🐼Bermain🐼

3.7K 273 17
                                    

Dihari minggu pagi yang sangat cerah itu, berhasil membangunkan seorang remaja perempuan yang sedang memeluk seorang lelaki bertubuh mungil serta menggemaskan itu.

Luna membuka matanya perlahan kemudian ia menunduk, melihat kearah sang adik kesayangan yang masih asyik dengan mimpinya. Semalam Dava menangis dan meminta Luna untuk menemaninya tidur. Luna membelai pipi Dava dengan penuh kasih sayang. Tak lupa ia juga sesekali menciuminya membuat sang empu menggeliat tak nyaman.

"Baby, bangun yuk. Udah siang loh" ujar Luna lembut. Dava dengan perlahan membuka matanya dan mengerjap. Ia menatap Luna yang sudah tersenyum menyambutnya.

"Eits, nanti matanya merah kalo dikucek" cegah Luna saat Dava mulai mengucek matanya.

Dava merentangkan kedua tanganya kearah Luna, dan dengan sigap Luna langsung menggendong Dava ala koala.

"Baby mandi ya" bujuk Luna sembari mengusak surai hitam Dava.

"Mandiin kak nana" pinta Dava dengan suara serak. Luna hanya mengangguk kemudian melangkah membawa Dava kedalam kamar mandi.

🐣🐣🐣

Sesudah memandikan Dava, Luna langsung merebahkan tubuh Dava keatas kasur dan membalurinya minyak telon dan memakaikanya pakaian.

Setelah semuanya selesai, Luna kembali menggendong Dava menuju ruang makan untuk sarapan bersama.

"Wih, baby udah ganteng aja sih" celetuk Dimas sambil menusuk-nusukkan jari telunjukkan kepipi Dava.

"Huaaaaa, kak nana" tangis Dava menggelegar membuat Luna, Jeff , dan Daniel langsung menatap Dimas tajam. Yang ditatap pun hanya nyengir tak berdosa.

"Ya maap, udah ya baby. Nanti kak dimas temenin main deh" bujuk Dimas lembut, dan itu berhasil membuat tangis Dava mereda.

Luna duduk dikursi dan memilih untuk tetap memangku dan menyuapi adiknya. Dava pun hanya bisa menurut saja, toh ia justru senang diperlakukan seperti itu.

Dava menyenderkan kepalanya pada dada Luna dan sesekali membuka mulutnya saat Luna menyodorkan sesendok nasi goreng kemulutnya.

Tak ada yang berbicara saat sarapan. Semua diam dan fokus pada kegiatan masing-masing. Sampai semua selesai, dan Dava juga sudah menghabiskan sepiring nasi gorengnya.

Jeff bangkit dari duduknya kemudian berjalan mendekati kursi yang Luna dan Dava duduki. Ia segera mengambil alih tubuh Dava untuk ia gendong. Yah, itung-itung penyemangat sebelum ia berangkat bekerja.

"Anak ayah makin hari kok makin ganteng sih hmm" goda Jeff sambil menoel hidung Dava membuatnya terkikik geli.

"Ayah lupa, aku ini world wide handsome lo" ucap Dimas sambil menaik turunkan alisnya membuat Jeff dan Luna memutar bola matanya malas.

"Diem lu, gak ada yang muji juga" celetuk Luna mulai jengah dengan kebiasaan Dimas. Sedangkan Daniel, hanya memperhatikan keluarganya sambil sesekali melihat kearah ponselnya.

🐣🐣🐣

Siang harinya, sesuai janji Dimas tadi. Ia menemani Dava bermain disebuah tempat berisikan mainan yang sudah Jeff siapkan khusus untuk Dava.

"Kak dimas, baby mau boneka panda itu" pinta Dava sambil menunjuk kearah boneka panda berukuran besar yang terletak di samping Dimas.

Dimas hanya mengangguk kemudian memberikan boneka panda yang dimaksud Dava. Sedangkan Luna, ia lagi mandi guys.

Setelah beberapa saat Dava dan Dimas bermain, akhirnya kegiatan mereka terhenti sejenak saat suara ponsel Dimas berbunyi.

Dimas kemudian mengambil ponselnya dan seperti berbicara pada seseorang, meninggalkan Dava yang masih bermain.

Disisi lain, Luna yang sudah selesai mandi melangkah menuju kamar Dava. Tapi saat sampai, ia melihat Dimas yang sedang menelfon didepan pintu.

"Kak, Dava mana? Kok kakak disini? " tanya Luna pada Dimas. Dimas yang baru sadar pun akhirnya mematikan telponya sepihak. Ia merutuki kecerobohanya yang meninggalkan Dava bermain sendiri didalam.

Luna yang mengerti pun langsung membuka pintu kasar setelah sebelumnya menjitak kepala Dimas.

Dan saat mereka membuka pintu, betapa terkejutnya mereka saat melihat Dava yang sudah tergeletak dilantai sambil memeluk boneka pandanya.

Yap, Dava tertidur dengan posisi yang sangat menggemaskan dengan mulut yang sedikit terbuka.






TBC

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

MAAPIN KALO UP NYA GAK NENTU

BIASA, MAKHLUK LAKNAT KASIH TUGAS GAK MANUSIAWI BANGET

SAYANG KALIAN

DavankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang