{Ch. 7} Sunwoo baik ya?

102 6 0
                                    

Pruitt!~

Wasit membunyikan peluitnya bertanda pertandingan dimulai kembali.

Kini bola ada pada Sunwoo. Ia mendribble dengan tangan kirinya namun agak tidak stabil.

Yap! Sunwoo bersikeras untuk tetap ikut serta pertandingan ronde terakhir ini mewakilkan sekolahnya. Awalnya pelatih menekur terus memikirkan harus untuknya mengganti Sunwoo dengan pemain cadangan, alhasil sifat keras kepalanya Sunwoo tidak bisa ia lawan.

Sesekali ketika harus mengoper juga terkadang refleks mendribble dengan tangan kanannnya, ia merasakan nyeri secara tiba-tiba. Hal itu membuat semua orang di sana khawatir.

Dan sesekali Yeonjun dan Sunwoo saling berhadapan. Mereka saling tatap dengan tatapan mendendam.

"Tim lu menang kali ini karena keberuntungan."

Yeonjun hanya menanggapinya dengan tatapan acuh tak acuh.

Dan tiba saatnya Sunwoo di posisi ingin mencetak skor tatkala melakukan shoot bola, tak diduga ia merasakan nyeri yang amat terasa menyakitkan. Hal itu membuat bola melambung tidak sempurna.

Dan tidak ada gol di sana...

Melainkan adanya bunyi peluit.

Sunwoo mengerang. Ia bersimpuh secara perlahan sembari memegang pundaknya itu. Raut wajahnya jelas menunjukkan bahwa dirinya kesakitan.

"Sunwoo!!" Heejin pun teriak cemas.

Orang-orang di sana cemas bukan main.

Termasuk Yeji yang berdiri khawatir setengah mati. Dan Yeonjun sadar akan hal itu. Dari jarak lapangan ke tribun, Yeonjun melihat Yeji yang berbeda.

Sunwoo akhirnya dibawa ke UKS di sana. Dan Heejin ikut juga mengantarnya.

Pertandingan berlanjut...

Semua penonton di tribun mencoba kembali duduk. Termasuk Yeji dengan perasaan masih khawatir karena Sunwoo.

Pruitt!~

Skor akhir 49 - 19.

Pertandingan berakhir dan dimenangkan oleh SOPA. Semua yang datang karena mendukung SOPA bersorak senang begitupun para tim basket perwakilan sekolah tersebut. Akan tetapi tidak bagi Yeji dan Yeonjun. Yeji merasa tidak enak pada Sunwoo dan Yeonjun...

Kedua sudut bibirnya bahkan tak terangkat.

Setelah melamun beberapa saat akhirnya Yeji tersadar. Ia terbangun dari duduknya dan langsung berteriak "YEONJUN-AH!!!!"

Mendengar itu, otomatis Yeonjun menoleh ke arah sumber suara.

"JARHAESSO!!!!!!"

Teriakkan Yeji yang diselingi senyuman sangat lebar itu mampu membuat Yeonjun tertular.

Yeonjun yang tadi pandangannya kosong kini ada tawa kecil muncul dalam dirinya.

Membalas perlakuan Yeji, jempolnya ia tunjukkan setinggi-tingginya pada Yeji.

❁ ════ ❃•❃ ════ ❁

Yeonjun ingin menjemput Heejin yang sedari tadi tidak balik-balik dari UKS. Kecemasan Yeonjun lebih turun pada Heejin ketimbang Sunwoo, sahabatnya dulu.

Hampir sampai UKS, Sunwoo yang posisinya duduk berselonjor di salah satu kasur UKS menyadari kehadirannya. Sementara Heejin duduk di tepi kasur tersebut dekat dengan Sunwoo.

Tiba-tiba wajah Sunwoo mendekati wajah Heejin dan terjadi kecupan bibir yang sifatnya sementara.

Sontak Heejin terkejut dan jantungnya sangat berdegup kencang kali ini.

Yeonjun yang melihat kejadian itu menghembuskan tawa napasnya dengan mata yang melihat ke langit-langit ruangan.

Berjalan menghampiri mereka dengan cepatnya dan langsung menarik kerah kaus Sunwoo. Tatapannya kini tidak main-main. Heejin semakin dibuat terkejut akan hal itu.

"Maksud lu apa?" tanya sinis Yeonjun.

"Yeonjun! Sunwoo lagi sakit!" protes Heejin yang malah lebih mencemaskan Sunwoo.

"(Melepaskan Sunwoo) Oh... Jadi lu belain dia?" tanya Yeonjun penuh kecewa.

"Bukan begitu. Tapi..."

"Dah jelas kan?" tanya Sunwoo geram dengan maksud tertentu pada Yeonjun.

Puncak amarah Yeonjun semakin menjadi. Dan ingin rasanya meninju Sunwoo yang kini tangannya sudah mengepal keras.

"Yeonjun!!!" teriak Heejin.

"Lu tuh kenapa si jin? Lu keenakan ya dicium dia?" tanya Yeonjun sedikit ngegas.

"Lu yang kenapa breh?! Lagipula...."

"First kiss nya bukan milik gua." sambung Sunwoo dengan santainya mengucapkan itu.

Langsung setelahnya kepalan tangan kiri Yeonjun benar-benar meninju wajah Sunwoo mengenai pipinya.

Sunwoo memegang bibirnya yang sedikit berdarah.

"YEONJUN!" teriak Heejin semakin keras dan panik.

"Yeonjun..."

Tiba-tiba suara orang lain yang berbeda terdengar.

Membuat mereka bertiga menoleh.

"Mm... Eung.. lo dipanggil pelatih suruh wawancara."

Yeji dengan takutnya bicara dan Yeonjun mencoba tenang dari situasi saat ini.

Akhirnya Yeonjun berbalik arah tanpa peduli lagi dan bersama Yeji keluar dari ruangan tersebut. Akan tetapi tepat sebelum benar-benar keluar dari pintu UKS, Sunwoo memanggil Yeji, "Hoy!".

Yeji POV

Aduh aduh aduh mampus!

Gue balik badan kan tuh.

"Main pergi aja lu! Sekolah gua kalah karena lu nih!"

Hwaaaakkk! Gue harus gimana??????

"Woy! Jangan bengong!"

"Hah?!"

Huft... Ternyata cuman lamunan gue.

Aduh... Gimana nih?

"Lu beneran it's okay kan?"

Pertanyaan itu buat gue mikir dua kali anggapan gue ke Sunwoo itu gimana.

"Ditanya bukannya jawab."

Gue cengengesan kan jadinya.

"Gue gak papa kok! Sumpah! Gue malah gak enak sama keadaan lo... Gue juga lupa tadi mau... bilang makasih... ke lo. Makasih ya..."

Aduh kenapa keliatan gugup banget sih??!!

"Sans sama gua."

"Gih! Ntar anak mami kagak punya kesempatan buat wawancara pertama kalinya lagi." terus suruh Sunwoo.

Terus aja mancing emosi Yeonjun, Sunwoo... Astaga...

"Udah udah! Ayo!"

Refleks megang lengannya masa :v

Aduh...

Yeonjun langsung liatin lengannya yang dipegang gua kayak bengong gitu.

"Ekhemmm..." dehaman Heejin terasa.

Gue langsung buru-buru lepasin tangan dia kan.. hadeuh bisa-bisanya refleks kayak gitu plislah...

Jadi canggung kan tuh.

Terus Yeonjun langsung jalan duluan tanpa peduli kejadian yang bagi gue bener-bener.. arghhh!

Dan gue ikutin lah dia.


༺═To Be Continued═༻





First Love: YEONJUN X YEJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang