14.

4K 473 264
                                    

Stay healthy guys 👍🏻

HAPPY READING

Karena kejadian semalam, Hyunjin menjadi lebih dingin terhadap mama nya. Ia tau itu salah tapi ia sendiri tidak bisa menyangkal nya. Lagi pula Hyunjin sendiri sudah muak dengan kelakuan mama nya. Karena perbuatan mama nya sendiri ia mempunyai sebuah trauma dimana ia tidak bisa melihat seseorang memarahi nya, pasti ia akan ketakutan dan berakhir mengurung diri semalaman.

Ia tidak mau karena perbuatan mama nya itu Hyunjae memiliki sebuah trauma juga. Sungguh, mempunyai trauma itu tidak enak. Seakan - akan kehidupan nya di hantui oleh ketakutan dan ketidak tenangan.

Dan sekarang Hyunjin sedang pusing menghadapi adiknya yang bersikeras ingin sekolah. Padahal kakinya bertambah parah dan mengharuskan Hyunjae untuk bed rest. Ya, bukan Hyunjae namanya kalau tidak keras kepala.

"Jin~ gue pengen sekolah." Rengek Hyunjae.

Hyunjin menghela napas pelan untuk kesekian kalinya. "Jae, coba sekali - kali nurut sama gue. Kaki lo tuh nambah parah, kata dokter lo harus istirahat total biar kaki lo ngga banyak gerak. Lagian mama lagi pergi dan nanti juga gue ngga ada kegiatan apapun, jadi gue bisa pulang cepet."

"Aaaaa~ ngga mau, Hyunjae mau sekolah aja. Ya, ya, ya ?." Hyunjae mengeluarkan jurus puppy eyes nya.

Huh, lemah gue sama yang imut - imut gini. Kenapa juga gue bisa lemah banget sama yang ngegemesin sih?. - Hyunjin merutuki dirinya dalam hati.

Ini, ini momen yang harus dijauhi oleh Hyunjin, sejauh mungkin. Demi apapun, Hyunjae sepuluh kali lipat menggemaskan. Tatapan penuh harap dan binar mata nya yang menunjukkan dia sangat amat berharap di izinkan untuk sekolah oleh Hyunjin.

Hyunjin menghela napas berat lalu mengangguk pelan. "Oke, oke lo boleh sekolah."

Kedua mata Hyunjae membola dan semakin berbinar. "Beneran ?."

"Iya."

"Makasih Hyunjin." Hyunjae memeluk perut Hyunjin karena posisi Hyunjin sedang berdiri didepan Hyunjae. Hyunjin hanya mengusap kepala Hyunjae sebagai balasan.

Setelah itu Hyunjin menggendong Hyunjae sampai dalam kamar mandi dan ketika Hyunjae sudah didalam kamar mandi ia segera keluar, tidak lupa juga ia menutup pintu kamar mandi.

Selagi menunggu Hyunjae mandi, Hyunjae merebahkan badan nya dikasur milik Hyunjae dan membuka aplikasi chat.

Juyeon

| Juy
| Nanti jangan bawa Hyunjae ke sekolah
| Sebisa mungkin lo bawa dia kemana kek, yg penting dia ngga ngelakuin banyak ativitas yg melibatkan kaki
| Asal jangan lo bawa adik gue ke hotel!

Juyeon tidak membalasnya. Mungkin dia sekarang sedang bersiap - siap, pikir Hyunjin.

Dilain tempat, Juyeon tengah sibuk dengan dasinya. Dari sekolah dasar, ia tidak bisa memakai dasi. Jangan salahkan Juyeon, salahkan papah nya. Semua itu menurun dari papah nya. Bahkan Junyeon juga tidak bisa memakai dasi.

Juyeon segera menuju ke dapur untuk meminta bunda nya memakai kan dasi. "Bun, tolong pakein dasi." Ujar Juyeon sambil menyerahkan dasinya dan bunda nya langsung mengambil dasi itu dari tangan nya.

JUJAE [ 𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 ] || 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐲𝐳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang