🍂|| Punishment ||🍂

645 100 155
                                    

Bel tanda usainya sekolah berbunyi. Semua murid membopong tasnya dan pergi keluar kelas, kecuali [Name]. Gadis itu masih terpaku pada buku pelajarannya.

Yah, lagipula tidak ada yang harus ia pedulikan. Toh, Amane akan pulang bersama dengan Yashiro dan bukan dirinya lagi. Ralat, bahkan [Name] tak pernah pulang bersama dengan suaminya tersebut.

"Ayo, pulang."

Mendengar ajakan lembut itu, [Name] menghentikan kegiatan tulis menulisnya. Menoleh ke sumber suara dan menemukan sosok yang sangat diharapkannya.

"Bukannya kau seharusnya pulang bersama Yashiro-san?" Tanya [Name] berusaha tak acuh.

"Jangan salah paham, Yashiro menyuruhku untuk mengajakmu pulang."

"Begitu ya."

Menghela napas sebentar, "Yashiro-san memberitahu mu semuanya, ya?"

"Hah? Memberi tahu apa?"

[Name] terdiam sesaat, pendiriannya sedikit runtuh. Kembali menulis di lembar putih, [Name] tersenyum tipis.

"Sana, pergilah. Susul Yashiro-san." Usirnya secara halus.

"Ya sudah kalau kau bilang begitu."

Amane pun pergi meninggalkan [Name] sendirian di kelas. Sementara [Name] masih mengharapkan kehadiran Tsukasa untuk menjemputnya dan mengajaknya pulang bersama.

[Name] menghela nafas berusaha untuk menahan diri agar tidak mengejar suaminya, agaknya [Name] menyesali keputusannya untuk merelakan pemuda yang sudah membencinya itu

Sekarang [Name] baru sadar bahwa Amane adalah pemuda paling sabar dalam menghadapi sikapnya dan perlakuan Amane saat ini sudah sepatutnya [Name] memakluminya karena tindakannya yang sudah kurang ajar dengan Tsukasa.

"Tok Tok, ayo pulang hime~"

Gadis itu mengangkat wajah menatap ke arah ambang pintu sambil tersenyum lalu mengemasi barang-barangnya dan berjalan menuju Tsukasa.

"Dia meninggalkanmu?"

"Dia?"

"Tentu saja Amane"

[Name] menghela nafas berat lalu tersenyum mengamit lengan Tsukasa.

"Dia sudah pulang, ayo kita pulang sekarang"

Tsukasa menatap [Name] bingung namun hatinya berkata untuk tidak usah bertanya dan memutuskan mengikuti langkah gadis ini untuk berjalan keluar sekolah.

♡~❤️~♡

Pagi itu adalah akhir pekan yang cerah namun tidak dengan [Name] yang beberapa kali bolak-balik ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya dan Amane yang awalnya sibuk bersiap untuk keluar dengan Yashiro pun mau tidak mau jadi sedikit khawatir pada gadisnya.

Ingat, Amane hanya kecewa bukan membenci jadi mau semarah apapun Amane tetap saja masih ada perasaan sayang pada gadis itu.

[Name] berjalan sempoyongan keluar kamar mandi untuk kesekian kalinya hingga hampir ambruk tapi dengan cepat Amane menahan tubuh gadis itu.

"A-Amane?"

"Kau baik baik saja? Sakit? Ah, biar kuantar kau ke kamarmu dulu"

Amane pun membopong tubuh gadis itu kekamarnya lalu membaringkannya di ranjang, [Name] menghela nafas berat lalu memijat pelipisnya.

You Bury MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang