pengakuan

35 4 14
                                    

"lu ada apa coba sama si vira, na?"

athena yang sedang sibuk menyalin tugas statistika langsung menengok ke arah sumber suara, ternyata elvina yang menginterupsi kegiatannya.

"hah?"

"hah hoh hah hoh ajasih ih" balas elvina kesal

"ish apaansih?" balas athena ngga kalah nyolot.

"michael"

"kenapa lagi si jamet?" tanya athena bingung.

"vira nanyain apa ke lo?" tanya elvina balik.

"OHHH. ANjrit michael cerita ke lo?" balas athena panik begitu ingat kejadian kemarin sambil melihat sekelilingnya takut ada yang mendengar.

"iya kemaren dia ngechat gue."

"anjir ngapain coba mike sampe ngechat lu anjir. ga penting juga. ngaduan banget jamet." balas athena bete.

"lagian kok lo bisa-bisanya ditanyain gitu sih sama si vira? aneh banget tuh cewek" kata elvina kesal.

"emang, kan? ngobrol aja cuma pas ospek. itupun semester kemaren. untung kemaren michael dateng dong." balas athena sambil kembali fokus pada tugas kuliahnya.

"kayaknya lo mesti nanya tipis-tipis ke calum deh, na" timbrung seseorang dari belakang. athena dan elvina langsung nengok ke sumber suara. ternyata yang ikutan nimbrung si luke. biasa, si luke cepu.

"nguping aja lu, lukman" balas athena sinis.

"yeh, gapercayaan dibilangin. kan lo berdua deket juga" lanjut luke memaksakan sarannya.

"iya tuh, na. coba deh pancing dikit-dikit," kata elvina ikutan.

"luke mah gitu, lo kan temen deketnya masa gak tau sih?" tanya athena bingung padahal luke sendiri teman dekatnya calum selama di kampus atau di tongkrongan.

"ya kalo sepengelihatan gue sih kaga ada apa-apa. rumor yang sama vira juga--" ucapan luke terpotong sebentar.

"apaan?" tanya athena dan elvina bersamaan.

"gatau sih, cuma gaada apa-apa kali? kaga ngerti juga gue"

"yahh, kirain ada sesuatu" balas athena lemes.

luke keliatan gelagapan tapi berusaha untuk tenang saat athena dan elvina nanyain terkait calum. dalam hati luke dia cuma berharap supaya calum bisa memilih yang terbaik menurutnya.

————

"ayo, tukeran playlist" ajak calum sambil membuka ponselnya untuk bertukar playlist. athena sendiri takut playlistnya dianggap jelek, maksudnya takut dikira selera lagunyanya jelek.

"yaudah follow spotify gue aja, nih namanya ribet" kata athena sambil menyodorkan ponselnya. calum fokus mengetik nama spotify athena di hapenya.

"nah, udah. eh gini aja deh, gimana kalo kita saling bikinn playlist aja? ntar baru share link gitu. lagunya yaa lagu favorit kita masing-masing, na" tawar calum.

"hmm"

"ribet, ya?"

"engga, sabi deh. itung-itung nambah referensi lagu" kata athena mengiyakan ajakan membuat playlist satu sama lain. "mau kapan tukerannya?" lanjut tanya athena

"hmm, lusa deh"

"boleh. tumben banget kepikiran ngajak beginian cal."

"kemaren gue ngga sengaja liat ide tukeran playlist gini di twitter. kan lo pernah cerita kalo lo suka bikin playlist random gitu. gue ajakin lo aja deh" kata calum sambil memasukkan ponselnya ke kantong celana.

"cie cie inget gue aja ternyata"

"iya dong, pujaan hatiku." goda calum

"ngawur! tapi boleh juga." athena langsung berjalan cepat meninggalkan calum ke arah parkiran karena merasa malu setelah melontarkan kata-kata terakhir tadi.

calum buru-buru mengejar athena yang jalannya kecepetan "na! anjir tungguin— gimana gimana tadi?"

"hah? apaan?" jawab athena pura-pura gatau.

"udah dapet lampu ijo nih ceritanya?" goda calum iseng.

"apaansiiiii calum" balas athena malu sambil memukul pelan lengan calum.

"gulungin dong " ucap calum sambil menyodorkan kedua tangannya yang tertutupi jaket.

"manja ah. sini" ledek athena tapi mau juga disuruh-suruh. athena sudah tidak bisa fokus saat menggulung lengan jaket calum karena cowok itu memperhatikan setiap gerakan yang athena lakukan.

arghhhh segala keringetan gue pasti keliatan deg-degan. batin athena panik.

"dah," kata athena sambil menyudahi kegiatannya.

calum mengeluarkan sesuatu dari kantongnya yaitu sapu tangan dan mengelap jidat athena yang berkeringat karena panik.

"ngegulung lengan jaket aja dah kayak ngerjain mikro aja. tegang amat sih, na."

————
"mau meninggal ditempat gue"

"lebay dasar antena tv"

athena mendengus kesal melihat respon orang disebelahnya setelah athena bercerita apa yang terjadi dengan dia dan calum. "dahlah, pulang aja lo mik. bikin kesel aja. hush"

"ngambek mulu, pantes calum gamau" balas michael mengompor-ngompori. seperti biasa, michael memaksa athena supaya dia bisa main ke kosan athena dengan alibi "nunggu kelas" "nunggu rapat" "gabut" dan masih banyak alesan lainnya.

"dahlah, lo kalo gabut gausah kesini mike. malesin banget makin ngeselin lo" balas athena jutek dan perlahan pergi meninggalkan michael tapi tidak bisa karena michael menarik tangan athena.

"yaudah, jangan marah. mau respon apa? sini sini sama aa mikey"  athena memasang wajah jijik kaget dan kesal bercampur jadi satu karena michael yang labil dan tidak jelas.

"ga mood sumpah, mike."

"iyaaa maaf yaaa athaaa sayanggg" balas michael memanjangkan huruf a disetiap ucapannya.

"lo manggil gue atha?" tanya athena heran.

"emang kenapa?"

"lo masih sayang ya sama gua?" tanya athena sedikit curiga mengingat 'sweet little things' yang michael sering lakukan padanya. mulai dari bawain makanan atau boba favoritnya, bahkan beberapa kali ngajak athena makan atau nonton. athena sendiri menganggap semua hal itu ya seperti ajakan teman dekat pada umumnya.

"kalo gue emang masih sayang sama lo, kenapa?"

—————
haiiii, sorry for slow update karena asli lagi sibuk organisasi sama prokeran ospek dsbnya gitu:(

btw, aku the real athena sibuk bgt tapi calumnya ngga real sedih bgt yyyyy (jd curhat)

yukyuk vote comment!!

kalian team #Athelum atau #Mikatha ???  choose your fighter👊😉

ultras // 5sosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang