Ruangan kelas 11 IPS 1
Beberapa siswa-siswi memilih mendengarkan seorang guru berkumis tebal. Berkepala plontos yang sedang menerangkan materi pelajaran sosiologi di depan kelas. Dan siswa-siswi sebagiannya lagi sibuk memasang airphone ditelinga mereka ketimbang harus mendengarkan materi pelajaran.
Ketika sedang menerangkan pelajaran. Pintu kelas diketuk oleh bapak kepala sekolah dan membuat pak Asri berhenti menerangkan pelajaran. Semua siswa-siswi pun menoleh kearah pintu dan melihat kepala sekolah dengan dua orang siswa baru.
Hari ini bukan hanya Rio saja yang pindah disekolah SMA Dwi Sakti. Tapi ada juga seorang pria berpenampilan sedikit cupu, dengan sepasang kaca mata hitam dipakainya. Tak hanya itu saja dia juga mengalami gangguan ketika berbicara.
"Permisi pak Asri! Saya mau mengantarkan siswa baru." Ucap pak kepala sekolah ramah
"Oh, baiklah pak. Mari nak kalian silakan masuk!" Ucap pak Asri
"Kalau begitu saya permisi dulu pak Asri!" Pamit kepala sekolah
"Silahkan pak!" Sahut pak Asri sopan
Bapak kepala sekolah pun beranjak pergi dari depan kelas 11 IPS 1
"Kalian berdua silahkan perkenalkan diri kalian!"
Rio mendengus pelan, dengan kedua tangan dimasukkan disaku celananya. Ia menatap satu persatu teman sekelas barunya.
"Hai! Gue Rio putra. Panggil saja Rio!"
Sapa Rio dengan malasSetelah memperkenalkan dirinya Rio langsung berjalan begitu saja tanpa menunggu pak Asri mempersilahkan nya untuk duduk. Ia berjalan kearah bangku yang memang kosong. Pak Asri menggelengkan kepalanya melihat tingkah Rio yang tak sopan. padahal ia kan anak baru setidaknya bertingkah sedikit sopan dan santun bukan malah sebaliknya!
Sekarang giliran siswa baru yang satu memperkenalkan dirinya.
"Kamu nak silahkan perkenalkan dirimu!" Kata pak Asri ramah
Siswa baru itu menganggukkan kepalanya dan menatap satu persatu teman barunya sembari tersenyum
"Hay! Pe..perkenal..kan na..nama sa..saya Al..aldi!" Sapa Aldi kepada teman-teman barunya
"Hahahah..."
Sontak saja semua siswa-siswi di ruang kelas 11 IPS 1 tertawa lepas mendengarkan Aldi yang berbicara gagap.
"Diam semuanya!" Tegas pak Asri
Mereka akhirnya berhenti tertawa karena teriakkan pak Asri yang cukup menakutkan.
Rio melirik sinis kearah Aldi dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Selain mata empat, Lo juga gagap ternyata?" Ujar Rio sambil menyeringai miring.
"Hahaha..."
Semua siswa-siswi kembali tertawa. Aldi menundukkan kepalanya dengan sedih.
"Diam! Bapak bilang diam!" Bentak pak Asri dengan nada naik satu oktaf
Mereka kembali dibuat kaget dan takut dengan teriakan pak Asri. Mereka menutup mulut mereka rapat-rapat dan berhenti tertawa
Pak Asri menghela nafas panjang. Sepertinya tekanan darahnya baru saja naik!
"Aldi nak, kamu duduk disebelah Ali ya!?" Ucap pak Asri ramah sambil menepuk pelan pundak Aldi.
Aldi kembali mengangkat kepalanya dan mengangguk pelan.
"Gue nggak mau pak! Itu dibelakang gue aja dia duduk kan masih ada bangku kosong!" Timpal Ali tajam. Ia tak mau jika duduk sebangku dengan Aldi.
Pak Asri lagi-lagi menghela nafas panjang. Memang kelas 11 IPS 1 terkenal sangat sulit diaturnya. Semua guru yang mengajar di kelas ini harus extra sabar dan perbanyak istighfar nya!

KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me:(
Fiksi RemajaPenulis: @Diansaranani123 Tim revisi: @_QueenAy Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri dan cerita ini dijamin beda dari cerita yang lain nya... Cerita ini berfokus kepada persahabatan dua pria. Yang memiliki dua watak yang berbeda. Dimana V...