Di lain tempat, tepatnya di sebuah ruang kerja bernuansa gelap tampak seorang pria tengah duduk di kursi kebesarannya. Pria tampan itu kini berada di Yunani untuk meninjau resort barunya yang akan segera beroperasi beberapa bulan lagi. Sudah seminggu ia disini dan memendam rindu pada wanitanya. Walau setiap hari ia menyempatkan diri mengirimkan pesan atau menghubungi Freya namun hubungan mereka tetap tidak ada kemajuan yang berarti. Ditambah lagi muncul pria baru yang mengaku menjadi cinta pertama Freya, memanggil Freya dengan Cia'ku? Oh for God's sake, Max benar-benar geram saat mengetahui fakta lain jika pria itu juga yang mengambil ciuman pertama Freya.
Sekarang Max kembali emosi ketika mendapat email dari salah satu anak buahnya yang ditugaskan untuk mengikuti Freya dan memberikan laporan tentang kegiatan wanita itu selama Max berada di Yunani. Sebenarnya email tersebut dikirimkan dari kemarin malam saat Max telah tertidur karena kelelahan dengan berbagai kesibukannya. Keesokan paginya ia juga harus mengadakan meeting penting dengan jajaran petinggi di resort itu untuk membahas tentang pembebasan lahan yang mereka beli dari penduduk lokal disana. Jadilah saat jam makan siang Max baru sempat mengecek semua email yang masuk di ponselnya.
Max tak henti-hentinya mengumpat dan memaki menumpahkan kekesalannya ketika melihat sebuah foto dan video yang masuk ke emailnya. Disana terlihat Freya tengah dirangkul oleh seorang pria yang ia tahu itu adalah Austin Marcello Dexter. Di dalam video yang berdurasi lima belas detik itu juga terlihat mereka baru saja keluar dari penthouse Austin dan terciduk oleh paparazi. Max segera memutar video tersebut dalam keheningan. Ia begitu terfokus hingga tangannya menggenggam erat ponsel miliknya saat salah satu wartawan mengajukan pertanyaan pada Freya dan Austin.
Apakah benar kalian memutuskan tinggal bersama?
Tolong jelaskan mengenai gosip yang beredar selama ini yang mengatakan kalian akan segera melepas masa lajang dan menikah dalam waktu dekat?
Menikah?
Satu kata itu sukses membuat gelegak amarah dalam dirinya kian berkobar. Jika memikirkan Freya akan menikah dengan pria lain, dada Max menjadi sesak tak tertahankan. Ia tidak akan rela orang lain memiliki Freya. Egois bukan? Tapi Max tidak peduli. Demi Tuhan, Max tidak akan membiarkan itu terjadi. Freya hanya miliknya dan ia tidak akan membiarkan wanitanya menikah dengan pria lain. Tidak akan pernah.
Max segera menghubungi ponsel Freya, ia ingin memastikan sendiri kebenaran berita itu. Selama ini yang ia tahu Freya selalu menepis bahkan menyangkal jika diberitakan menjalin hubungan dengan seseorang. Dulu bahkan Freya juga sempat membantah memiliki hubungan dengan Max saat tertangkap kamera keluar dari hotel bersama dirinya. Tapi sekarang apa? Wanita itu bahkan tersenyum dan tidak menampik gosipnya bersama Austin. Sialannya lagi pria yang bernama Austin itu menjawab pertanyaan paparazi dengan santainya "Doakan saja dan tunggu berita bahagia dari kami". Reaksi Freya tentu saja jauh dari harapan Max, wanita itu malah tersipu malu mendengar jawaban dari pria disampingnya. Brengsek!
Max membanting benda pipih dalam genggamannya dengan kesal, teleponnya satu pun tidak ada yang diangkat oleh Freya. Hanya seminggu ia meninggalkan Freya dan sekarang wanitanya itu malah semakin dekat dengan pria lain bahkan digosipkan akan segera menikah. Max memijit pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut. Ia tidak sadar jika perbedaan waktu 7 jam lebih cepat di Yunani, yang artinya saat ini Freya tengah menjelajahi alam mimpinya. Jelas saja wanita itu tidak bisa mengangkat telepon dari Max.
Max mengambil lagi ponselnya dan bergegas menghubungi Eric, kepala pengawal yang selalu setia mengikutinya kemana pun pergi. Tidak menunggu lama panggilan itu segera diangkat.
"Eric siapkan jetku, secepatnya juga aku ingin kembali ke New York" perintah Max tegas
"Jika anda ingin berangkat sekarang pun semuanya sudah siap Tuan" sahut suara diseberang sana dengan sigap
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Always Be Yours (END)
RomansaADULT STORY 🔞 "Nothing Hurt more than realizing he meant everything to you but you meant nothing to him" Kata-kata itulah yang cocok menggambarkan perasaan seorang Freya Angelicia Lucien, gadis berusia 23th. Super model Internasional yang cantik me...