🍂|| You Found Me ||🍂

595 90 50
                                    

Sangat cemas dengan keadaan sahabatnya, Yashiro hanya dapat mengelus punggung tangan Amane guna menenangkan pemuda tersebut. Amane mengacak-acak rambutnya, ekspresinya bisa dibilang cukup depresi.

"Ceritakan saja, Amane-kun. Tidak baik menyimpan semuanya sendirian, lho~" ujar Yashiro meminta.

"Yashiro, aku—" Amane malah mengatupkan mulutnya.

"Aku ada di sini untuk mendengarkanmu, Amane-kun. Jadi, tak apa, ceritakan saja."

Amane terdiam sebentar. Dirinya menimang-nimang pembuka kata yang cocok bagi ceritanya kali ini.

"Aku …." Berdecih, lalu memalingkan wajahnya.

"Persetan dengan semuanya. Persetan dengan pernikahan dini. Persetan dengan istri egois. Persetan dengan kembaran tak tahu diri." Tuturnya pelan namun penuh penekanan.

"Ada apa? Apa [Name]-chan menyakitimu lagi?"

"Jangan sebut namanya lagi, Yashiro. Aku tidak mau mendengar namanya lagi." Lirih Amane memberikan tatapan sendunya.

"Bertengkar dengannya lagi, Amane-kun?" Ulang Yashiro tanpa menyebutkan nama wanita tersebut.

"Semuanya kacau. Kali ini lebih parah dan jauh dari ekspektasi ku."

Amane mengigit bibir bawahnya dan mengeratkan kepalan tangannya. Yashiro memandangnya penuh belas kasihan.

"Wanita itu hamil."

"Apa? Bagaimana bisa?"

"Dia dan Tsukasa …." Menggantung perkataannya karena hati kecil Amane terlalu sakit untuk menjelaskannya.

"Begitu, ya …."

Yashiro menunduk sesaat, mencari dukungan yang tepat untuk permasalahan sahabatnya. Ketika sudah ditemukan kata tersebut, Yashiro menengadahkan kepalanya seraya merekahkan senyumnya.

"Bersedihlah, Amane-kun. Menangislah sesuka hatimu. Berteriak lah sekeras mungkin. Tapi, setelah semua itu selesai, kembalilah jadi Amane yang ku kenal. Amane yang selalu ceria, mempunyai rasa antusias tinggi, Amane yang selalu peduli pada lingkungan sekitarnya. Jadi, lampiaskan lah semua emosimu, Amane-kun."

Mendengar beberapa penggal kalimat yang keluar dari mulut Yashiro membuat hatinya luluh. Amane memang sudah tak dapat menahan rasa tak karuan itu lagi.

Rasa sedih, pedih, miris, sakit.

Semua rasa itu meluap di dalam tangisnya. Menguar, lalu menghilang di angkasa raya. Amane menangis, meraung seperti anak kecil di pelukan Yashiro. Sementara Yashiro hanya dapat mengelus rambut Amane lembut, membiarkan pemuda itu melampiaskan semua emosinya.

Beberapa saat kemudian, Amane berhenti menjadi anak kecil cengeng di pelukan Yashiro. Menghapus jejak air mata di pipinya, kembali merekahkan senyumnya.

"Terima kasih, Yashiro."

"Terima kasih kembali, Amane-kun."

"Oh, ya. Yashiro, apa yang wanita itu katakan padamu waktu dia bilang ingin mengajakmu bicara?"

Amane sepertinya belum mau menyebutkan nama istrinya sendiri. Akan cukup lama baginya untuk menutup luka hati, meskipun sudah menangis seperti tadi.

"Dia menitipkan mu padaku. Aku tidak terlalu mengerti maksudnya, sih. Tapi, melihat keadaan Amane-kun sekarang aku jadi mengerti!"

"Mengerti soal apa?"

"Amane-kun memerlukan seseorang untuk berbagi luka. Dan, aku, Yashiro Nene, akan selalu ada saat Amane-kun membutuhkan! Aku janji!"

Amane tertawa kecil, "ku ingat selalu janjimu, Yashiro."

Suasana yang tadinya tegang serta sedih menghilang digantikan oleh suasana ceria. Canda tawa menggema di ruang tengah rumah Amane, ruang yang hampir tak pernah mendengar pemiliknya tertawa riang seperti saat ini.

Mungkin, Yugi Amane sudah menemukan pelabuhannya yang tepat.

  ♡~❤️~♡

Semenjak kejadian itu, hubungan Yashiro dan Amane semakin rekat.

Saat ini ujian hampir selesai dan beberapa hari lagi adalah hari kelulusan mereka, [Name] mulai lebih sering bersama Tsukasa dan beberapa kali bersembunyi ketika berpapasan dengan Amane sedangkan Amane terlihat tidak peduli karna saat ini dia hanya ingin menghabiskan waktu dengan Yashiro.

Sejujurnya, Amane sendiri masih terluka dengan sikap [Name] tapi pemuda itu juga tidak ingin ambil pusing dengan wanita yang kini sebentar lagi akan melepas marganya.

Sejak hari itu pun Amane mengurus surat perceraiannya dengan [Name] dan hanya menunggu waktu saja mereka akan resmi bercerai.

Ah tidak juga, gadis itu akan mendapatkan kembali marga Yugi itu lagi karna Tsukasa pasti akan menikahi gadis itu.

[Name] akan mendapatkan kembali marga Yugi tapi dengan orang yang berbeda.

Tsukasa sendiri terlihat enggan menyapa kembarannya padahal sebelum ini Tsukasa sangatlah manja pada Amane dan sering menempel pada Amane saat di sekolah.

"Amane-kun!"

Amane menguap pelan sedikit meregangkan otot lehernya lalu tersenyum kearah gadis itu.

"Yo Yashiro, astaga kau ini kenapa masih di sekolah?"

Yashiro mendengus menggembungkan kedua pipinya.

"Mou, aku kan ingin pulang denganmu!"

Amane tertawa mengacak-acak rambut Yashiro gemas lalu menggandeng tangan gadis itu membuat gadis itu merona malu dengan perlakuan tiba-tiba Amane.

"Ha'i Ha'i, arigatou sudah menungguku! Dasar nona Daikon!"

"Aku bukan Daikon!"

"Tapi kakimu mengatakan hal itu~"

"Amane-kun!"

Amane tertawa, belakangan ini sedikit demi sedikit luka di hatinya mulai sembuh karena kehadiran gadis ini yang membuat hidupnya lebih berwarna.

Jadi seperti ini rasanya mencintai orang yang juga mencintaimu?

Karena masih sore, mereka pun memutuskan untuk bersantai di tepi sungai sembari menikmati semilir angin sore yang bertiup lembut.

Disana mereka bercengkrama bercerita banyak hal sambil menikmati matahari yang mulai tenggelam hingga tak terasa langit sudah gelap.

"Kau tidak ingin pulang Amane-kun?"Tanya Yashiro, Amane menggeleng tersenyum memandangi langit yang mulai menampakkan gemerlap bintangnya yang bagai kristal menghias langit itu.

"Aku ingin menikmati bintang ini bersamamu sebentar, sudah lama aku tidak di temani seseorang untuk melihat bintang"Jelas Amane, pipi Yashiro sedikit memanas namun bibirnya melarikkan sebuah senyuman menatap lega pemuda di hadapannya.

Akhirnya, setelah sekian lama penantian gadis itu usai dan hati pemuda itu semakin dekat dengannya.

"Baiklah, aku akan menemanimu hingga puas"Ucap Yashiro, Amane tersenyum menggenggam tangan Yashiro lalu berbisik di telinga gadis itu.

"Arigatou untuk semuanya, aku mencintaimu Yashiro~".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

You Bury MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang