Vote nya jangan lupa
.
.
.Dengan sisa-sisa tenaga nya akhirnya Arya berhasil menendang kemaluan Joni sehingga Joni melepaskan Kungkungan nya.
"Arghhh! Sialan!"
Tanpa membuang waktu Arya dengan gesit memasang kembali resleting celana nya dan bergegas turun dari ranjang masih dengan tangan terikat.
"Sialan" geram Arya karena pintu nya terkunci.
"Siapa saja tolong aku!" Arya menggedor pintu dengan kuat.
Joni tersenyum iblis melihat Arya ketakutan.
"Kau....anak nakal..." Joni mencoba berdiri menahan sakit di bagian selatan nya.
Arya semakin panik, matanya melihat keseluruhan ruangan.
Matanya menangkap benda kecil tergantung di dinding, dengan cepat Arya mencoba mengambil kunci yang terletak tinggi tergantung di dinding.
Agak sulit karena kedua tangannya masih terikat."Cih,coba saja kalau bisa" senyum iblis itu masih bertengger manis dibibir Joni.
Suara kunci terjatuh melunturkan senyum yang sejak tadi menghias wajah tampan Joni,sadar mangsa nya akan lepas dengan cekatan Joni berjalan kearah Arya.
Dengan gesit pula Arya mencoba membuka pintu,mata nya berkali-kali melihat kebelakang dengan panik.
'kreaatt'
"Berhasil"
Tubuh kecil Arya keluar dari celah pintu yang sengaja tidak ia buka lebar agar ia bisa dengan cepat menutup dan mengunci pintu dari luar.
Namun saat pintu itu ingin ia tutup,tangan besar milik Joni menghalangi.
Dengan sekuat tenaga Arya menggigit jari-jari Joni yang berusaha menahan pintu.
"Arghhh!"
Suara Joni menahan sakit dari dalam.
Arya berhasil mengunci pintu dari luar, dengan sisa tenaganya ia berjalan menjauhi ruangan terkutuk itu.
Kaki nya bergetar hebat, lagi-lagi air matanya merembes keluar.
Baju nya belum sempat ia kancing, tangannya pun masih terikat kuat oleh dasi si brengsek Joni.Di dalam ruangan yang terkunci Joni sedang menggerutu kesal, padahal sebentar lagi Arya menjadi miliknya seutuhnya.
Tangan lincahnya mulai mengetik sesuatu di benda berbentuk persegi.
"Ikuti dia.berikan semua informasi tentang dirinya, apapun itu.semuanya."
Joni mematikan sambungan nya sepihak,ia mengusak rambutnya frustasi.
"Sial! Padahal sedikit lagi!"
'cklek'
Tak lama suara pintu terbuka, menampilkan seorang pekerja yang memakai baju sama seperti milik Arya.
"Tuan maaf lama, kunci cadangan kamar ini sedikit sulit dicari."
Joni mengangguk singkat.
"Akan kubuat kau milikku seutuhnya, apa pun caranya aku tidak perduli."
Joni mengepalkan tangannya erat.🐨
Arya berusaha membuka ikatan di kedua tangannya menggunakan giginya,masih dengan isakan nya yang kuat.
Tangan nya memerah saat ikatan nya terlepas, dengan cepat ia mengancingkan kancing bajunya dengan tangan nya yang bergetar."Joni brengsek." Geram Arya menghapus kasar air matanya.
Ia kembali teringat tentang ucapan joni tentang hubungan darah, apa maksud ucapan pria bajingan itu?
Arya menatap jalanan yang sudah sepi,saat ini ia sedang berada di halte bus menunggu bus yang akan membawa nya pulang,namun Arya sadar sekarang sudah lewat dini hari,mana ada lagi kendaraan umum yang berkeliaran di jalan raya.
Dengan langkah kecil Arya melanjutkan langkahnya, kemarin Arya langsung membawa ibunya pulang kerumah,dan untung nya ayah kandungnya sedang tidak ada dirumah.
Sepanjang jalan Arya menyentuh lehernya yang terasa sakit,pria yang baru saja melecehkan nya pasti menggigit leher nya,Arya yakin lehernya pasti banyak bercak merah.
Langkah Arya semakin lebar saat jarak rumah nya semakin dekat,ia terkejut saat membuka pintu ayahnya sudah berdiri menunggu kepulangan nya di depan pintu.
"Hari ini sudah waktunya kau diberikan gaji,mana uang nya?"
Tagihan tiap bulan yang sudah menjadi kebiasaan itu membuat Arya kembali naik darah, tidak tahu kah pria tua itu dengan keadaan nya yang hampir dilecehkan seorang pria.
Arya menerobos masuk begitu saja namun tangan nya digenggam oleh ayahnya.
"Kubilang mana uang nya!?"
Arya menepis tangan ayahnya,ia kembali melanjutkan langkahnya menuju ke kamarnya.
"Arya!"
"Aku tidak bawa uang nya! Aku belum mendapatkan gaji! Jika ingin uang seharusnya kau bekerja sendiri! Seharusnya kau yang memberikan ku uang untuk biaya sekolah dan bertahan hidup! Bukan aku! Rasanya aku seperti tidak memiliki ayah bekerja dari sore sampai tengah malam!"
'prangg~'
Kesalahan Arya karena berteriak kepada psikopat.
Sam dengan kuat nya memukul kepala Arya menggunakan botol wine ditangan nya.
Arya tersungkur ke lantai dengan darah merembes keluar dari kepalanya.
Kepala Arya pusing hingga tubuhnya tidak sanggup untuk berdiri,perih turut dirasa kan Arya saat lagi-lagi darah merembes keluar semakin banyak."Bangun!"
Arya tak bergeming di tempat, dengan kasar Sam menarik kerah baju Arya yang sudah dilumuri oleh darah.
"Ternyata kau masih belum mengerti diriku. Aku bukan ayah yang baik kau pun tau itu, jangan mengajar kan ku untuk menjadi ayah yang baik seperti ayah lain nya.bisa saja saat ini aku membunuh mu!"
Sam melirik ke arah leher Arya yang dipenuhi dengan kissmark,ia terkekeh meremehkan.
"Sekarang kau bekerja sebagai pelacur? Cih,berapa kau dibayar?"
Seringai itu membuat hati Arya tertohok, sangat sakit disaat seseorang yang akan menjadi pelindung baginya mengatakan hal serendah itu.🐨
21 September 2020
Udah ya segini dulu,gak tau ini kenapa sosok Arya yang keras kenapa jadi rapuh gini🤧
Rencana nya Minggu ini mau update dua kali,hari Kamis update lagi karena hari Kamis hari day nya aku😋
Vote+komen😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My dad is a psychopath 2 [END]
Mystery / Thrillerketika senja datang disaat itulah aku merasa hidup ku akan berakhir.(Arya) . . . "Kau ingin mati heh!?" Gertak pria dewasa itu mengacungkan pisau ditangan...