....2011
Seorang gadis berusia 8 tahun berjalan keluar dari kamarnya ketika Sang Ibu berteriak memanggilnya menuju ke ruang tengah.
Sampai di ujung tangga menuju ke ruang tengah rumahnya, dapat gadis itu lihat Ibunya sedang duduk berbincang bersama seorang wanita yang terlihat seumuran dengan Ibunya.
Disamping wanita itu dapat dilihatnya seorang bocah laki – laki yang tengah duduk dengan matanya yang sibuk meneliti ruangan tempatnya duduk.
Gadis kecil itu berjalan menuruni tangga dengan matanya yang tak henti memandangi kedua orang asing yang sedang bersama ibunya.
"Mama." Gadis itu memandangi Ibunya yang terlihat asik berbicara sehingga Ibunya menoleh ke arahnya.
"Oh sayang~ sini Ibu kenalin sama Tante dan Arka." Ibu sang gadis menarik gadis itu mendekat dan mengenalkan mereka.
"Kenalin ini Tante Mitha dan itu anaknya namanya Arka kamu sekarang punya teman buat main. Mitha, ini anak semata wayang saya namanya Akira. Ayo salaman sama Tante Mitha." Seru Sang Ibu dan Akira langsung mengulurkan tangannya kehadapan Mitha.
"Akira." Ucapnya sembari tersenyum manis dan langsung disahuti oleh Mitha.
"Tante Mitha. Aduh kamu cantik sekali. Mirip sama kamu ya Kirana." Ucap Mitha tersenyum sembari mengelus pipi Akira.
"Haha Iya. Akira lebih mirip ke saya emang daripada Papanya." Kirana tertawa kecil sembari menjawab pertanyaan retorik Mitha. "Arka juga disalamin dong!" Ujar Kirana pada putri satu – satunya.
Akira kembali mengulurkan tangannya pada satu – satunya bocah laki – laki yang ada di ruangan itu. "Akira." Bocah laki – laki itu membalas uluran tangan Akira dan menyebutkan namanya, "Arka." Ucapnya sembari tersenyum.
Tampan. Pikir Akira ketika melihat senyuman itu.
Cantik. Pikir Arka ketika melihat dengan jelas wajah gadis kecil itu.
Sejak pertemuan itu, mereka menjadi sahabat dekat yang selalu bersama kemanapun mereka pergi. Mereka mengetahui diri masing – masing. Termasuk apa yang terjadi pada Akira yang bahkan tidak diketahui oleh Kirana sedikitpun.
Hingga pada akhirnya rahasia itu terbongkar dan menyebabkan suatu hal terjadi. Perpisahan. Hal yang benar – benar tidak mereka inginkan. Namun terpaksa mereka lakukan dengan kerelaan sebelah pihak hingga membuat pihak lain membencinya.
°٠֎٠֎٠°
....2020
"Akira!! Cepat bangun kamu akan terlambat. Mama tidak mau kamu terlambat di hari pertamamu." Kirana segera membuka pintu kamar putri satu – satu nya itu.
Setelah pintu terbuka terpampanglah seonggok manusia yang masih nyenyak terbaring di atas ranjang dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Kirana menghela nafasnya kasar lalu berjalan cepat kearah Putrinya yang masih bergelung dengan selimut.
"AKIRA SISILIA!! Cepat bangun! astagaaa kau itu anak gadis 17 tahun tapi kelakuanmu seperti pria." Kirana berteriak begitu keras dan berhasil membangunkan Akira sempurna dari tidurnya yang bagai latihan mati.
"Aduh Maaa... Akira masih ngantuk." Akira berucap malas sembari mengusap – usap wajahnya dan bergerak membenarkan selimutnya hendak kembali berbaring. Dan tentu ditahan oleh Kirana dengan menarik lengan putrinya itu dan menyuruhnya pergi menuju ke kamar mandi.
![](https://img.wattpad.com/cover/219863892-288-k614747.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
La Douleur Exquise (END)
Short StoryRead if you interested "Maafkan aku yang sudah menjatuhkan hatiku padamu walau aku tahu itu salah. Aku hanya tidak bisa menahan rasa ini." °•|•° "Jadi kau memanfaatkanku hanya untuk membalaskan dendammu? Heh.. ternyata a...