Choi Jongho [⚠mpreg]

642 34 1
                                    

Yunho tersenyum ketika melihat sonogram dan tes kehamilan positif yang ia pegang saat perjalanan pulang. Ia baru saja mengetahui ia mengandung bayi kekasihnya. Jadi tidak sabar untuk segera mengabari Jongho bahwa mereka akan segera berkeluarga.

"Jongho?" Panggilnya saat masuk rumah. "Jongho? Kau di mana? Aku mau bilang sesuatu!" Serunya ketika berjalan lebih dalam ke rumahnya, jantungnya berdegup kencang.

Tatkala sampai di dalam kamarnya dan Jongho, ia mendapati pintunya tertutup. Membukanya, ia melihat Jongho tidur dengan damai.

Yunho tersenyum melihatnya. Ia mendudukkan diri di tepian ranjang dan menyingkap rambut di wajah Jongho.

Jongho mengerang ketika perlahan membuka mata.

"Halo sayang." Jongho bangkit untuk duduk.

"Hai Jongho." Yunho menciumnya. "Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

"Tentu, ada apa?"

"Nih." Yunho menyerahkan sonogram dan tes kehamilan pada Jongho.

Mata Jongho melebar saat melihat hasil tesnya positif dan melihat gumpalan abu-abu kecil pada sonogram.

"K-kau hamil?" Lirih Jongho.

Yunho tersenyum.

"Iya, bagus kan?"

Jongho menatap kosong Yunho, menghilangkan senyuman Yunho.

"Kenapa? Ada apa?"

"Aku tidak bisa..." ujar Jongho.

"Apa?"

"Aku tidak bisa..."

"Tidak bisa apa?"

Menggeleng, Jongho tidak mengatakan apapun saat bangkit dan berjalan keluar kamar.

"Tunggu, Jongho!" Yunho mengejar Jongho tapi Jongho sudah keluar rumah dan memasuki mobil lalu pergi begitu saja, meninggalkan Yunho sendiri dan menangis.

Air mata terus mengalir di pipinya. Memperhatikan perut ratanya lalu menyentuhnya.

"Tidak apa-apa. Semuanya akan baik-baik saja..."

Satu tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu tahun kemudian

"Oke... jadi, popok dan susu formula... dan mungkin makanan bayi," gumam Yunho ketika mendorong troli.

Ia tersenyum melihat anak laki-laki yang duduk di dalam troli itu. Sedikit menyakitkan baginya setiap kali melihat putranya karena dia mirip dengan Jongho. Sepanjang kehamilan, ia merasa kesulitan. Sulit baginya menerima kenyataan bahwa Jongho baru saja meninggalkan mereka berdua dan tidak mau bertanggung jawab. Sulit bagi Yunho mengatasi mual di pagi hari sendirian, berbelanja pakaian bayi, dan membeli kereta dorong dan box bayi sendirian, tapi dia berhasil...

Sebagian dari dirinya berharap Jongho akan meneleponnya kapan saja. Bahkan jika itu berbulan-bulan, tapi Jongho tidak pernah melakukannya dan Yunho belajar untuk melanjutkan hidupnya.

Lily of the Valley 💮 bottom!Yunho [⏯]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang