🐱~36

441 46 2
                                    


Mencoba bersembunyi tapi bagaimana jika tempat persembunyian mu lah yang malah menjebak mu ?



Jisung kembali termenung . Entah apa yang dipikir kan nya? . Baejin yang melihat nya hanya bisa menghela nafas .

Kedua tangan lelaki mungil itu saling meremat . Keringat telah membasahi keningnya .

"Lu kenapa lagi sih sung?"tegur baejin .

Jisung menoleh ke baejin . Netra indah itu tampak sangat jelas menyiratkan kegelisahan .

"Perasaan gue ga enak , bae . Entah kenapa rasa nya gue pengen nangis mulu? Gue kenapa sih?"

Baejin diam saja , Ia pun bingung . Berbeda dengan sosok yang berdiri di pojok sel tampat jisung dikurung . Sosok tampan itu menatap jisung dengan tatapan yang sulit di artikan .


Jisung menoleh ke jinyoung dengan tatapan seolah bertanya 'ada apa?' . Tapi sosok itu hanya bergeming . Tak memberi tahu pada jisung apa yang terjadi sebenarnya di luar sana .

Merasa tak mendapat jawaban jisung kembali menatap lantai . Kedua tangan nya kini memeluk lutut nya .


Tes

Tes

Tes


Akhirnya air mata itu turun juga . Jisung cepat cepat menghapus nya sebelum baejin melihat nya . Tapi percuma , toh lelaki tampan itu memang sedang memperhatikan dirinya sedari tadi .


"Sung"

Jisung tidak menggubris panggilan itu  . Ia justru membenam kan wajah nya di kedua lutut nya dan isakan pilu pun terdengar .


Lagi lagi hanya helaan nafas yang baejin bisa laku kan . Ia pun tak tahu cara menghibur jisung karena sudah tiga hari ini pria tupai itu selalu terlihat murung bahkan menangis .


Baejin menggeser posisi duduk nya kesamping jisung . Lalu tangan nya mengelus lembut punggung bergetar itu agar si manis sedikit merasa tenang .


___

Minho duduk dikantin seorang diri dengan tatapan kossong . Kematian adik kembar nya benar benar membuat minho kehilangan separuh jiwa nya.

Bagaimana tidak ? Jika gadis itu selalu bersama nya sedari mereka masih didalam rahim hingga gadis itu menghembuskan nafas terakhirnya mereka tak pernah berpisah .


Sekali nya berpisah malah maut yang memisah kan . Bukan nya minho hendak membantah takdir tuhan . Cuma dirinya merasa tak berguna karena gagal melindungi adik nya itu .


Tepuk kan halus membuyarkan lamunan minho . Lelaki tampan itu lekas menoleh . Setelah tahu siapa pelaku yang menepuk pundak nya  , rahang minho langsung mengeras .


Pelaku penepukan itu tak lain adalah solbin . Salah satu orang yang harus bertanggung jawab atas kematian adik nya itu .


Solbin dengan tak tahu diri nya segera menghenyak kan pantat nya di kursi samping minho .


"Ho , gue turut berduka cita atas meninggal nya myorin adik lu . Maaf gue ga hadir ke pemakaman kemarin"ucap gadis itu dengan mimik sedih nya .

REINKARNASI[MinSung]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang