Gue suka dua sisi berbeda lo
Tapi gue nggak tahu
Kenapa gue masih belum bisa
cinta sama lo.~Agatha~
°°♡°°
"Agatha!" Teriak seorang pria dari belakang. Mendekat ke arah Agatha dan Adrian.
"Lo dipanggil." Ujar Abyan.
"Sama siapa?" Tanya Agatha.
"Orang lah."
"Ya siapa?"
"Nanti juga tahu. Dateng aja ke rooftop!" Ucap Abyan.
"Yaudah, saya temenin." ar Adrian.
"Eh..eh..eh..cuman Agatha yang dipanggil. Lo nggak usah ikut campur!" Cegah Andres.
"Nggak apa - apa kok kak." Agatha melangkah menuju rooftop ikuti Aby
an dan Andres dari belakang.Sesampainya di pintu rooftop, Agatha agak ragu untuk mebukanya.
"Nggak akan diapa - apain kok." Ucap Abyan.
"Buruan!" Tegas Andres.
"Nggak usah ngegas kali Ndres! Cewek nih." Ujar Abyan.
Agatha mengikuti perintah Andres. Setelah Agatha melangkah, Andres menutup pintunya.
"Bara? Lo yang manggil gue?" Tanya Agatha setelah melihat keberadaan Bara.
Namun Bara tidak menjawab pertanyaan Agatha. Agatha melangkah mendekati Bara, dan berdiri di samping Bara.
"Lo kenapa?" Tanya Agatha, setelah melihat wajah Bara seperti tengah ada masalah.
(Sumber gambar : pinterest)
"Lo udah bisa dansa belum?" Tanya balik Bara.
"Udah lumayan bisa sih." Jawab Agatha.
"Coba gue pengen liat!"
"Hah? Sekarang?"
"Keburu nggak ada waktu."
Bara mendekat ke arah Agatha, memposisikan diri sebagai pasangan dansa Agatha.
"Tapi gue belum terlalu bisa." Ujar Agatha.
"Dicoba dulu!" Ucap Bara menyakin kan.
Agatha menerima uluran tangan Bara memposisikan tubuh nya dengan Bara seperti posisi dansa.
Sebelum memulai dansa, Bara mengeluarkan handphone nya dan memutar lagu "A thousand years".
Mereka mulai bergerak mengikuti irama lagu.
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo."
"Mau nggak lo jadi temen deket gue buat 8 hari ke depan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑩𝒂𝒓𝒂 & 𝑨𝒈𝒂𝒕𝒉𝒂 (Hiatus)
Novela Juvenil《sometimes love is complicated but very interesting to live with.》 Bara Arjun Anggara mahasiswa Jurusan Arsitekstur. Most Wanted di Universitas PANDAWA, terkenal keras dan juga suka membully Mahasiswa/i yang menurutnya menyebalkan. Tak ada ampun da...