1.10 | He Hasn't Much Time

2.4K 207 10
                                    

"Pasien Lee Taeyong sudah sadar, bisa minta tolong untuk dicek keadaannya?" tanya Jaehyun.

Tanpa basa-basi lebih, dokter yang bernama Oh Sehun itu langsung berjalan mengikuti langkah Jaehyun. Ini memang rumah sakit milik ayahnya, yang sebentar lagi menjadi miliknya, namun tetap saja ia belum bisa mengenali setiap dokter yang datang dan keluar setiap tahun.

Hingga akhirnya sampailah mereka di bangsal Taeyong, menemukan Areum yang masih setiap berada di sana. Taeyong masih diam, menatap sendu pada Areum yang menangis di hadapannya.

Dokter Sehun langsung memeriksa keadaan Taeyong dengan cekatan. Sebagai dokter spesialis onkologi, bukan masalah sulit bagi Sehun untuk mengetahui penyakit yang diderita Taeyong dan sudah seberapa jauh.

"Apa tidak apa jika aku bicara langsung disini?" tanya Sehun pelan.

Areum memandang Taeyong, karena ia tau suaminya itu tidak suka dirahasiakan sesuatu. Maka, ketika memandang sang Suami, Areum menangkap sebuah anggukan samar dari Taeyong, menandakan ia juga ingin mendengarkan penjelasan dokter.

"Aku tidak tau bagaimana vonis sebelumnya. Untuk luka tembaknya sudah mulai membaik, tapi masalah terbesarnya adalah sel kanker yang masih berkembang di tubuh pasien, dan itu sudah semakin parah" jelas Sehun.

.





.





.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.





.





.

"Kamu udah nggak papa?" tanya Taeyong pelan, dengan suaranya yang begitu lemah. Pagi ini, Yoongi yang sudah datang ke rumah sakit langsung menuruti permintaan Taeyong untuk mengganti masker oksigen menjadi nasal cannula.

Perkataan Sehun semalam juga persis dengan apa yang dikatakan Yoongi pagi ini, yang artinya memang kondisi Taeyong tidak ada kemajuan, malahan banyak penurunan ditambah luka tembak yang ikut dialaminya.

Areum menggeleng, "bukankah seharusnya itu pertanyaanku?" tanya Areum balik.

"Itu benar pertanyaan milikku kok, maaf aku tidak ada disana saat kamu terluka. Aku yang salah" ucap Taeyong parau.

Areum menggeleng, "sampai kapan kamu tidak peduli pada dirimu sendiri? Tolonglah, sekarang aku sudah disini, aku sudah baik-baik saja. Keadaanmu yang patut diperhatikan, aku yang minta maaf karena tidak bisa menjadi istri yang baik bagimu"

"Areum-ah, kamu itu sudah yang terbaik. Pada suatu saat nanti, jika aku memintamu untuk berhenti mencin--"

"Aku nggak akan bisa berhenti, kenapa selalu membahas ini? Kak...."

Trust || Lee Taeyong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang