Naruto x Reader [shonen jump]

--awal--

NARUTO × READER
- T H E S H O N N E N J U M P -

✿
--- just fanfiction ---
Disclaimer: Masashi Kishimoto
story by: angrlnam
×
| FOLLOW ME FOR MORE |
✿VOTE AND COMENT✿
×
ENJOY!

malam hari

disuatu desa yang sepi penghuni nya.
semua tampak berjalan dengan normal, tak ada yang mencurigakan, hanya ada beberapa orang yang terlihat berlalu lalang.

hingga kemudian sekelompok orang datang dengan berpakaian serba hitam,  menggunakan penutup wajah serta sebuah samurai di bagian kiri masing-masing  dari mereka.

mereka lalu berpencar ke segala arah dan memblokir semua jalur keluar masuk dari desa itu untuk memastikan tidak ada satupun warga yang kabur sebelum urusan mereka selesai.

warga desa yang panik tidak tau harus berbuat apa, terlihat dari  mereka yang tampak ketakutan dan wajah yang menunjukkan raut yang kegelisahan.

dua orang dari mereka tampak berbeda dari yang lainnya, sepertinya mereka berdua adalah pemimpin dari kelompok tersebut.

"kesebelah sini!" ucap yang satunya, kemudian yang lain mengikuti nya.

mereka tiba disebuah rumah  tampak sederhana yang terbuat dari kayu.

"aku yakin ini adalah tempat nya"
salah satu dari mereka segera mendobrak paksa pintu masuk rumah itu.
mereka menerobos masuk dan mengacak-acak rumah tersebut.

mereka menuju satu ruangan yang terlihat tak'biasa, sementara di ruangan tersebut penghuni nya sudah waspada dan bersiap-siap.

/unknown pov

"hah~"
"sepertinya ini sudah waktunya, sama seperti yang ia katakan"

'aku sudah pasrah dengan apapun yang akan terjadi padaku nanti nya, tapi anak inii aku tidak bisa membiarkannya mati begitu saja'

"hei nak! bangunlah, mereka akan segera menemukan kita" aku sedikit mengguncangkan tubuhnya, berusaha untuk membangunkannya.

"ughh"
'akhirnya ia bangun juga'

"dengarkan aku, apapun yang akan terjadi nanti tetaplah hidup, berjanji lah kau akan pergi dan keluar dari sini dengan selamat. apapun itu lakukan lah yang menurutmu itu bagus"
aku mengelus pucuk kepala nya lembut kemudian aku membawa nya ke pelukanku.

jujur saja aku tak' sanggup berpisah dengan nya, aku tak ingin dia pergi. tapi itu tak mungkin terjadi aku sudah tau ini lah konsekuensinya.

"bawalah ini bersama mu" aku memberikannya sebuah pisau kecil, lebih tepatnya 'kunai' dengan lambang desa konoha.

samar-samar aku mendengar suara derap langkah kaki menuju ke tempat kami, sepertinya dia tidak sendiri.

"mereka hampir tiba, dengarkan aku. aku ingin kau pergi dari sini dan lari lah sejauh mungkin, jangan pedulikan aku. bawalah ini bersamamu" aku memasangkan liontin kecil pemberian dari 'dia' padanya.

'jujur aku tak' siap'

brakk!

pintu tempat kami berada ter-dobrak  secara paksa, tampak dua orang bertubuh besar menatap tajam ke arah kami.
"apa mau mu?"

/unknown pov end

"serahkan anak itu pada kami!" ucap salah satu dari mereka.

"tidak!"