kamu menatap Chanyeol yang baru aja duduk setelah menerima nampan yang baru saja di berikan oleh suster yang membawa troli makanan pagi ini, kamu menatap bosan pada isi mangkok yang Chanyeol pegang, sambil sesekali meniup sendok yang penuh dengan bubur dari mangkok yang masih mengeluarkan uap panas yang di pegangnya dan mengarahkanya ke kamu.
" Aaa~ " kamu menutup mulutmu dengan kedua tangan sambil mengeleng pelan berusaha menolak suapa Chanyeol.
" yank, kamu harus makan " kata Chanyeol.
" aku gak mau bubur yeol, aku pengen nasi goreng " rengekmu.
" baiklah, tapi nanti setelah kamu sembuh, ok. sekarang makan ini dulu aku janji begitu kamu udah sehat aku bakalan masakin nasi goreng khusus buat kamu " bujuk Chanyeol.
dengan setengah tak rela kamu membuka mulutmu membiarkan sendok penuh bubur itu masuk ke dalam mulutmu dan menelanya dengan penuh keterpaksaan.
Ugh,, basah, lengket.. kamu bahkan sampai tidak bisa mendiskrifsikanya. baunya memang enak, tapi rasanya.. wahh.. sangat-sangat berlainan dengan rasanya, hambar tidak asin dan juga tidak manis.
dan selama ini pihak rumah sakit hanya membolehkanmu untuk memakan bubur di karenakan kondisi tubuhmu yang belum boleh mencerna makanan yang berserat kasar seperti nasi dan kawan-kawanya. heol.
Chanyeol hanya mendengus geli melihat ekspresi aneh yang kamu keluarkan.
Cklek... suara pintu yang di buka membuat kamu yang siap menerima suapan kedua langsung menoleh begitu pun dengan Chanyeol.
" anyeong y/n " sapa kedua orang yang baru aja masuk kemudian diikuti oleh mama dan kak Shin won, seketika matamu langsung berbinar melihat siapa yang datang bersama mama dam kakakmu itu.
" Eomma, kak Yoora " kata kamu yang melihat mama park dan kak Yoora yang mendekat ke arahmu.
mama park langsung memelukmu erat dan menangis membuat kamu bingung, kamu berusaha menenangkan mama park.
" Eomma kenapa menangis? y/n baik-baik saja kok, bagaimana kabar Eomma? maaf y/n mendorong Eomma saat itu.. " katamu sambil mengusap pungung mama park pelan dengan tangan kirimu, kamu juga melihat kak Yoora yang berdiri di sebelah Chanyeol juga hampir nangis menatapmu.
kamu tersenyum lembut dan mengusap pelan air mata mama park.
" mianhae, gara-gara eomma kau harus mengalami ini, bagaimana eomma harus membalas semua kebaikanmu ini, seandainya Eo- " Eomma, gwaenchana " potongmu cepat, kamu gak bisa ngelihat orang sudah kamu angap orang tua sendiri menangis dan menyalahkan diri sendiri.
" ini bukan salah Eomma, jangan menyalahkan diri sendiri, Eomma sudah y/n angap seperti mama y/n sendiri, tidak ada anak yang tidak akan menolong orang tuanya yang akan mengalami bahaya walaupun nyawa taruhanya sekalipun. jadi tolong jangan menyalahkan diri Eomma sendiri, y/n gak bisa ngeligat orang yang y/n sayangi menangis.. lalu, Eomma tenang saja y/n ini kuat.. Eomma lihat saja beberapa bulan lagi y/n pasti sudah bisa berlari seperti kuda " katamu sambil menepuk dadamu banga membuat mama park terkekeh.
kamu tersenyum begitu melihat mama park yang sedang terkekeh. mamamu yang dari tadi terdiam langsung mengusap pundak mama park.
ada banyak hal yang kalian bicarakan setelah itu dan semua itu seputar keadaan kamu, trapi apa saja yang harus kamu jalani, dan berapa lama lagi kamu harus tetap di rumah sakit.
-
kamu membalikan badanmu, menatap Chanyeol yang baru aja keluar dari kamar mandi yang ada di ruanganmu, mama kamu, mama park, kak Yoora dan kakak kamu baru 1 jam yang lalu pergi. hanya tinggal kamu dan Chanyeol yang memang selalu nemenin kamu.

KAMU SEDANG MEMBACA
TIME, Chanyeol imagine
Fiksi Penggemar- Chanyeol exo - y/n as you - EXO perjalanan cinta kamu bersama salah satu member exo penasaran, bagai mana ceritanya. yuk! di baca aja