chapter 3

9.2K 813 15
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.


"Apa manfaat nya aku memakai ini?"

"Jiwa mu akan lebih tenang, rasanya seperti tidak ada beban apapun jika kau memakai nya."

Arya perlahan membuka bungkusan ditangan nya,ia menuangkan sedikit bubuk itu ketelapak tangannya.

"Coba saja"

Pria kaya itu mengerutkan keningnya melihat Arya menaruh bubuk haram itu kedalam cangkir yang berisi Vodka miliknya.

"Aku masih ingin hidup lama" ucap Arya tajam.

Jangan anggap Arya remaja polos disini,meski dia bekerja di bar dan sifat nya tidak menyenangkan, remaja itu tidak pernah memakai barang haram,meneguk minuman beralkohol, bahkan menghisap rokok.

"Terserah" pria kaya itu menghabiskan Vodka nya yang berisi bubuk haram sekali teguk.

"Kau ingin pulang?" Tanya pria itu melihat Arya mulai membersihkan meja bartender.

Arya tidak menjawab pertanyaan tuan kaya dihadapannya, sudah jelas ini jam pulang kerja nya kenapa masih bertanya, lagipula orang yang bekerja menggantikan Arya sudah datang.

Arya masuk kedalam ruang ganti untuk kembali mengganti seragam sekolah nya,saat ia keluar Arya terkejut melihat pria kaya itu berdiri tepat di depan pintu.

"Minggir" Arya mencoba menerobos tubuh yang lebih besar dari nya namun pria itu tetap menghalangi jalannya.

"Tuan Joni sebenarnya ingin apa dari ku?" Tanya Arya mulai geram.

"Akhirnya kau menyebut namaku" pria kaya yang diketahui bernama Joni itu tersenyum bangga melihat Arya berdecih kesal dengan tidak sopan nya.

"Aku ingin mengantar mu"

"Tidak perlu!"

Remaja itu mengancingkan kancing baju terakhir nya sembari terus berjalan dengan cepat,namun pria kaya itu tidak berhenti mengikuti nya.

"Supir ku sudah menunggu diujung gang ini ayolah" tidak menyerah,Joni terus saja mengikuti Arya seperti anak itik.

"Aku bilang tidak mau! Berhenti mengikuti ku!"

'srrekk'

Arya terkejut saat tiba-tiba Joni menarik tangan nya kuat sehingga ia berhadapan langsung dengan pria tinggi dihadapannya.

"Kenapa kau selalu menolak ku?"

Aura disekitar Arya mulai berubah,pria dihadapannya tidak lagi ramah seperti sebelumnya, terlihat urat-urat muncul di pelipis Joni.

"Apa!? Kau yang memaksa.aku sudah bilang tidak ya tidak.dan lagi jika aku masuk kedalam mobil mu, kau pasti akan menculikku. Jadi berhenti mengikuti ku !"

"Hei lepaskan!" Arya memberontak saat pria kaya dihadapannya mulai menggeret nya keluar dari dalam club', Arya merasa terancam sekarang. Tenaga nya untuk berontak pun mulai habis.

'bruk'

"Akh! Hei! Apa yang..."

"DIAM!"

Arya bungkam saat pria dihadapannya menggertak nya cukup kuat,gang sempit ini,kenapa Joni membawanya ke gang sempit ini.

"Katakan dengan jelas kenapa kau selalu menolak ku!?"

Arya menatap mata Joni datar, ternyata pertanyaan ini mengarah ke arah pembicaraan nya dengan pria ini sebulan yang lalu.

"Karena aku masih normal" jawaban Arya untuk yang kesekian kalinya mampu mencabik-cabik hati Joni sekali lagi.

"Jadi berhentilah berharap sesuatu yang tidak akan pernah menguntungkan mu" lanjut Arya.

Dengan mudah Arya menyingkirkan tangan Joni yang sejak tadi mengukung tubuh nya, meninggalkan pria itu sendirian di gang sempit dalam rasa sakit dihatinya.

Arya tersenyum miris,pria dibelakang nya bodoh, bagaimana pria itu bisa menyukai seorang pria?
Bukan maksud Arya tidak percaya jika banyak pria yang menyukai sesama jenis,Arya juga tahu apa penyebabnya,dan Arya tidak bermaksud merendahkan orang seperti itu,hanya saja Joni terlalu memikirkan diri nya sendiri, mengajak Arya kencan di hari pertama Arya melihat Joni,Arya tentu menolak karena Arya masih normal, masih menyukai wanita cantik.
Mungkin itu sebabnya Joni sering pergi ke club' tempat ia bekerja daripada pergi ke club' yang layak untuk pria kaya seperti Joni datangi.

Arya menghentikan langkahnya tepat didepan pintu rumah nya, samar-samar Arya mendengar suara tangis dan...

'buk'

Pukulan.

Dengan cepat Arya masuk kedalam rumah nya, semakin Arya masuk kedalam semakin terdengar jelas jeritan pilu itu.

'buk'

"Hiks... kumohon maafkan aku.."

Mata Arya membulat sempurna melihat ibunya tidak berdaya dihadapannya.
Ayah nya tidak Arya tidak ingin mengaggap pria gila itu sebagai ayah nya.
Pria itu dengan kejam nya menyiksa ibunya,bahkan ibunya sudah memohon minta ampun.
Darah bercucuran di kening ibunya, bahkan rambut ibunya rontok dilantai sudah pasti itu karena ulah ayahnya.

"Sialan kau!"

'buk'

🐨

5 September 2020

Ada yang nungguin cerita ini gak?
Menerima vote dan komen.
Maaf kalau cerita nya membosankan.😊

My dad is a psychopath 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang