BAGIAN - 2

317 69 319
                                    

Happy Reading🤗😇

Sesampainya di halte bus, aku menunggu bus datang, namun entah mobil siapa yang datang menghampiri tepat di depan ku.

saat kaca mobil turun, terlihat wajah seperti familiar yang tak lain anak baru pindahan itu, dia menurunkan kacamata hitam yang dia kenakan, dan menyingirkan senyum tak suka pada ku, lalu menutup kembali kaca mobilnya, dan berlalu jalan.

Aku yang melihat itu pun kesal padanya "Idihh sok banget jadi orang," ketusku. Aku pun naik bus yang sudah datang.

Sesampainya dirumah, Aku hempaskan tubuhku ke kasur, merasa hari ini adalah hari yang sial semenjak anak baru itu pindah.

Ku tutup mata ku dan menuju dunia mimpi.
Setelah bangun dari tidur aku merasa tubuh ku lengket, karena sehabis pulang sekolah aku langsung tidur.

Aku menuju kamar mandi, dan membersihkan tubuh ku.

Setelah itu aku mempersiapkan diri menggunakan kaos dan celana jeans, untuk belanja karena stok makanan di rumahku habis.

Aku keluar rumah. Sebelum itu, di sekolah aku sudah meminta Molly untuk menemaniku belanja sore nanti.

Dan bertemu di caffeqo, tempat biasa aku dan molly bertemu.

Aku tidak pernah mengajak Molly kerumah ku karena pasti dia bertanya, mengapa rumahku sebagus ini dan mewah, namun sekolah menggunakan seragam yang lusuh, dan terlihat seperti orang tidak mampu.

Karena itu aku takut molly hanya akan memanfaatkan ku saja.

Di caffeqo, tempat biasa aku bertemu dengan Molly, ku lihat Molly sudah berada di tempat biasa.

"Udah lama Liy?" tanyaku.

"Ya jelas lama lah gue nunggu udah 5menit nih," jawabnya ketus lalu senyam senyum dan tertawa.

"Yaelahh, ya udah yuk anterin gue ke mini market," ajakku.

"Baru juga nyampe Ra dahh langsung aje,"

Aku dan molly pun pergi meninggalkan caffeqo.

sebenarnya Molly sudah memesan minuman jadi aku langsung mengajaknya.

Aku memilih barang yang aku butuhkan. Disela-sela aku memilih barang Molly bertanya.

"ehh Raa? tiap bulan lo belanja kaya gini? Emang duit dari mana?" ucapnya tiba-tiba di sela aku mengambil kebutuhan ku.

"Eee- ituu eee- Tante sama paman yang ngasih uang ke gue hehe iya," jawab ku agak ragu.

"Ohh," ucapnya tanpa ragu.

"Eee- lu mau apa? ambil aja gapapa," ucapku sekalian mengalihkan pembicaraan.

" Ehh beneran?" uapnya antusias.

"Iya beneran, tapi jan banyak-banyak," ucapku canda "hehe tauuu."

Setelah semua barang yang sudah dibutuhkan sudah terpenuhi. Aku menuju kasir, semua sudah di jumlah.

"Jadi semuanya 250 ribu mba," ucap kasir, aku pun mencari dompet ku di dalam tas, dan aku mulai panik karena tidak kunjung ketemu.

"Tunggu ya mba," ucapku pada kasir.

"Oh tentu," jawabnya "Aduh, gue gak bawa dompet," ucapku dalam hati.

"Kenapa Raa?" tanya molly padaku saat melihat ku sedikit panik.

"Gue ga bawa dompet Liy lo punya uang 250 ribu gak nanti gue balikin," ucapku sambil memohon.

"Gue uang dari mana segitu banyaknya Ra, gue dapet dari orang tua sehari cuman 10 ribu," ucapnya.

"Aduhh gimana niih? masa iya ga jadi si? malah bikin malu nanti," ucapku risau.

"Nih mba itu semua biar saya yang bayar," ucap seorang laki-laki tampan, putih, tinggi, yang tiba-tiba membayarkan belanjaan ku.

Terlihat familiar Yaa dia Gualih Yoon Chen si anak pindahan itu.

"Eh, ga usah," ucapku menahan uang yang ingin dia berikan ke kasir.

"Emang lu bisa bayar?"ucap Galih.

"Eh.." ucap ku gugup, ih kenapa jantung ku deg deg gan yaa? Ucapku dalam hati.

"Makannya diem, lu tinggal ambil tuh belanjaan dan pulang," ucap Galih.

"Tapi," ucapku terpotong.

"Udahh ambil aja sih Raa, nanti gampang lu ganti dia kan sekelas sama kita. jadi gampang buat ngembaliinnya," bisik Molly pada ku.

"Oiyaa kenapa gue ga mikir kesitu yaa hehe," ucapku bisik pada Molly.

"Oke gue ambil," ucapku pada Galih tanpa rasa iba.

"Oh," jawabnya.

Setelah membayar Galih pun langsung pergi begitu saja. Ternyata senakal dan sejailnya Galih punya sisi baiknya juga, ucapku dalam hati. ihh kenapa gue jadi mikirin dia sihh, ucapku tersadar.

Aku dan Molly pun pulang kerumah. sebenarnya jarak rumahku dan mini market tidak terlalu jauh, bisa di tempuh dengan jalan kaki namun lumayan jauh juga si, aku hanya malu jika kemana-mana seorang diri jadi ku ajak Molly untuk menemaniku.

_____

Waktu menunjukkan pukul 08.00 malam, di balkon aku duduk bersandar sambil melihat bulan yang dikelilingi bintang kecil yang indah, itu membuat hati, dan pikiran ku menjadi tenang, entah mengapa aku jadi suka setiap malam memandanginya terus.

Setelah aku merasa mulai ngantuk, aku pun masuk kedalam dan tertidur.

Ke esokan pagi.
Seperti biasa aku solat subuh, setelah itu beres-beres, mandi dan mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah. Dan tidak lupa membawa uang untuk mengembalikan uang anak baru pindahan itu.

Sesampainya di sekolah....
*
*
*
Bersambung.....
*
*
*

*Maaff  ya ceritanya kurang panjang ga kaya di bagian 1😊
*Maaf juga kalo banyak typonya
*Makluminlah ya masih belajar😄🤗

Moon's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang