Miky berbaring diatas ranjangnya pria itu terus menatap langit-langit kamarnya Dengan tatapan kosong, entah apa yang ada didalam benaknya.
Sedangkan Viky sedang duduk dan fokus dimeja belajarnya. Mengerjakan beberapa tugas rumah dari sekolah
"Viky!" Panggil Miky tanpa mengalihkan pandangannya
"Hmm" sahut Viky datar. Pria itu masih fokus dengan buku dan pulpen ditangannya.
"Gue rasa nggak enak sama Lo!" Lirih Miky sambil terus menatap langit-langit kamarnya
Viky tetap fokus dengan bukunya sembari mengisi jawabannya dari soal-soal yang rumit.
"Gue kan bukan siapa-siapa Lo, gue juga bukan saudara Lo, Lo juga nggak pernah utang budi ke gue, malah gue yang selalu utang budi ke Lo!. Tapi kenapa sih Lo selalu belain gue?! Gue nggak mau nanti nya Lo malah kena masalah karena gue !" Ucap Miky sangat serius
Viky menghela nafas pelan. Ia meletakkan pulpennya di atas buku. Viky membalikkan badannya dan menatap Miky yang masih berbaring sembari terus menatap langit-langit kamar.
" Siapa bilang Lo bukan siapa-siapa gue? Lo itu sahabat gue dan udah gue anggap kayak saudara kandung gue! Dan Lo tahu kan arti sahabat itu apa?! " Ujar dan tanya Viky sangat serius
"Selalu ada baik suka maupun duka!". Sahut Miky tanpa mengalihkan pandangannya. Pria itu masih terus menatap langit-langit kamarnya. Padahal kan nggak ada bintang!
"Nah itu Lo tahu jawabannya! Jadi gue bakalan selalu ada buat Lo! Dan satu lagi, jangan bahas soal utang budi! Karena Budi aja nggak pernah utang ke gue!" Tambah Viky
Miky mendudukkan badannya dan menatap wajah Viky dengan senduh.
"Tapi gue nggak mau Lo selalu belain gue! Apa lagi kayak kejadian di kantin tadi!" Ucap Miky kwatir jika sahabatnya itu mendapatkan masalah karena terus membelahnya.
Viky menghela nafas berat
"Kan gue udah bil..." Ucap Viky terpotong. Ia mengerutkan keningnya Viky menatap Miky heran yang tiba-tiba membelalak kan matanya.
Miky menatap wajah Viky lekat-lekat."Lo kenapa?" Tanya Viky heran
Miky tidak menjawab pernyataan Viky ia masih menatap Viky seperti orang kesurupan roh macan!
"Lo kesurupan?" Tanya Viky lagi sedikit merinding
Miky mengerjapkan kedua matanya seperti orang yang baru saja bangun dari mimpinya
"Lo jangan-jangan selama ini belain gue. Selalu ada buat gue, karena Lo benaran naksir gue? Jadi yang tadi pagi Lo omongin di koridor sama yayu itu benaran?" Ucap Miky dramatis sembari memegang kedua dadanya membentuk menyilang.
"Viky gue masih normal! Gue itu udah punya pacar!" Tambah Miky semakin ngaco
Viky mendengus kesal. Ia mengambil buku yang diletakkan nya di atas meja, dan dilemparkannya ke kepala Miky
Plaakkk..
"Aduh! Viky sakit!" Teriak Miky sembari memegang kepalanya
"Makanya jangan asal ngomong! Gue juga normal 100% normal!" Sungut Viky kesal
"Iya gue tahu! Gue hanya bercanda doang! Baperan banget sih Lo, kayak bocil aja!" Sahut Miky
"Lagian, Gue heran deh sama Lo kenapa sih Lo nggak mau punya pacar? Kasihan tahu semua gadis-gadis disekolah Lo tolak!" Gedik Miky
"Gue nggak mau pacaran!" Timpal Viky cepat
"Emangnya kenapa?" Tanya Miky bingung sembari menurunkan tangannya dari kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me:(
Fiksi RemajaPenulis: @Diansaranani123 Tim revisi: @_QueenAy Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri dan cerita ini dijamin beda dari cerita yang lain nya... Cerita ini berfokus kepada persahabatan dua pria. Yang memiliki dua watak yang berbeda. Dimana V...