ISY ( 4 )🐧

28 7 0
                                    

Sheza Pov

Gue menghela nafas dengan kasar, SHIT!! Gue benci mengatakan hal ini, but ini kenyataannya!! GIO MENYUKAI GADIS LAIN.

Iblis😭

TEMUI GUE DI ROOFTOP SEKARANG!!

Gue menatap horor pesan yang baru masuk, SHIT SHIT SHIT!!! Kenapa ni Iblis satu gak bisa ngerti keadaan gue sih!!

"Sa, lo mau kemana?" -Dinda, salah satu temen gue. Ah, tidak, lebih tepatnya teman satu-satunya yang gue miliki.

"Iblis" Dinda yang awalnya raut mukanya lempeng langsung tersenyum cerah seperti bunga raflesia yang baru mekar.

"Ah? My king? Ihhh gue ik.."

"Gak"

Setelah mengatakan itu gue langsung berlari meninggalkan Dinda yang mencak-mencak tak karuan.

Gue mengatur nafas sejenak, setelah berhasil menaiki undakan anak tangga menuju roftoop ini. Gila ya, ni anak tangga banyak banget sampai bikin gue ngos-ngos an begini.

Tanpa aba2 gue langsung membuka pintu rofftop secara kasar dan..

BRUK!!

Suara pintu terbanting dengan sangat keras, sampai-sampai Iblis yang ada di dalam terkejut dengan tidak elitnya. Iya, TIDAK ELIT.

Bagaimana tidak begitu coba, sesaat setelah pintu itu terdorong dengan kasar, Iblis itu langsung terlonjak kaget dan jatuh dari tempat duduk yang dia tempati.

Gue nyengir melihat tingkah Iblis di depan gue ini, sedangkan Iblis yang melihat gue nyengir, menatap gue dengan tatapan tajamnya.

"Udah berapa kali gue bilang, SEBELUM BUKA PINTU KETUK DULU, JANGAN LUPA SALAM JUGA, BUKAN ASAL BANTING, KEK PREMAN AJA LO"

Gue hanya meringis mendengar ceramahnya yang panjang kali lebar, ckckk.. sumpah ya, ni Iblis emang jarang ngomong, tapi sekalinya ngomong udah kek emak-emak.

"Iya-iya maaf, ih sensi amat jadi cowok" Iblis hanya mendelik mendengar penuturan gue, sedangkan gue hanya nyengir dan berjalan ke arahnya yang sudah kembali duduk di sofa usang warna cokelat.

"So?"

"Gak usah sok *engles lo, pelajaran bhs. Engles aja nilainya jebol sok-sok an bicara engles" gue mendelik ke arah Iblis, ni orang satu ya kalok ngomong... SUKA BENER.

*Engles (Inggris)

CIH.

"Udah deh kak, to the point aja mau ngomong apaan"

Kakak?

Yah, orang di depan gue ini kakak kandung gue, namanya Rheza, dia seangkatan sama Gio. Sifatnya yang 11 12 sama Iblis lah yang membuat gue sering memanggilnya Iblis (tentu saja tidak secara langsung, bisa-bisa mati digorok gue kalok dia tahu selama ini gue memanggilnya Iblis😭).

Gak ada yang tahu hubungan kita berdua yang saudara kandung -kecuali Dinda sahabat gue. Dinda sudah lama kenal gue, ya jelas lah, kita kan tetanggaan dari jaman masih orok. Sedikit informasi ni, Dinda itu NAKSIR sama kakak gue ini, itu sebabnya tadi dia minta ikut kan? Gue heran sama tu anak, kenapa bisa suka sama Iblis modelan gini.

Gue bergidik membayangkan seandainya mereka BENAR-BENAR PACARAN. Ihhh.. bayangkan aja. Dinda yang bar-bar dan petakilan disandingkan dengan kakak gue yang kejamnya macam Iblis. BISA HANCUR DUNIA INI.

"WOY, Lo denger gak gue dari tadi ngomong apaan?" Iblis menjitak kepala gue dengan kencang.

Anjing ni Iblis:)

"Woilah sakit pe'a'"

"Mangkanya kalok ada orang ngomong tu dengerin"

"Ngomong apa sih"

"Udahlah lo berhenti aja deketin Gio, gak ada gunanya juga, dia udah lupa sama lo, lagian dia sekarang juga udah ada gebetan baru kan"

Tatapan gue yang awalnya sinis berubah jadi sendu setelah mendengar ucapan Iblis.

CIH.

Ni orang kalok ngomong gak bisa di rem yak.

🐧🐧🐧

Bon, 30 Sep 21

I SEE YOU (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang