Mingi tersenyum sambil merasakan ketenangan di dalam kamar tidur mereka. Meskipun perjalanan mereka tidak mudah, Yunho dan Mingi bersama-sama menghadapi tantangan dan akan membangun keluarga kecil yang penuh cinta. Setiap gerakan kecil putri mereka di dalam kandungan memberikan kebahagiaan yang tak tergantikan, membuat Yunho dan Mingi semakin dekat satu sama lain.
Dan ketika pagi hari tiba, mereka berdua terbangun dengan senyum di wajah mereka, siap menghadapi petualangan baru sebagai calon orang tua. Meski awalnya dihadapkan dengan ketidakpastian, Yunho dan Mingi menemukan kebahagiaan dalam perjalanan yang mereka pilih bersama-sama.
Namun, seiring berjalannya waktu, perut Yunho semakin besar, dan rasa insecure mulai menyelinap ke dalam pikirannya. Yunho sering kali merasa kurang percaya diri dengan perubahan fisiknya yang drastis, khawatir tentang penampilannya di mata Mingi. Pada suatu hari, ketika Yunho duduk di tepi tempat tidur dengan tatapan cemas, Mingi menyadari kekhawatiran tersebut.
Mingi mendekati Yunho dengan lembut dan membungkuk untuk mencium perutnya. "Kamu tahu, ini adalah bukti betapa luar biasanya tubuhmu. Perut ini adalah rumah bagi putri kecil kita yang sedang tumbuh. Kau indah, Yunho."
Yunho tersenyum tipis, tetapi insecurity nya masih terlihat. Mingi memutuskan untuk berbicara langsung dengan sang bayi, melibatkan Yunho dalam interaksi tersebut. "Hey, kecil, bisakah kamu memberi tahu ibumu betapa dia luar biasa dan cantik? Dia khawatir tentang perutnya, tapi aku tahu dia adalah tempat yang paling aman dan indah bagimu."
Mingi kemudian meletakkan tangannya di perut Yunho dan memberikan serangkaian ciuman lembut. "Lihat, kami semua mencintaimu, termasuk perut ini."
Yunho mulai tersenyum, melihat interaksi ajaib ini. Setiap sentuhan dan bicara Mingi membawa kehangatan ke dalam hatinya yang perlahan-lahan meredakan rasa insecure-nya. Mingi terus mengobrol dengan perut Yunho, membuat Yunho tersenyum dan merasa lebih percaya diri.
Mingi berkata dengan lembut, "Aku mencintaimu, Yunho, dan perut ini adalah bagian dari keindahan yang membuat keluarga kita lengkap. Jangan pernah merasa kurang di mataku, karena kamu sempurna."
Yunho merasa terharu oleh kata-kata Mingi dan merangkulnya erat. Dengan setiap sentuhan dan kata-kata cinta, Mingi berhasil menenangkan rasa insecure yang melanda Yunho, membuktikan bahwa keindahan sejati terletak dalam kasih sayang dan penerimaan.
Mingi terus melibatkan diri dalam perjalanan kehamilan Yunho, membawa kebahagiaan dan dukungan yang tak tergantikan. Setiap malam sebelum tidur, mereka berdua berbicara dengan perut Yunho, berbagi harapan dan cinta untuk sang bayi yang belum lahir.
Meskipun Yunho masih merasa tidak nyaman dengan perubahan fisiknya, Mingi selalu ada di sampingnya untuk menenangkan kekhawatiran itu. Dengan setiap sentuhan lembut dan kata-kata penyemangat, Mingi memastikan Yunho merasa dicintai dan dihargai.
Pada suatu malam, ketika Yunho duduk di sofa sambil meraih perutnya yang semakin besar, Mingi merangkulnya dari belakang. "Kamu luar biasa, Yunho. Lihatlah betapa ajaibnya tubuhmu. Ini adalah keajaiban kehidupan yang sedang terjadi di dalam sini."
Mingi menyampaikan ciuman lembut di leher Yunho dan kemudian menempatkan tangannya di perut yang membentuk rumah bagi kebahagiaan mereka. "Apa pun yang terjadi dengan tubuhmu, itu adalah bagian dari kisah kita bersama. Dan aku mencintai setiap detiknya."
Yunho tersenyum, merasa hangat oleh kata-kata dan kehadiran Mingi. Mereka berdua duduk bersama, merayakan momen kecil dan keajaiban kehamilan. Meskipun perasaan insecure kadang-kadang muncul, Mingi selalu berhasil membawa Yunho kembali ke kenyataan yang penuh cinta.
Ketika malam berakhir, Mingi membantu Yunho menuju tempat tidur. Sebelum tertidur, Yunho mendengar Mingi berbisik lembut pada perutnya, "Kami sangat menyayangimu, kecil. Dan ibumu adalah mahluk paling indah yang pernah ada."
Dengan pelukan yang erat dan kehangatan yang saling berbagi, Yunho dan Mingi melanjutkan perjalanan kehamilan Yunho, menemukan kebahagiaan dalam setiap momen bersama.
.
Hari persalinan tiba, dan Yunho merasa gelisah. Kecemasan melanda pikirannya, dan rasa takut akan rasa sakit dan ketidakpastian membuatnya ragu. Saat mereka tiba di rumah sakit, Yunho meraih erat tangan Mingi, matanya penuh dengan keraguan.
"Bagaimana jika aku tidak bisa melaluinya, Mingi? Bagaimana jika aku tidak cukup kuat?" ucap Yunho dengan suara gemetar.
Mingi tersenyum lembut, mencoba menenangkan Yunho. "Kamu adalah pria yang luar biasa, Yunho. Kamu telah melewati begitu banyak hal, dan aku tahu kamu bisa melalui ini. Aku di sini untukmu setiap langkahnya. Kita akan melalui ini bersama-sama."
Mingi mendekap Yunho erat, memberikan dukungan yang dibutuhkannya. Ketika kontraksi pertama dimulai, Yunho merasa takut, tapi Mingi tetap di sampingnya, memberikan kata-kata semangat yang hangat. "Tarik nafas dalam-dalam, sayang. Kamu lebih kuat dari yang kamu kira. Kita sudah bersama-sama melewati begitu banyak hal, dan ini adalah langkah selanjutnya dalam kisah kita bersama."
Yunho mencoba mengikuti petunjuk Mingi, tarikan napas dalam-dalam. Namun, rasa sakit semakin kuat, membuatnya merasa putus asa. Mingi tidak pernah melepaskan tangan Yunho, terus memberikan dukungan moral. "Kamu bisa melakukannya, Yunho. Aku percaya padamu. Pikirkan tentang betapa indahnya momen ini saat kita akhirnya bertemu dengan putri kecil kita."
Meskipun Yunho merasa lelah dan takut, Mingi terus menguatkan semangatnya. Setiap kata penyemangat, setiap sentuhan lembut, menjadi pilar dukungan yang membuat Yunho tidak merasa sendirian. Dan pada akhirnya, ketika bayi mereka lahir, tangisan kecilnya memenuhi ruangan, mengubah kekhawatiran Yunho menjadi kebahagiaan yang mendalam.
Mingi mencium kening Yunho sambil tersenyum bangga. "Kamu luar biasa, Yunho. Dan dia begitu cantik, seperti ibunya."
Yunho menatap putri kecil mereka dengan mata penuh kebahagiaan, dan rasa takut dan ketidakpercayaan diri tergantikan oleh kebahagiaan yang memenuhi hatinya. Momen ini menjadi memori yang penuh cinta dan kemenangan bagi Yunho dan Mingi, yang bersama-sama melewati setiap rintangan untuk membangun keluarga mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily of the Valley 💮 bottom!Yunho [⏯]
Fiksi Penggemarbottom!Yunho / Yunho centric Buku terjemahan ©2018, -halahala_