chapter 1

23.4K 1.1K 18
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Langkah kaki itu terseok-seok, tubuh nya bergetar hebat.sesaat matanya yang berair menatap tajam kearah seseorang yang berada tepat dihadapan nya.

Orang itu, lebih tepatnya pria dewasa yang sedang mengatur nafasnya yang memburu akibat menahan amarah, lengkap dengan sebilah pisau dapur ditangan nya menatap tajam mata yang juga menatap nya tak kalah tajam.

"Berikan uang itu sekarang!"

Teriakkan pria dewasa itu tak membuat remaja dengan tubuh bergetar dan babak belur itu takut sedikitpun, meski tubuh nya bergetar bukan berarti ia takut, hanya saja beberapa pukulan yang baru ia terima tidak dapat ditahan tubuh tegap nya.

"Kubilang mana uang nya!? Jangan main-main dengan ku!" Ancam nya untuk yang kesekian kalinya.

Remaja itu hanya diam ditempat, tidak ada niat nya sedikit pun melawan atau membela diri nya.
Sudah sering remaja itu menerima perlakuan sadis seperti ini setiap hari, entah disaat ia melakukan kesalahan kecil atau pun tidak melakukan kesalahan sama sekali, semuanya sama saja, remaja itu akan berakhir sama.

"Kau ingin mati heh!?" Gertak pria dewasa itu mengacungkan pisau ditangan nya tepat di depan wajah anak semata wayangnya.

"Lakukan" remaja itu bersuara lirih namun menantang,ia tahu ayahnya tidak akan melakukan hal keji seperti itu meski ayahnya sangat ingin, jika ia dihabisi, ayahnya tidak akan dapat uang dari nya tiap sore setelah ia pulang bekerja.

'srek~'

"Kau!anak kurang ajar!"
Dengan kejam nya pria dewasa itu menarik kerah baju anak nya yang sudah berlumuran darah akibat kening anak nya yang berdarah karena ulah kekerasannya barusan.

"Cepat berikan uang nya sekarang Arya!" Teriak nya semakin murka.

Remaja itu,Arya masih menatap tajam manik gelap milik ayah nya tanpa takut sedikitpun.

'buk'

Satu pukulan dari kepalan tangan pria dewasa itu berhasil mengenai pipi tirus Arya telak, membuat tubuh Arya lagi-lagi tersungkur di lantai.

"Ingin bermain-main dengan ku hah!"
Tanpa merasa kasihan sedikit pun pria dewasa itu menendang tubuh Arya tanpa ampun.

"Dasar..

'buk'

"Kau..

'buk'

"Anak tidak berguna!"

Pria dewasa itu tersenyum puas melihat anaknya sudah tidak bisa bergerak, darah mulai mengotori lantai berwarna putih itu.

Kembali dengan kegiatan awal nya, pria dewasa itu duduk di bangku rotan kesayangan nya penuh angkuh sembari meneguk beberapa wine langsung dari botolnya.

"Hiks..."

Tangisan itu, tangisan yang sudah menjadi pelengkap penyiksaan yang dilakukan ayah terhadap anaknya.
Bukan Arya, tetapi wanita paruh baya yang tidak berdaya melihat anaknya setiap hari mendapatkan tindakan kekerasan dari suaminya.

"Diam atau kubunuh anakmu!"

Ancam pria dewasa itu menatap jengah istri nya yang terisak sembari berusaha mengangkat tubuh Arya.

"Jangan hiks.. sudah cukup"
Mohon wanita itu menyedihkan.

"Lain kali ajarkan anakmu untuk menuruti perintah ku"
Wanita itu mengangguk kuat melihat suaminya yang saat ini sedang tersenyum iblis.

"Psikopat" lirih Arya menahan sakit saat melintasi tubuh ayahnya.

Bukan nya marah pria itu malah semakin menyeringai mendengar ucapan anaknya.

🐨

28 Agustus 2020

Buat kalian yang belum baca my dad psychopath versi satu nya bisa cek di profil Sansan biar gak bingung kenapa ini tokoh nya banyak banget.
Disini tokoh utamanya udah ganti ya,tapi masih ada hubungannya sama versi satu karena versi satu ceritanya belum detail.
san_san0924

Cukup segini dulu ya say..😊
Maaf kalau kependekan atau cerita nya typo.😅
Maaf juga kalau kurang sadis soalnya sansan juga agak gk tegaan buat cerita yang beginian.😣
Bakalan update satu Minggu dua kali ya, sansan cuman bisa update setiap Sabtu sama Minggu aja.🙏
Sampai ketemu di chapter selanjutnya 👋😘

My dad is a psychopath 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang