~THE SERIES FANTASY~
Arvi terus berjalan dengan setengah sadar, ia tidak tahu apa yang terjadi. Dia serasa seperti kembali ke dunianya, tapi sedetik kemudian dia serasa seperti dinegeri es, dimana seluruh wilayahnya tertutupi salju yang sangat dingin. Disana berdiri sebuah bangunan yang mirip dengan pondok. Ia melangkah hendak memasuki pondok itu,
" Awh, kok aduh... Dimana sih ini kok, ah!!!" Latah Arvi sembari memegangi kepalanya yang bertambah pusing. Tapi, ia tetap melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam pondok. Langkahnya tersendat-sendat hanya tinggal beberapa langkah saja ia masih ingin pergi dari sana juga disisi lain dia ingin memasukinya, hanya tinggal selangkah saja Arvi sudah berada didalam pondok itu tapi seseorang menarik tasnya hingga dia terjengkang kebelakang, kepala Arvi sedikit terbentur akar pohon besar.
" Ah!!! Sa... Sakit," lirih Arvi sebelum menutup matanya,
" Astaga, aku terlalu reflex menariknya. Apa dia akan amnesia?" Gumam seorang gadis dengan gaun berwarna putih dengan rambut hitam bercampur merah darah. Ia menusuk-nusuk pipi Arvi dengan jari telunjuknya, tapi gadis itu masih pingsan. Gadis bermata biru kemerahan itu mengangkat tubuh Arvi yang jelas lebih kecil dari tubuhnya.
" Huh, kecil-kecil tapi berat juga gadis ini. Lebih baik ku bawa saja kekerajaan." Putusnya sembari memapah Arvi yang masih pingsan. Tanpa gadis bersurai hitam bercampur merah darah itu sadari ponsel Arvi yang ada disaku celana jeans-nya jatuh. Gadis itu kewalahan dalam membawa tubuh Arvi, jadi dia memutuskan untuk memakai teleportasinya. Tapi, setelah berpikir dua kali, gadis bersurai hitam-merah itu yakin jika Arvi dibawa kekerajaan tidak mungkin diperbolehkan oleh ayah dan ibunya. Ia juga tidak tahu gadis yang dibawanya baik atau tidak.
Jadi, ia membawanya ke penginapan disalah satu Ibu Kota disana.
" Tuan apa ada kamar khusus? Jika ada aku pesan dua,"
" Ada nona, silahkan ." Ujar pemilik penginapan itu sembari menunjukan jalan menuju kamar penginapannya. Gadis itu menyeret tubuh Arvi dan meletakkannya diranjang yang tidak terlalu empuk. Gadis itu menyeka peluhnya yang ada didahi.
" Baiklah. Aku akan membayarnya, sekarang kau keluarlah," titah Gadis itu dan langsung mengunci pintunya setelah pemilik penginapan keluar. Ia memandangi wajah Arvi dan beralih ke kepala belakang Arvi yang mengeluarkan sedikit darah.
" Yah. Aku akan menyembuhkan mu." Gumam nya sembari membaca sebuah mantra dan tangannya mengeluarkan cahaya berwarna biru kemerahan, beberapa saat cahaya itu menutupi seluruh tubuh Arvi, dan setelah itu semua kembali seperti semula. Luka dikepala Arvi tidak sepenuhnya langsung sembuh karena elemen yang dimiliki oleh gadis bergaun putih itu.
Sedangkan disisi lain Erlen berlari menyusuri hutan yang indah tapi menyesatkan itu. Ia takut gadis itu akan termakan ilusi, bukan apa-apa hanya saja jika gadis itu termakan ilusi maka tidak akan ada yang menolongnya lagi. Ia berlari dan mengecek setiap atas pohon, balik pohon, balik semak-semak, bahkan sampai sumur ilusi pun ia lihat.
Sudah beberapa lama ia mengelilingi seluruh hutan tapi tak menemukan keberadaan gadis yang ia tahu namanya adalah Arvi. Ia bahkan sampai tak ingat waktu, karena langit mulai menampakkan warna jingganya pertanda akan segera malam. Dengan sisa semangat nya dia kembali mencari gadis itu dan berharap bisa bertemu." Kenapa kau malah lari dari lorong itu sih?! Kalau begini jadinya aku tidak bisa kembali ke bumi!!! Arggghhh!!!" Teriaknya frustasi sembari mengacak-acak rambutnya yang berwarna hitam. Ia terus berjalan dengan gontai, tiba-tiba dia melihat sebuah benda yang sangat familiar dimatanya.
" Handphone? Apakah didunia ini sudah ada ponsel? Atau..."
Erlen langsung berlari entah kemana sambil membawa benda tipis berwarna hitam milik Arvi yang tadi terjatuh disana. Ia sangat yakin jika Arvi tidak mungkin termakan ilusi, tapi itu kemungkinan kecil. Karena jika seseorang yang termakan di dunia ilusi itu pasti seluruh barang, rumah bahkan pakaiannya pun ikut menghilang tanpa jejak. Erlen terus berlari menuju jalan ke desa, ia mencari jalan yang akan ia lewati,
![](https://img.wattpad.com/cover/239297315-288-k822784.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream World FANTASY (MODE REVISI)
Fantasy[FANTASY-ACTION] Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang terobsesi dengan hal-hal berbau Cina Kuno. Khayalnya seperti Kerajaan Cina yang bercerita tentang seorang Putri Kerajaan. Nama gadis itu Claurissa Arvyna Jezlyn, biasanya dia dipa...