18.

4K 458 468
                                    

Stay healthy guys 👌🏻

Hayoo pada telat nih pasti wkwk

HAPPY READING

Pagi sekali Juyeon sudah rapih dengan seragam nya. Hyunjae menyuruh nya untuk menjemputnya pagi sekali karena itu kemauan sang papah, dalam artian papah Hyunjae mengundangnya untuk sarapan dirumah Hyunjae.

Tentu Juyeon menerima nya dengan senang hati. Itu berarti papah Hyunjae merestuinya untuk berpacaran dengan anaknya, pikir Juyeon. Sebelum berangkat tentu Juyeon berpamitan ke bunda dan papah nya terlebih dulu.

"Bun, pah, Juyeon berangkat ya." Pamit Juyeon sambil mencium tangan bunda dan papahnya.

"Jangan lupa sarapan, nyetirnya jangan ngebut - ngebut, ngga ada buku yang ketinggalan kan ?."

"Iya bunda, ngga ada buku yang ketinggalan kok." Ujar Juyeon lalu mencium kepala bunda nya.

"Juyeon berangkat ya bun."

"Iya."

"Bro, gue duluan." Juyeon menepuk pundak kembaran nya dan dibalas hanya sebuah deheman.

"Hati - hati Juy."

"Sip, pah."

Ford mustang itu melaju dengan kecepatan sedang, membelah jalanan ibukota yang masih sangat sepi akan lalu lalang kendaraan.

Tidak butuh waktu lama, Juyeon pun sampai di rumah Hyunjae. Sebelum nya memang dirumah Hyunjae tidak ada security tapi sekarang ada. Security tersebut menghampiri mobil Juyeon mau tidak mau Juyeon harus membuka kaca jendela mobilnya.

"Selamat pagi, maaf adek ini temen nya Hyunjae ya ?." Tanya security tersebut.

"Iya pak, lebih tepatnya saya pacarnya."

"Oalah pacar nya toh, maaf ya soalnya saya baru kerja disini."

"Iya pak ngga apa - apa."

Security tersebut membuka kan gerbang dan mempersilahkan mobil Juyeon untuk masuk. "Masuk dek."

"Makasih pak."

Juyeon keluar dari mobilnya. Sebelum masuk Juyeon menekan bel rumah Hyunjae, kalau langsung masuk nanti yang ada dia dicap tidak sopan sama ekhem calon mertua.

Ting nong.. ting nong..

(Kalau bunyinya dingdong, nanti kalian malah nyanyi "dingdong call me on my phone, ice tea and a game of pingpong")

Oke skip

Seseorang membuka kan pintu. "Oh Juyeon."

"Pagi om." Juyeon mencium tangan papah nya Hyunjae.

"Pagi. Mari masuk."

Juyeon bersama papah nya Hyunjae masuk ke dalam rumah dan papahnya Hyunjae merangkul pundak Juyeon yang memang tingginya setara.

"Hyunjae belum bangun. Bangunin gih sana." Titah papah nya Hyunjae.

"Eh, boleh om ?."

"Boleh dong. Kan tadi saya yang nyuruh."

"Yaudah om, Juyeon bangunin Hyunjae dulu ya."

Juyeon pun menuju lantai dua dimana letak kamar Hyunjae berada disana. Tanpa mengetuk pintu terlebih dulu Juyeon masuk ke kamar Hyunjae.
Pertama kali yang Juyeon lihat saat masuk kamar Hyunjae, melihat Hyunjae masih meringkuk didalam selimut. Juyeon membuka gorden jendela kamar Hyunjae sebelum dia membangunkan Hyunjae.

Juyeon menidurkan dirinya di bagian kasur Hyunjae yang kosong lalu tidur menyamping menghadap Hyunjae dan kepala nya disanggah oleh tangan kirinya. Posisi tidur Hyunjae menyamping membelakangi jendela kamarnya dan menghadap Juyeon.

JUJAE [ 𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 ] || 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐲𝐳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang