0.10 | Marry Me?

2.3K 257 1
                                    

"Tiga hari lagi Seulgi dan Kak Taemin menikah. Aku nggak punya waktu yang banyak untuk menggagalkan semua rencana busuk Seulgi." jelas Taeyong, menerangkan sebab mengapa ia masih menolak pengobatan.

"Tapi tunggu, kau yakin jika wanita itu akan mengambil alih harta keluargamu? Maksudku, itu membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mendapatkan semuanya." balas Jaehyun.

Taeyong mengangguk, "harusnya kita bisa membatalkan pernikahannya saja dulu, dengan begitu Seulgi tidak bisa masuk ke keluargaku"

"Kak, caranya? Kamu mau bilang sama Ayah dan Bundamu kalau Seulgi itu akan mengambil harta mereka?"

Taeyong menghela nafasnya, toh....cara itu sudah pernah ia coba, dan hasilnya nol besar, malahan minus karena ia diusir dari rumah saat itu. "Kak, sabotase" sambar Areum kemudian.

Taeyong dan Jaehyun sama-sama memandangnya sambil memasang wajah heran belum paham. "Begini, mungkin kamu udah nggak punya kuasa di keluargamu, tapi bagaimana dengan karyawan? Kita bisa melakukan banyak hal, perusakan listrik, atau bahkan bangunannya."

"Tapi kau yakin dengan itu pernikahannya batal? Karena banyak cara yang lain untuk mengatasi listrik, bangunan juga. Areum, keluarga Taeyong itu punya segala cara untuk memenuhi keinginan mereka." ujar Jaehyun, menganggap ide Areum kurang bisa diterima di situasi seperti ini.

Taeyong tersenyum melihat wajah lesu dua orang di hadapannya, "sudahlah, mungkin memang nggak ada cara buat membatalkan pernikahan itu, kita bisa cari cara lain nanti, lagipula--"

"Kak, ayo menikah"

Taeyong membulatkan matanya, terkejut dengan kalimat yang terlontar dari mulut Areum. Sama kagetnya dengan Jaehyun yang duduk tepat di sebelah Areum, "kau gila?!"

"Apanya yang gila sih?!" balas Areum memandang kesal pada Jaehyun, "kita berdua tidak bisa selalu ada di samping Kak Taeyong, tapi dengan aku dan Kak Taeyong menikah setidaknya ada yang membantunya dalam hal ini."

"Areum-ah...." lirih Taeyong.

"Kak....bukannya kita memang mau menikah sejak awal? Kenapa tidak dipercepat saja? Kondisi kamu nggak memungkinkan untuk menyelamatkan keluargamu sendiri, dan bisa saja Seulgi akan membunuh kalian semua untuk mendapatkan harta kalian"

"Lalu? Setelah kita menikah apa? Justru karena semua penyakit yang kudengar kemarin itu aku memutuskan tidak lagi memikirkan pernikahan kita."

"Kak...."

"Aku akan mati, Na Areum"

"Semuanya juga akan mati"

"Tapi aku akan meninggalkanmu!"

Areum menunduk, ia sudah tau akan sesuatu yang sangat buruk pasti akan terjadi ketika mendengar penyakit yang diderita Taeyong. Mata gadis itu mulai menggelinang air mata, Areum mulai mengangkat kepalanya, menatap lekat manik elang Taeyong, "justru karena kamu akan meninggalkanku, bisakah kita mengucapkan janji suci itu dulu? Aku ingin kamu membuktikan, kamu bisa jadi laki-laki yang baik buat aku"

Tapi, setelah mengatakan itu Areum malah pergi keluar ruangan. Meninggalkan Taeyong dengan perasaan pasrah, dan juga Jaehyun dengan hatinya yang sudah tak lagi berbentuk. Jaehyun sadar, kalau dia bukan apa-apa di hidup Areum, hanya seorang laki-laki biasa yang menjadu sahabat wanita itu.

"Kak Taeyong, rasanya memang menyakitkan ditinggal seseorang yang kita sayang, yang paling berharga dalam hidup kita. Kita semua pasti merasakan itu, tapi aku yakin Areum bisa mengatasinya, lagipula kau siapa berani menyatakan kau akan mati dalam waktu dekat? Kak Taeyong, kau bukan Tuhan. Dengan kamu menggantungkan perasaan Areum, itu akan lebih menyakitkan baginya, dibanding nanti kamu akan meninggalkannya."

Trust || Lee Taeyong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang