Chapter 27

69.2K 3.3K 228
                                    

Selepas acara makan malam mereka, Zion mengajak Briana ke sebuah hotel mewah. Mereka masuk ke salah satu kamar presidental suit yang terletak di lantai teratas. Hotel itu merupakan hotel milik keluarga Zion, Max pun menginap di hotel yang sama namun berbeda kamar dengannya. Malam ini Briana memilih untuk menghabiskan waktunya bersama sang kekasih dibandingkan kembali ke hotel tempatnya menginap. Briana berdecak kagum memandangi lampu-lampu yang terlihat berkelip indah dari balik jendela berkaca lebar di kamar itu.

"Kau suka kamar ini honey? Menginap disini kan?" tanya Zion sambil memeluk perut Briana lalu menarik kekasihnya itu agar bersandar pada dadanya

"Tentu saja suka, pemandangan disini sangat indah Ale" jawab Briana dengan mata berbinar senang

Zion mengeratkan pelukannya dan mengecup puncak kepala Briana lembut. Ia begitu bersyukur dipertemukan kembali dengan Briana dan mendapat kesempatan kedua untuk menjalin hubungan dengan wanitanya itu.

"Mau olahraga malam? Aku merindukanmu honey" bisik Zion sambil meniup dan menjilati telinga Briana dengan gerakan erotis

Tanpa mampu ditahan Briana meloloskan desahannya lalu ia membalikkan badannya. Ia menatap manik mata coklat kekasihnya sambil menggigit bibir bawahnya sensual yang sukses membuat Zion menggeram. Zion langsung menyerang bibir Briana. Ia melumat dan menghisap bibir mungil itu dengan buas. Briana pun dengan senang hati membalas ciuman panas sang kekasih sambil mulai melepas satu persatu kancing kemeja yang dipakai pria itu.

Rasanya begitu nikmat hingga Zion tak ingin berhenti menikmati bibir yang menjadi candunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya begitu nikmat hingga Zion tak ingin berhenti menikmati bibir yang menjadi candunya. Lidah Zion terjulur mulai menjelajahi bagian dalam mulut Briana seakan mengabsen seluruh rongga mulut kekasihnya. Tangan Zion tengah menari-nari di atas perut rata Briana, sesekali tangan kekarnya yang dihiasi tatto itu meremas kedua dada Briana di balik pakaiannya. Membuat wanita itu membusungkan dadanya menerima setiap sentuhan memabukkan Zion.

"Enghh..." Briana mendesah disela-sela ciuman mereka

Zion membopong tubuh Briana kearah ranjang tanpa melepas ciuman panas mereka. Ia mendudukan Briana diatas pangkuannya dan dengan cekatan melepas gaun yang dikenakan wanita itu. Payudara indah dan bulat Briana langsung terpampang dihadapannya saat ini.

"No bra huh? Mau menggodaku? Dasar nakal" Zion menggeram memandang tubuh indah sang kekasih

"No bra huh? Mau menggodaku? Dasar nakal" Zion menggeram memandang tubuh indah sang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Always Be Yours (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang