Vote nya jangan lupa
.
.
."kau gila? Hei ini tidak lucu.kau melibatkan ku dalam permainan mu dengan bos besar seperti dirinya. Iya aku tau dia itu kakak mu yang sangat terabsosi padamu tapi dengan melibatkan ku.."
Begitulah ucapan Sarah saat Arya menceritakan apa yang baru saja terjadi,Arya tidak ingin merahasiakan apapun apalagi masalah yang menyangkut Sarah.
Untuk informasi saja saat ini mereka sedang berada di sebuah kafe minimalis, banyak anak muda yang menghabiskan waktu di sini."Maaf Sarah kumohon bantulah aku sekali saja, jika kau bertemu dengan nya bilang kau kekasih ku. Ya ya"
Sarah membuang nafas pasrah, mengorbankan diri untuk yang kesekian kalinya. Baiklah lagipula Arya didunia ini hanya punya dirinya sebagai tempat bersandar, sebenarnya ayahnya juga tapi sekarang sudah tidak karena ayahnya sudah lebih dulu dipanggil Tuhan setahun yang lalu.
"Baiklah"
"Terima kasih. Kau adikku yang paling baik" puji Arya sembari menyeruput secangkir kapucino nya.
"Kau mengakui orang lain saudara mu tapi "dia" tidak pernah kau akui saudara. Aku curiga jangan-jangan kau menyukai nya juga ya?"
Arya terbelalak mendengar ucapan Sarah,entah kenapa jantung nya berdebar kencang membuat wajah nya memerah,rasa canggung langsung menyelimuti dirinya.
"Tidak! Apa maksudmu. Aku masih normal dan cinta ku adalah gadis bernama Asan apa kau lupa?"
Sarah terbahak saat Arya buru-buru menyangkal tuduhan nya,Sarah bisa melihat mata Arya yang berkata sebaliknya namun Arya masih tidak menyadari perasaan nya sendiri atau Arya menolak perasaan itu? Entahlah.
Arya memegang dadanya yang masih berdebar,ia benci perasaan ini.
Perasaan setiap kali mengingat lelaki brengsek yang sudah merusak nya maka jantung nya akan berdebar kencang,tapi disaat ia mengingat gadis nya hanya semburat merah saja yang terlihat di pipinya, tidak ada debaran seperti dulu.kenapa? Apa cinta nya perlahan mulai pudar? Tidak mungkin!"Aku bercanda sayang. Baiklah aku harus pergi, jika ada sesuatu hubungi aku saja.oh, iya cepat lah kembali kekantor waktu istirahatmu seperti nya hampir selesai."
"Eh? Kau mau kemana?"
Sarah menatap Arya sekilas karena saat ini ia sedang merapikan isi tas nya kemudian bangkit dari tempat duduknya.
"Kuliah siang. Sudah kubayar ya"
'cup'
Arya terkejut saat Sarah tiba-tiba mengecup pipi nya,Arya sangat malu karena saat ini mereka menjadi pusat perhatian.
"Hei!" Saat Arya ingin protes dengan apa yang dilakukan Sarah, gadis itu malah terkekeh sambil menunjuk dengan matanya meja nomor 8 tepat dua meja dari mereka.
Saat Sarah sudah keluar dari kafe, tubuh Arya menegang saat ia melihat kebelakang tepat kearah meja nomor 8, ternyata disana ada Joni dengan wajah memerah menahan marah, terlihat dari kepalan tangan nya yang bergetar.
Arya memutus kontak mata mereka begitu saja,aura gelap begitu terasa.
"Tenang Arya tenang"'kreaatt'
Suara bangku ditarik tepat dihadapan Arya, bangku yang tadi dipakai Sarah.
Tanpa melihat pun Arya sudah tau siapa yang sedang duduk dihadapan nya dengan wajah beringas menahan amarah."Waktu istirahat mu sudah habis tiga menit yang lalu,kau sudah duduk disini selama lima menit setelah kepergian kekasihmu"
Arya mendongak takut-takut,ia tidak sadar sudah lama duduk termenung di sini.
"Maaf. Kalau begitu saya permisi"
Arya cepat-cepat bangkit dari duduknya,namun langkahnya terhenti saat ia mendengar ucapan pria dihadapannya.
"Kau akan menyesal"
Suara dingin penuh penekanan,Arya sangat yakin kata itu bukan untuk kesalahan nya yang terlambat tetapi untuk hal lain tapi apa?
'deg'
Mata Arya membulat saat ia mengingat gadis cantik yang baru saja pergi beberapa menit yang lalu, pikiran nya membawa nya kepada ucapan Joni yang ingin mencelakai siapa pun kekasih nya.
Apa ancaman nya tidak berlaku untuk Joni?
Apa sekarang Joni mencelakai Sarah?"Sarah" bisik Arya bergetar.
Melihat ekspresi itu Joni menyeringai iblis. sudah terlambat, semuanya sudah terlambat.
Arya terkejut saat ponsel dikantong celana nya bersuara.
Cepat-cepat Arya mengangkat panggilan yang ternyata dari Sarah."Sa-sarah apa kau baik-baik saja? Sarah.."
'Akh! Hiks.. Arya tolong aku!'
'Tut Tut Tut'
🐨
1 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My dad is a psychopath 2 [END]
Misterio / Suspensoketika senja datang disaat itulah aku merasa hidup ku akan berakhir.(Arya) . . . "Kau ingin mati heh!?" Gertak pria dewasa itu mengacungkan pisau ditangan...