33

822 64 41
                                    

Bila dia bukan jodohmu
ikhlaskan saja Allah pasti
akan menggantinya dengan
yang lebih baik lagi. 

8 Oktober 2026
Aku cepetin ya guyss.

Sudah sekitar 5 bulan Azmi dan Citra tidak bertemu terakhir bertemu waktu Ahkam dan Aisyah menikah pada tanggal
4 Mei 2026. Itu pun bertemu cuman sebentar. Ada rasa rindu di hati Citra. Rindu akan tawa nya, rindu akan suaranya, dan rindu akan tingkah lakunya. Ah Citra rindu semuanya.

Benar kata Dilan rindu itu berat tapi ada yang lebih berat yaitu Istiqomah Tanpa Batas. Aku sangat merindukannya apa aku salah telah merindukannya? Mungkin hanya aku yang merindukannya. Mana mungkin dia rindu pada ku yang bukan siapa-siapanya.

Ketika Citra sedang asik menulis di buku Dyari nya tiba-tiba ada yang mengetok pintu kamar Citra. Buru-buru Citra memasukkan buku Dyarinya kedalam laci lepas itu Citra membuka pintu kamarnya.

"Eh Mbak Raras ada apa Mbak?" Tanya Citra

"Ini Mbak mau ngasih undangan sama Mbak juga mau ngasih tau ada Devan di depan" Ucap Raras

Citra Mengernyitkan dahinya bingung. "Ngapain Devan kesini?"

"Ya mana Mbak tau mending kamu pakek Cadar terus turun temui Devan" Ucap Raras

"Iya Mbak" Citra segera menutup pintu kamarnya. Sebelum memakai cadar Citra melihat undangan apa yang diberikan Kakak Iparnya itu.

Ouh undangan pernikahan Batin Citra

Citra langsung membuka undangan pertama.

Undangan nya itu ada dua guyss.

Setelah membuka undangan Citra membaca undangan.

"Akhirnya Nisa sama Kak Aban nikah" Monolog Citra sambil tersenyum lebar sehingga lesung pipi nya sangat kelihatan.

Citra menaruh undangan itu dan membuka undangan yang kedua.

Seketika senyum dibibir Citra mulai memudar dan tak terasa bulir-bulir bening turun di pipi cantik nya itu. 

Mungkin memang Azmi bukan jodohnya.

Tiba-tiba ada yang menghapus air mata dipipinya itu.

Citra mendongak melihat siapa yang menghapus air matanya.

Ternyata kakak iparnya. Yang menjadi pertanyaan sejak kapan kakak iparnya di sini?.

"Loh Mbak kok di sini?" Tanya Citra

"Dek kamu kenapa nangis?" Bukan nya menjawab pertanyaan adik iparnya itu Raras malah bertanya balik pada adik iparnya itu.

"Nggak papa kok Mbak" Bohong Citra

"Gak usah bohong sama Mbak. Kalau kamu mau Cerita, cerita aja" Ucap Raras

Citra tidak Menjawab malah memberikan undangan itu lagi.

"Loh kok dikasih Mbak lagi sih" Raras menatap heran undangan yang ada ditangan nya sekarang.

Raras pun segera membaca undangan itu dan Raras terkejut dengan isinya.

Love In Pesantren (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang