya aku brengsek " jawab Sean
"Yaudah ini udah malem kalo gitu aku harus pulang" ucao Sean memecahkan keheningan
"Terus aku gimana??" Tanya Sonya
"Hehe kukira kamu pintar ternyata cukup bodoh juga" ejek Sean dengan wajah songongnya
"Ishhhhh sudahlah kamu pulang saja dari tadi cuman bisa mengejek aja serasa hidupnya paling makmur " kesal Sonya
"Mana nomor mama kamu??" Pinta Sean
"Buat apa aku gak mau ngasih nanti kamu ngomong aneh aneh lagi ke mama" balas Sonya dengan angkuhnya
"Oke kali gitu aku pulang bye Sonya selamat bermalam dipinggir jalan sini"
Ancang ancang Sean beneran ingin pergi sontak Sonya memikirkan bagaimana hidupnya malam ini, ia tidak berani untuk pulang karena mamanya pasti sangat kecewa olehnya
Tapi jika ia tidak pulang pasti mama sangat menghawatirkan nya
"Sean tunggu!!"panggil Sonya
"Ini nomor mama tapi aku belum berani untuk pulang sebelum kamu menjelaskan yang sebenarnya ke mama"
"Okay kamu masuk mobil aku mau ngomong sama mama lewat telfon "
Titah sean"Eh ngapain masuk mobil??"
"Kita lanjutkan ciuman yang tertunda tadi soalnya aku belum puas." Jawab Sean asal
"Tidak akan ku biarkan kamu melakukannya lagi!!!" Ujar Sonya dengan penuh tekad
"Ya aku juga masih mau hidup untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama"
"Maksudnya??"
"Sudahlah masuk sekarang atau aku berubah pikiran."
Sonya sudah melengos masuk ke dalam mobil hitam tersebut
"Baru kali ini aku mencium perempuan akan mendapat masalah panjang seperti ini,, biasanya malah mereka yang ingin ku lakukan itu,, benar benar berbeda ya" gumam Sean
Sean menelfon mama kurang dari 15 menit ia meminta izin untuk membawa Sonya ke apartemennya tapi ia pulang kerumahnya jadi Sean dan Sonya tidak dalam satu tempat yang sama
Namun bukan itu yang akan terjadi nanti batin Sean dengan seringai liciknya
Sampai sini dulu deh :v
Tinggalin jejak ya sayang ku vote dan like nya jangan lupa follow aku juga semoga suka sama ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN ARROGAN!! [COMPLETE✔️]
ChickLit17+!!! ( ada bumbu² mature konten ) tuh udah di tag!! "you're mine!!!" "gak!! gak mauuuuuuu" #1getaran #1baper #1getarannya #1romance #1milioner #1teentification #1badboy #1love