Miky mengerjitkan keningnya, sepertinya ia mengenal sosok pria di hadapannya itu. Wajahnya terlihat tak asing.
Miky mendekatkan mukanya ke telinga Viky. Sembari kedua tangannya penuh memegang coklat dan juga bunga pemberian dari para siswi.
"Gue sepertinya kenal tuh cowok!" Bisik Miky sangat serius
Viky menghela nafas panjang, melirik wajah Miky yang sangat dekat dengan wajahnya. Viky mendorong kepala Miky agar menjauh.
"Dia Rio!" Jawab Viky yang langsung mengenali pria yang dihadapan mereka itu.
Miky membelalak sempurna dengan mulut terperangah tak percaya. Dan tanpa sadar ia melepaskan semua cokelat dan bunga ditangannya. Ia menatap kembali wajah Rio dengan tatapan nanar.
"Dia Ri.. Rio?"
"Iya!" Jawab Viky singkat
Sedangkan sepasang mata para siswi menatap ke arah pria yang berdiri dihadapan mereka. Tak jarang juga dari mereka memuji ketampanan pria dihadapan mereka ini.
"Lo tahu siapa dia?" Tanya seorang siswi dari sisi kiri
"Enggak! Kayaknya sih anak baru deh!" Sahut temannya
"Anak baru? Ganteng juga!"
"Akhirnya Viky dan Miky punya saingan disekolah ini!"
Semua para siswi yang berdiri di sisi kiri menganggukkan kepala mereka bersamaan. Menandakan mereka setuju dengan kalimat yang dilontarkan barusan.
Rio berjalan mendekat kearah Viky dan Miky. Hingga jarak mereka kurang dari 1 meter saja. Rio melirik sinis kearah Miky yang masih menatapnya dengan ekspresi tak percaya.
"Itu muka Lo dikontrol!" Ucap Rio sudut bibirnya terangkat. Ia kemudian melirik sebentar ke bawah melihat cokelat dan bunga yang berhamburan.
"Lo nggak mungutin tuh cokelat Lo yang jatuh? Lo kan udah biasa makan makanan dari tanah!"
Miky mendesis sinis menatap tajam wajah Rio.
" Lo! kalau ngo...." Timpal Miky yang kalimatnya terhenti. Ia melihat Viky melangkahkan kakinya dan mendekati Rio hingga jarak mereka hanya beberapa centi saja.
Viky mencengkeram leher Rio.
"Lo bisa nggak jaga mulut kotor Lo!? Atau perlu gue lakban biar Lo diam?" Ujar Viky tak terima sahabatnya Miky di hina
Tangan kanan Viky semakin keras mencengkeram leher Rio. Hingga Rio kesulitan bernafas. Wajahnya semakin memerah ia mencoba melepaskan cengkraman Viky namun gagal.
Miky menghela nafas berat. Ia berjalan kearah Viky dan menarik lengan pria itu.
"Udah lepasin!" Pinta Miky
"Nggak!" Sahut Viky dingin
"Viky! Lepasin nggak!" Sentak Miky tajam
Viky kemudian melepaskan cengkeramannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me:(
Teen FictionPenulis: @Diansaranani123 Tim revisi: @_QueenAy Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri dan cerita ini dijamin beda dari cerita yang lain nya... Cerita ini berfokus kepada persahabatan dua pria. Yang memiliki dua watak yang berbeda. Dimana V...